Ekowisata Tangkahan dalam semangat kolaborasi untuk melahirkan gelombang besar perubahan di TN.Gunung Leuser. Di Tangkahan, ekowisata merupakan cara yang
terbukti efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mencegah terjadinya aktivitas ilegal loging di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
3.5 Potensi Pariwisata di Kawasan Tangkahan
Tangkahan merupakan salah satu jendela Taman Nasional Gunung Leuser dengan berbagai macam atraksi alam yang akhir-akhir ini semakin memikat wisatawan baik
domestik maupun manca negara. Banyak hal yang ditawarkan di kawasan ekowisata ini mulai dari tracking ke hutan, susur sungai, tubing, air terjun, sampai dengan menunggang
gajah milik CRUConservation Response Unit, dan beraneka-ragam flora dan fauna nasional maupun international. Di kawasan ini sudah tersedia berbagai macam akomodasi
penunjang, seperti penginapan, guide, camping ground, dll. Awal terbentuknya kawasan ekowisata ini menjadi sangat menarik dan sangat bisa jadi menjadi contoh kawasan lain
di sekitar hutan di dunia ini. Kawasan Ekowisata Tangkahan yang terletak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ini dapat ditempuh selama 3 - 4 jam perjalanan dari Kota
Medan. Kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit,
menjadikan Tangkahan sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. Sungai Buluh dan Batang Serangan yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai khas hutan tropis,
dilengkapi dengan beraneka ragam jenis tumbuhan aneka warna dan tebing bercorak di sepanjang sungai. Air sungai yang sangat jernih dan bernuansa hijau menciptakan
panorama dan atmosfer yang alami dan mistis. Tangkahan menjadi pilihan yang tepat
untuk bersembunyi dari hiruk-pikuknya kota berpolusi.
Universitas Sumatera Utara
Di bawah ini adalah beberapa objek wisata dan atraksi wisata yang wajib dikunjungi dan dinikmati wisatawan jikalau berwisata ke Objek Daerah Tujuan
Ekowisata Tangkahan:
Sumber Air Panas
Tepat di seberang penginapan Jungle Lodge, di tepi Sungai Buluh, ada sebuah goa yang di dalamnya mengalir air panas. Goa ini cukup besar sehingga Anda bisa berbaring
dan merendam tubuh di aliran air panas alami ini. Berendam dalam goa air panas ini sangat cocok bagi wisatawan ataupun pengunjung lokal untuk berelaksasi tanpa perlu
mengeluarkan anggaran yang besar dan baik untuk kesehatan kulit karena air panas yang keluar mengandung zat belerang.
Air Terjun
Di kawasan Tangkahan terdapat tiga buah air terjun, yaitu Air Terjun Sungai Buluh, Air Terjun Kenangan dan Air Terjun Glugur. Air terjun Sungai Buluh relatif
lebih dekat dengan penginapan yang ada di Tangkahan, setelah menyebrangi Sungai Batang Serangan menggunakan rakit,lalu wisatawan kembali menyebrangi Sungai Buluh
dengan berjalan kaki ataupun berenang, maka wisatawan akan menemukan sebuah lorong, dengan memasuki lorong tersebut dan berjalan ± 50 meter wisatawan akan
langsung dapat menyaksikan dan mendengarkan suara gemuruh Air Terjun Sungai Buluh yang sangat indah. Wisatawan juga dapat berdiri di bawah air terjun dan akan merasakan
pijatan yang sangat menyegarkan. Air Terjun Kenangan terletak jauh ke dalam Sungai Buluh, untuk melihat objek
wisata ini wisatawan dapat menempuhnya dengan dua cara,yaitu berjalan dari hutan,atau
Universitas Sumatera Utara
menyusuri Sungai Buluh. Nama air terjun ini bukanlah sembarang nama, tetapi berasal dari kisah seorang ranger yang hampir terenggut nyawanya di air terjun ini.
Goa Sekuncip
Di Tangkahan terdapat goa kelelawar, dinamakan demikian karena goa ini merupakan rumah bagi ribuan kelelawar. Namun jangan khawatir, goa ini sangat aman
untuk dimasuki, asalkan wisatawan tidak membuat keributan di dalamnya. Goa ini akan tembus ke pintu di seberangnya, dan begitu keluar di mulut goa yang satunya, wisatawan
bisa pulang kembali ke penginapan dengan cara yang baru, yaitu tubing. Wisatawan akan mendapatkan kesan yang tidak akan pernah terlupakan di dalam
Goa Sekuncip ini. Pemandangan yang indah akan menyambut para wisatawan ketika memasuki goa ini. Dari Gua Sekuncip wisatwan dapat berolah raga air tubing dan rutenya
akan berakhir di Air Terjun Glugur dengan panjang ± 4km.
