BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pariwisata
Secara etimologis “pariwisata” berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu “pari” yang berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, dan lengkap,
dan “wisata” yang berarti perjalanan atau bepergian. Dengan demikian pengertian kata pariwisata dapat disimpulkan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali
atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain. Kegiatan berpariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari suatu tempat
menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiaanya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik,
agama, kesehatan, maupun kepentingan lain, seperti karena rasa ingin tahu, menambah pengalaman, ataupun untuk belajar.
Pariwisata adalah konsep yang sangat multidimensional. Tidak bisa dihindari bahwa beberapa pengertian pariwisata dipakai oleh para praktisi dengan tujuan dan
perspektif yang berbeda sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sebagai contoh, beberapa ahli mendefenisikan pariwisata sebagai berikut:
“Tourism is defined as the interrelated system that includes tourists and the associated services that are provided and utilised facilities, attractions,
transportation, and accommodation to aid in their movement” Fennel, 1999: 4.
Universitas Sumatera Utara
“The sum of the phenomena and relationships arising from the interaction of tourist, businesses, host governments, and host communities, in the process of
attracting, and hosting these tourist and other visitors” MacIntosh, 1980: 8
“ Kepariwisataan adalah suatu seni dari lalu lintas orang, dlam mana manusia- manusia berdiam di suatu tempat asing untuk maksud tertentu, tetapi dengan
kediamannya tersebut tidak boleh dimaksudkan akan tinggal menetap untuk melakukan pekerjaan selama-lamanya atau meskipun sementara waktu, sifatnya
masih berhubungan dengan pekerjaan” Dr.HubertGulden dalam Yoeti,1983: 108
“Pariwisata ialah suatu aktifitas manusia yang dilakukan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri di luar negeri untuk
sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda- beda dengan apa yang dialaminya di mana ia memperoleh pekerjaan
tetap”SalahWahab dalam Yoeti, 1983: 106
2.2 Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata