BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah era globalisasi, pengguna lebih tertarik untuk mencari dan menggunakan berbagai alternatif
yang lebih mudah, cepat dan akurat. Pada peneliti, informasi menjadi salah satu kebutuhan yang paling penting dan yang utama. Hal ini dikarenakan informasi merupakan faktor
pendukung dalam menunjang dan meningkatkan kegiatan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia pendidikan. Sebagai pengguna informasi dalam
melakukan penelusuran informasi, biasanya pengguna lebih tertarik dengan bentuk non cetak daripada bentuk tercetak. Hal ini disebabkan bentuk non cetak lebih mudah
ditemukan dan dapat dengan langsung diperoleh oleh pengguna. Salah satu bahan pustaka berupa sumber informasi adalah karya ilmiah. Karya ilmiah yang tersedia dalam bentuk
jurnal baik jurnal cetak maupun jurnal elektronik. Ada banyak hal yang menarik untuk dibahas mengenai kajian bibliometika dari
sebuah karya ilmiah. Salah satunya adalah tingkat usia paro hidup literatur pada sebuah jurnal ilmiah. Hal ini disebabkan karena artikel ilmiah yang terdapat dalam jurnal
merupakan literatur yang selalu dijadikan bahan referensi untuk penulisan karya ilmiah yang lain. Dengan mengetahui berapa tingkat usia paro hidup artikel dapat memberi
gambaran seberapa akurat kerelevanan informasi dari isi karya ilmiah tersebut. Kerelavanan isi sebuah artikel ilmiah dapat memberi gambaran kemutakhiran isi dari sebuah karya
ilmiah. Sedangkan kemutakhiran isi dapat memberi gambaran tentang perkembangan disiplin bidang ilmu tersebut.
Kajian mengenai paro hidup half-life literatur merupakan bagian dari keusangan literatur obsolescenceaging literature yang juga adalah bagian dari salah satu bidang
kajian bibliometrika. Penelitian mengenai keusangan literatur pertama kali dilakukan oleh Charles F Gosnell tahun 1944 dalam Kovats 2002:1, Gosnell mempelajari keusangan
literatur berdasarkan dari tingkat keterpakaian koleksi perpustakaan. Gosnell melihat bahwa bukan hanya tingkat keterpakaian koleksi saja yang dapat mempengaruhi
kemutakhiran informasi yang ada pada koleksi perpustakaan melainkan tingkat keusangan
Universitas Sumatera Utara
literatur koleksi perpustakaan juga mempengaruhi kemutakhiran informasi yang ada pada koleksi perpustakaan.
Keusangan literatur obsolescence menurut Line dan Sandison dalam Sulistyo- Basuki 1988:90 adalah: ”penurunan atas waktu dalam hal kesahihan atau pemanfaatan
informasi”. Keusangan dokumen dikaitkan dengan keusangan informasi yang terkandung dalam sebuah dokumen. Keusangan sebuah dokumen lebih bersifat praktis dalam arti
apabila sebuah dokumen sudah usang maka besar kemungkinan dokumen tersebut memiliki tempat khusus misalnya gudang ataupun dapat disiangi weeding. Keusangan informasi
berarti bahwa informasi yang terkandung dalam sebuah dokumen sudah jarang digunakan atau dipakai dalam sebuah penelitian baru, dengan kata lain penggunaan atau pemanfaatan
informasinya telah menurun dan akhirnya pada suatu saat dokumen tersebut tidak digunakan lagi.
Usia paro hidup half-life suatu literatur dalam artikel ilmiah yang terdapat pada jurnal ilmiah dapat diketahui dari usia dan jenis literatur yang dirujuk oleh artikelnya.
Namun bukan berarti penggunaan literatur sudah tua atau yang lama tidak dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian yang baru. Walaupun literatur tersebut tergolong
lama atau sudah tua dalam hal usia paro hidup, apabila literatur tersebut memiliki informasi yang benar-benar relavan dengan topik yang dicari oleh pengguna informasi maka literatur
tersebut dapat dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi untuk penelitian yang baru. Mustafa 2008:3 menyatakan: “Brown, Kebler dan Burlon pernah mengadakan
penelitian mengenai keusangan literatur dalam berbagai subjek yang diukur menggunakan parameter paro–hidup half-life dan menyimpulkan bahwa bidang ilmu fisiologi 7,2 tahun,
ilmu alam 4,6 tahun, kimia 8,1 tahun, kedokteran 6,8 tahun, botani 10,0 tahun, matematika 10,5 tahun dan untuk ilmu geologi 11,8 tahun”.
