Ngeningan Mengerik Seserahan Seren Sumeren Upacara Ngarasulkeun Ngeuyeuk Seureuh

mulai melepaskan tanggung jawabnya sebagai orangtua kepada putrinya yang akan segera memasuki pintu gerbang rumah tangga.

4. Ngeningan Mengerik

Usai siraman, dengan diantar kedua orangtuanya ke kamar pengantin, setelah itu Calon Pengantin Wanita menuju kamar mandi untuk mandi sendiri atau membersihkan bunga-bunga bekas upacara siraman dan kotoran lain yang menempel di tubuhnya. Sebelum dirias, Calon Pengantin Wanita menjalani upacara ngeningan mengerik rambut halus yang berada di depan maupun belakang kepalanya. Upacara ini biasanya dilakukan sendiri oleh juru rias.

5. Seserahan Seren Sumeren

Seserahanseren sumeren artinya menyerahkan atau memasrahkan. Maksudnya adalah lanjutan dari tahapan lamaran yang sudah dilakukan oleh pihak keluarga Calon Pengantin Pria ke rumah keluarga Calon Pengantin Wanita. Dalam acara ini pihak keluarga Calon Pengantin Pria menyerahkan calon mempelai pria untuk nantinya bisa dinikahkan dengan Calon Pengantin Wanita. Dalam acara seserahan ini, keluarga Calon Pengantin Pria menyerahkan beberapa bingkisan yang besar-kecil maupun banyak-sedikitnya tergantung pada kesepakatan masing-masing keluarga. Biasanya barang-barang tersebut berupa uang, pakaian perempuan, perhiasan, alat kecantikan dan keperluan wanita. Bahkan di dusun-dusun juga ditambahkan dengan sirih-pinang, kue-kue, beras, ayam, kambing, buah-buahan, kayu bakar, kerbau dan lembu. Universitas Sumatera Utara

6. Upacara Ngarasulkeun

Malam hari sebelum barang-barang itu dibawa, di rumah keluarga Calon Pengantin Pria biasanya diselenggarakan acara Ngarasulkeun. Acara ini merupakan selamatan bagi Calon Pengantin Pria maupun keluarga besarnya agar acara pernikahan maupun pestanya bisa berlangsung sukses tanpa halangan apapun.

7. Ngeuyeuk Seureuh

Ngeuyeuk Seureuh berasal dari kata paheuyeuk-heuyeuk jeng beubeureuh bekerja sama dengan pacar. Ada yang mengatakan bahwa Ngeuyeuk itu berasal dari kata Ngaheyeuk, yang artinya mengurus atau menyelenggarakan. Ngeuyeuk juga bisa bergandeng-gandengan. Maksudnya, jalin kerjasama yang baik agar pekerjaan itu bisa selesai dengan baik. Waktu untuk melaksanakan upacara ini adalah di petang hari, sehari sebelum hari perkawinan. Yang melaksanakan hanya wanita-wanita yang telah berumur dan pimpinan seorang wanita yang ahli dalam upacara tersebut. Dibantu oleh laki-laki yang juga sudah berumur yang bertugas membaca doa serta membakar kemenyan waktu memulai upacara.

8. Akad Nikah Walimah