Tubing Jangan pernah meninggalkan Tangkahan, jika belum melakukan aktivitas yang
satu ini. Tubing hampir sama dengan rafting, bedanya jika pada saat rafting kita menggunakan perahu karet, tidak demikian dengan tubing. Kita akan duduk di atas ban
dalam truk yang sangat besar dan telah dipompa, lalu mengalir begitu saja mengikuti arus sungai sampai ke titik tertentu sambil menikmati pemandangan di tepi sungai. Sangat
mendebarkan dan sangat menantang. Berayun di bawah arus air yang deras hanya dengan sebuah ban. Atraksi wisata yang satu ini merupakan salah satu atraksi wisata yang paling
digemari wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Universitas Sumatera Utara
Trekking Hutan
Lembaga Pariwisata Tangkahan menawarkan tiga jenis jalur untuk menyusuri hutan Tangkahan hiking, yaitu soft track,family track, dan trekking yang bersifat
petualangan. Beraneka flora dan fauna menunggu di dalam hutan huajan tropis Tangkahan. Ada pohon raja, yaitu pohon dengan ukuran terbesar dan terpanjang,
memiliki batang berwarna putih dan selalu menjadi tempat bermain dan berayun monyet- monyet berukuran kecil yang biasanya masyarakat lokal menyebutnya dengan nama
kedih. Selain pohon raja, banyak lagi pohon-pohon yang tumbuh dalam hutan
Tangkahan ini dan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sebagai obat-obatan. Jikalau wisatawan ingin melakukan hiking ke hutan ini, maka para ranger akan
memberikan air tembakau untuk di oleskan di leher,tangan, dan kaki para wisatawan akan terhindar dari pacet-pacet yang hidup liar di dalam hutan.
Jangan kaget jika pertama kali melihat para pemandu ranger di Tangkahan, sepintas memang tampak agak seram, dengan rambut panjang, wajah persegi, dan logat
karo yang keras, tapi jangan berprasangka buruk dulu. Ranger di sini semuanya dijamin ramah dan sangat humoris. Istilah dont judge the book by its cover memang benar
terbukt i di sini.
Pantai Kupu-kupu Dengan menggunakan sampan kecil yang hanya bisa diisi 4 orang, wisatawan
dapat menyeberangi Sungai Buluh. Penyeberangan dipimpin oleh para pemuda setempat yang juga merupakan para pemandu atau akrab disapa dengan sebutan ranger. Setelah
sampai di seberang sungai, wisatawan akan diajak untuk menyaksikan Pantai Kupu-kupu.
Universitas Sumatera Utara
Di Pantai Kupu-kupu, wisatawan dapat menyaksikan panorama ratusan kupu- kupu warna-warni dengan beragam ukuran di sepanjang pinggiran sungai sepanjang 500
meter. Panorama ini hanya muncul setiap pukul 06.00 pagi. Panorama ini sangat indah, anehnya, jika lewat atau kurang dari jam tersebut, jangan berharap dapat menyaksikan
kupu-kupu di sini. Jadi, waktu harus benar-benar dijaga jika tidak ingin kehilangan momen-momen yang sangat mengagumkan ini.
Trekking Gajah
Ada 7 gajah yang biasa dipakai untuk trekking. Trekking di sini maksudnya adalah Anda akan diajak masuk ke dalam hutan dengan menunggang gajah. Uniknya,
gajah yang Anda tunggangi adalah gajah-gajah terlatih yang juga digunakan untuk patroli atau melindungi Taman Nasional Gunung Leuser dari kegiatan ilegal seperti perburuan,
perambahan, dan tentu saja illegal loging. Uniknya lagi, jalur yang digunakan untuk trekking pun adalah jalur yang biasa
dipakai untuk berpatroli. Jadi, sambil berwisata dan menunggang gajah, Anda sekaligus bisa membayangkan bagaimana rasanya berpatroli di dalam hutan.
Puncak Lobangan
Tempat menarik lainnya adalah taman bunga di Puncak Lobangan. Lokasi ini memiliki ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut. Di taman bunga ini,
aneka bunga mekar menjadi pemandangan yang sangat romantis. Sebuah pemandangan yang sangat mahal dan jarang ditemukan di Objek Daerah Tujuan Ekowisata lainnya.
Kemana mata memandang, yang tampak hanya lautan bunga. Bahkan, pohon-pohon besar di taman alam ini turut berbunga. Tapi taman bunga ini hanya bisa dilihat pada
Universitas Sumatera Utara
saat-saat tertentu, tergantung musim. Menurut cerita penduduk, dibutuhkan waktu sekitar tiga hari perjalanan ke Puncak Lobangan.
Flora dan Fauna
Flora unggulan kawasan ini yang sangat indah dan hampir punah adalah bunga Raflesia. Tak kurang dari 11 Raflesia berada di hutan Tangkahan ini. Kelopak berwarna
merah yang sangat indah mendorong wisatawan untuk masuk ke dalam hutan ini. Raflesia didapati pada ketinggian 100 meter di atas permukaan sungai. Perlu perjuangan
memang untuk menyaksikan bunga langka ini. Jalanan yang mendaki dan menurun mengikuti alur sungai menjadi salah satu petualangan yang sangat berarti dan tidak akan
pernah terlupakan bagi wisatawan. Fauna di hutan Tangkahan tidak kalah kayanya. Di sini masih berkeliaran
harimau, orang utan, monyet ekor panjang hingga beruang. Itu belum menyebut berbagai jenis unggas dengan ukuran besar kecil dan warna bulu yang bervariasi. Di antaranya
adalah enggang, dan kuau sejenis merak yang sudah langka. Sedangkan untuk hewan air, sungai menjadi kerajaan berbagai jenis ikan, mulai dari ikan jurung, baung, hingga
udang-udangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PERANAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN TANGKAHAN
4.1 Latar Belakang Masyarakat Tangkahan