Selanjutnya pendapat ini didukung dalam Hartinah 2002:2 menyatakan: ”menurut penelitian diluar negeri setiap subjek memiliki tingkat keusangan literatur yang berbeda-
beda tergantung dengan bidang ilmunya, misalnya untuk bidang kedokteran tingkat keusangan literaturnya berusia 6,8 tahun ; ilmu fisika berusia 4,6 tahun ; fisiologi berusia
7,2 tahun ; kimia berusia 8,1 tahun ; botani berusia 10,0 tahun ; metematika berusia 10,5 tahun ; geologi berusia 12,9 tahun dan untuk bidang ilmu sosial kurang dari 2 tahun”.
Universitas Sumatera Utara
Dengan melihat usia paro hidup suatu disiplin ilmu tertentu maka dapat diketahui tingkat perkembangan informasi ilmu tersebut. Hal ini disebabkan semakin tinggi usia suatu
literatur yang digunakan pada bidang ilmu tertentu maka itu berarti banyak hasil- hasil penelitian terbaru yang mengindikasikan bahwa penelitian bidang ilmu tersebut berjalan
baik dan hasilnya semakin berkembang. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara merupakan perpustakaan perguruan
tinggi yang menyediakan berbagai koleksi bahan pustaka. Koleksi perpustakaan Universitas Sumatera Utara disesuaikan dengan kebutuhan para pengguna perpustakaan. Sebagai
perpustakaan perguruan tinggi, Perpustakaan Universitas Sumatera Utara menyediakan koleksi dalam berbasis cetak dan non cetak. Hal ini dilakukan untuk melengkapi koleksi
perpustakaan sebagai sarana keakademian dalam universitas. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara menyediakan jurnal elektronik untuk membantu mahasiswa dalam sebuah
penelitian yang dilakukan. Jurnal merupakan salah satu literatur yang penting dalam mendukung sivitas mahasiswa. Hal ini disebabkan jurnal berisi hal–hal yang bersifat ilmiah
dan isi informasinya merupakan hasil dari penelitian para peneliti dan terbit secara berkala. Jurnal merupakan sumber bacaan yang menyediakan informasi mutakhir yang terkadang
tidak didapat dari sumber bacaan seperti buku. Menurut Siregar 1997:1, Jurnal memuat informasi mutakhir yang lebih baru dari informasi dalam
buku. Sifatnya lebih aktual karena sering mempertautkan masalah di lapangan dengan tinjauan teoritis. Artikel jurnal biasanya singkat dan mudah
dibaca, selain itu sering ada hal-hal yang dimuat di dalam jurnal yang tidak didapatkan didalam buku.
Jurnal juga merupakan literatur yang sering dirujuk dan dijadikan sebagai bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah baru. Lasa, H.S 1994:16 menyatakan bahwa jurnal
adalah: “Terbitan dalam bidang tertentu oleh instansi, badan, organisasi, profesi maupun lembaga keilmuan yang terbit secara berkala dan teratur berisi informasi, hasil penelitian,
prosiding, seminar maupun pertemuan ilmiah yang lain”. Secara fisik jurnal terbagi atas 2 bentuk yaitu jurnal berbasis cetak dan non cetak
online. Jurnal tercetak maksudnya adalah jurnal yang fisiknya dibentuk seperti dokumen dan terjilid. Jurnal tercetak informasinya dapat langsung dinikmati ketika jurnal tersebut
sudah diterbitkan dalam format buku oleh penerbitnya. Sedangkan jurnal non tercetak adalah jurnal yang hanya dapat dinikmati lewat akses internet secara online.
