Peranan Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Ekowisata Tangkahan

perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pemanfaatan keuntungan ekonomi yang diperoleh dari kawasan ekowisata Tangkahan.

4.3 Peranan Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Ekowisata Tangkahan

Masyarakat lokal, terutama penduduk asli Tangkahan yang bermukim di kawasan ekowisata Tangkahan menjadi salah satu pemain kunci dalam ekowisata, karena merekalah yang menyediakan sebagian besar atraksi wisata sekaligus menentukan kualitas produk wisata yang akan mereka jual di Tangkahan. Selain itu masyarakat Tangkahan merupakan “pemilik” langsung atraksi wisata yang dikunjungi dan dikonsumsi wisatawan secara langsung di Tangkahan. Air, tanah, hutan, flora, fauna, dan lanskap yang di konsumsi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara berada di tangan masyarakat Tangkahan. Keindahan alam dan petualangan yang ditawarkan di Tangkahan menjadi beberapa daya tarik wisata yang hampir seluruhnya adalah milik masyarakat lokal. Oleh sebab itu perubahan-perubahan yang terjadi di kawasan ini akan bersentuhan langsung dengan kebutuhan mereka. Sebenarnya masyarakat Tangkahan sudah lebih dulu terlibat dalam pengolahan aktivitas ekowisata di kawasan ini sebelum ada kegiatan pengembangan dan perencanaan oleh pemerintrah maupun badan swasta. Masyarakat Tangkahan mempunyai tradisi dan kearifan lokal dalam pemeliharaan kawasan ini yang tidak dimiliki oleh pelaku wisata yang lainnya. Lembaga Pariwisata Tangkahan LPT adalah tempat masyarakat menuangkan ide dan gagasan mereka dalam pengembangan kawasan ekowisata Tangkahan. Masyarakat dan LPT bekerjasama dalam mengolah dan mengusahakan kawasan ekowisata Universitas Sumatera Utara Tangkahan menjadi suatu kawasan yang memberikan manfaat terutama bagi perlindungan dan upaya pelestarian serta pemanfaatan potensi alam dan masyarkat lokal. Dilain pihak, peran serta masyarakat dapat terwujud karena manfaatnya dapat secara langsung dirasakan melalui terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat Tangkahan yang mampu meningkatkan pendapatan mereka dan kesejahteraan hidup mereka. Dengan demikian seluruh masyarakat tangkahan ikut berperan dalam semua kegitan dalam rangka memajukan kawasan ekowisata Tangkahan. Peran aktif masyarakat Tangkahan yang bekerja secara perseorangan maupun secara bersama-sama yang secara sadar ikut membantu program pemerintah dengan insiatif dan kreasi mau melibatkan diri dalam kegiatan pengusahaan ekowisata melalui pembinaan rasa ikut memiliki di kalangfan masyarakat Tangkahan. Keikutsertaan masyarakat Tangkahan dalam pengembangan Tangkahan dapat terwujud dalam bentuk usaha dagang, atau pelayanan jasa, baik dalam maupun di luar kawasan Tangkahan, antara lain : - Jasa penginapan atau homestay. - Penyediaan atau usaha makanan dan minuman. - Penyediaan toko sovenir atau cindera mata dari kawasan ekowisata Tangkahan sendiri. - Jasa pemandu atau lebih akrab disapa ranger di Tangkahan. - Fotografer atau pelayanan foto langsung jadi. - Menjadi pengusaha wisata alam. - Penyediaan jasa penyebrangan. - Penyediaan penyewaan alat-alat, sepeti ban, pelampung, dll. Universitas Sumatera Utara Kegiatan usaha masyarakat tersebut menciptakan suasana rasa ikut memiliki kawasan ekowisata Tangkahan sebagai tempat mata pencaharian yang mendorong masyarakat Tangkahan ikut berperan dalam pengembangan dan menjaga kelestarian alam Tangkahan. Salah satu penyebab terjadinya gangguan terhadap kawasan ekowisata adalah kurangnya kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian masyarakat lokal sekitar kawasan ekowisata tersebut. Sesuai dengan strategi pemerintah dalam pengembangan ekowisata yang terkait dengan peran serta masyarakat lokal, pengembangan pariwisata Tangkahan mampu memberikan kesempatan dan peluang bagi masyarakat lokal untuk menikmati langsung apa yang dimiliki oleh kawasan mereka. Sehingga perkembangan kegiatan ekowisata di Tangkahan ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Masyarakat lokal Tangkahan sangat mengutamakan kepentingan bersama, mereka tidak tamak akan keuntungan. Mereka menyisihkan sebagian keuntungan yang merka dapat dari pengelolaan kawasan ekowisata Tangkahan untuk pembangunan Tangkahan. Dimulai dari hal-hal kecil seperti penyediaan tempat sampah, pembangunan anak tangga, dan lain sebagainya. Masyarakat Tangkahan juga berperan sangat penting dalam pelestarian sungai- sungai yang ada di Tangkahan. Mereka tidak pernah membuang sampah-sampah yang dapat mengendap di bawah sungai seperti kemasan sabun, kemasan shampo, dan sampah- sampah lain yang terbuat dari bahan plastik, karena hal itu dapat merusak ekosistem yang ada di dalamnya. Para pedagang di Tangkahan akan selalu mengingatkan para konsumen mereka yang telah membeli barang-barang tersebut di warung mereka untuk tidak membuang Universitas Sumatera Utara sampahnya ke sungai. Bahkan ada beberapa warung yang tidak menyediakan barang- barang tersebut karena takut akan merusak kawasan mereka, walaupun tingkat permintaannya cukup banyak. Selain para pedagang, masyarakat yang melihat pengujung menggunakan barang- barang tersebut tidak akan segan-segan untuk mengingatkan wisatawan tersebut demi menjaga kawasan mereka agar tetap asri dan menjadi kawasan ekowisata yang sebenarnya. Hal ini mencerminkan bagaimana peranan masyarakat Tangkahan dalam mengembangkan kawasan ini dari memperhatikan hal-hal yang sekecil ini demi kelestarian Tangkahan. Masyarakat tangkahan juga sudah memulai memperkenalkan Tangkahan kepada dunia. Mereka sudah mempromosikan kawasan ini melalui jaringan internet yang kini dapat diakses dimana pun wisatawan-wisatawan berada di dunia ini. Mereka mempelihatkan keindahan alam yang dimiliki Tangkahan melalui foto-foto yang mereka masukan ke dalam situs mereka. Sebagian besar penginapan di Tangkahan membangun penginapan mereka dengan hasil hutan tangkahan. Mereka memanfaatkan batu dari sungai dan kayu dari hutan mereka sendri. Sehingga memberi kesan tersendiri bagi pengunjung mereka. Masyarakat tangkahan juga bersifat sangat ramah dan terbuka kepada tamu mereka, sehingga meninggalkan kesan yang baik di hati para pengunjung. Tidak jarang seorang wisatawan itu datang ke dua kalinya untuk menikmati keindahan alam Tangkahan dan kesegaran air sungai Tangkahan. Universitas Sumatera Utara

4.4 Dampak Positif dan Negatif Ekowisata Tangkahan