Universitas Sumatera Utara
Proquest merupakan jurnal elektronik produk University Microfilms, AnnArbor, Michigan, dapat diakses secara on-line, memuat artikel lengkap lebih dari 238 judul jurnal
yang terbit di Amerika Serikat, Kanada, dan negara lainnya. Seluruh artikel ditampilkan dalam format ASCII, full-text, full-image dan grafik. Proquest merupakan paket database
yang berisi berbagai disiplin ilmu bidang tertentu. Salah satu database dari Proquest tersebut adalah Proquest Medical Library. Dalam database jurnal tersebut terdapat jurnal
online yaitu: Journal of Adolescent Medicine Clinics Philadelphia. Jurnal ini mempunyai nomor serial dengan ISSN: 1547-3368, yang merupakan salah satu jurnal pada bidang
kesehatan psikologi anak remaja dan kedokteran yang berpusat di Amerika Serikat. Jurnal ini berisi hasil-hasil penelitian para psikiater dan juga dokter yang bekerja sama dengan
salah satu rumah sakit yang bernama : “The Children`s Hospital of Philadelphia”. The Children`s Hospital of Philadelphia merupakan rumah sakit anak tertua di Amerika Serikat
yang menangani keluhan dalam hal kesehatan anak-anak. The Children`s Hospital of Philadelphia berusaha keras dalam menunjang kesehatan mental anak-anak remaja. Dalam
melanyani pasien, rumah sakit ini sangat mengutamakan perawatan anak dan sekaligus memberi pendidikan yang profesional terhadap pasiennya.
Pada penelitian terdahulu, yang dilakukan Napitupulu pada jurnal “Academic Psychiatry” dari database Proquest Medical Library, diperoleh kesimpulan bahwa jurnal
tersebut memiliki usia paro hidup yang sesuai dengan paro hidup bidang ilmu kedokteran. Hasil penelitian tersebut disesuaikan dengan paro hidup disiplin ilmu jurnal ilmiah yang
diteliti yaitu disiplin ilmu kedokteran. Adolescent Medicine Clinics diterbitkan tiga kali dalam setiap tahun, yang kala
terbitnya pada bulan Oktober, Juni dan Februari. Penulis tertarik mengkaji jurnal ini khususnya dalam hal bidang paro hidup jurnal dikarenakan penulis ingin mengetahui
apakah jurnal ”Adolescent Medicine Clinics” sesuai dengan teori Brown, Kebler dan Burlon yang menyatakan bahwa kemutakhiran informasi paro hidup disiplin ilmu
kedokteran berusia 6,8 tahun. Teori menyatakan bahwa 6,8 tahun adalah kevaliditasan nilai dari paro hidup dokumen bidang kedokteran dan psikologi. Acuan yang dipakai adalah
penelitian paro hidup literatur Kebler, Brown dan Burlon di negara Eropa dan Amerika. Penulis juga ingin mengetahui apakah jurnal ini sama dengan jurnal ”Academic Psychiatry”
dilihat dari bidang ilmu yang sama yakni bidang ilmu kedokteran. Dengan kata lain bahwa
Universitas Sumatera Utara
jurnal ”Academic Psychiatry” mengandung informasi yang mutakhir sesuai dengan usia paro hidup dokumen yang disitir. Untuk selanjutnya penulis ingin meneliti apakah jurnal
“Adolescent Medicine Clinics” merupakan jurnal yang informasinya juga mutakhir seperti jurnal “Academic Psychiatry” sesuai dengan tingkat usia paro hidup literatur yang diteliti
penulis. Penelitian di luar negeri usia paro hidup half-life untuk disiplin ilmu bidang
kedokteran adalah 6,8 tahun. Paro hidup ilmu kedokteran adalah 6,8 tahun, mempunyai arti bahwa setengah dari literatur kedokteran yang digunakan pada saat dilakukan kajian paro
hidup tersebut berusia 6,8 tahun. Sedangkan separuh sisanya berusia lebih dari 6,8 tahun. Apabila suatu dokumen penelitian kedokteran menggunakan rujukan berusia lebih dari 6,8
tahun dapat dikatakan bahwa referensi yang digunakan telah usang dan hal ini menunjukkan adanya kemiskinan informasi. Dengan menghitung dan mengetahui usia paro
hidup sebuah dokumen maka dapat diketahui apakah jurnal tersebut berisi informasi yang mutakhir untuk dijadikan referensi dalam penulisan penelitian baru. Hal ini juga didukung
dengan pernyataan: “Tingkat kemutakhiran literatur yang dirujuk dalam suatu karya tulis ilmiah mencerminkan tingkat kekinian actuality informasi dari karya tulis tersebut”
Hermanto, 2004:2. Untuk menghitung usia paro hidup literatur maka penulis menggunakan pendekatan bibliometrika dengan melihat tahun terbit sitiran yang terdapat
pada daftar pustaka jurnal tersebut Dengan melihat latar belakang di atas maka penulis ingin mengkaji lebih jauh
mengenai usia paro hidup artikel yang ada pada Journal of Adolescent Medicine Clinics tahun 2005 berdasarkan tahun terbit yang ada pada sitiran artikel tersebut.
1.2 Rumusan Masalah