Analisis Kesesaian Subjek Dokumen yang Menyitir dengan Dokumen yang Disitir dalam Tesis Megister (S2) Teknologi Pendidikan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

(1)

ANALISIS KESESUAIAN SUBJEK DOKUMEN YANG MENYITIR DENGAN DOKUMEN YANG DISITIR DALAM TESIS MAGISTER (S2)TEKNOLOGI

PENDIDIKAN SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Proposal Skripsi

Oleh :

RISKI EFENDI 050709026

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

ABSTRAK

Efendi ,Riski. 2010. Analisis Kesesuaian Subjek Dokumen yang Menyitir dengan Dokumen yang Disitir dalam Tesis Megister (S2) Teknologi Pendidikan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini dilakukan di perpustakaan Universitas Negeri Medan pada bulan Juni 2010. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna terhadap tingkat kesesuaian subjek dokumen yang menyitir dengan yang di sitir pada perpustakaan Universitas Negeri Medan berdasarkan harapan dan pemampaatan sumber dokmen yang di jadikan literature dalam penulisan karya ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang bertujuan mengambarkan keterpakaian dokumen dalam penulisan karya ilmiah pada tesis teknologi pendidikan .

Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan tesis teknologi pendidikan untuk disitir dengan menggunakan pengumpulan data, dengan metode dokumentasi. Dapat dilkukan untuk mengukur tingkat kesesuaian subjek dokumen dengan pendekatan subjek (subject approach) pendekatan yang di lakuakan adalah dengan menggunakan alat yang di sebut dengan DDC (dewey decimal classification) dan untuk penentuan subjek di lakukan dengan LCSH (library conress subject heading), untuk penentuan nomor klassifikasi digunakan DDC.

Hasil dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tinkat kesesuaian subjek dokumen dalam penulisan tesis keseluruhan dari total sampel yang di dapatkan dalam tesis pasca sarjana teknologi pendidikan tahun 2007.

Sebagian besar dari sujek tesisis tersebut tidak sesuai tetapi mendukung dalam penulisan karya ilmiah


(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan banyak nikmat, rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Kesesaian Subjek Dokumen yang Menyitir dengan Dokumen yang Disitir dalam Tesis Megister (S2)Teknologi Pendidikan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang-orang yang telah memberikan bantuan dukungan baik waktu, tenaga dan pikiran serta semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga semua yang telah diberikan mendapatkan imbalan berlipat dari Allah SWT. Amin.

Ucapan terima kasih dan doa yang baik terucap kepada ayahanda Lukman Nasution dan ibunda (mama) Rusni Lubis atas kenangan yang selalu hidup di batin penulis. Terima kasih yang tidak terhingga untuk sosok yang selalu ada dan menjaga penulis Abanganda Mahmud Huzein dan kakak andaTias Hesty Kusuma atas kasih sayang, didikan dan nasehat yang terus diberikan. Untuk para saudara abangda Budi Utama, abangda Syahrialdi dan kakanda Tri Hikmah yang walau jauh dan jarang berbagi namun tetap memiki rasa kerinduan dan kasih sayang antara kita. Terima kasih untuk cinta dan kasih sayang yang tiada henti yang mengalir dalam kehidupan penulis.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penyelesaian skirpsi ini.

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Jonner Hasugian, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra USU


(4)

3. Ibu. Dr.Irawati A.Kahar, selaku dosen pembimbing I yang meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing dan mengarahkan dalam penyelesaian skirpsi ini dengan baik.

4. Bapak Ishak, S.S, M.Hum selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan petunjuk serta saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh staff pengajar PSIP USU yang memberikan pengetahuan dan ilmu selama dalam perkuliahan.

6. Bang Yudi Purnomo yang telah membantu segala aktifitas administrasi perkuliahan.

7. Pak Belling selaku pegawai Perpustakaan UNIMED dan seluruh staff yang telah banyak memberikan bantuan dalam memenuhi kebutuhan penelitian.

8. Bang Darmawansyah Siregar,S.Sos yang memberikan banyak pelajaran dan nasehat dalam waktu-waktu yang dilewati.

9. Palit hanafi Lubis, S.Kom dan Bg rasyid Assaf Dongoran, yang banyak mengajarkan pengetahuan dan pemikiran. makasih juga ya Lek dah ngajari data excel 

10.Untuk sahabat yang selalu ada dan menemani Abrar, Syafi, Fajar, Siti, Euis dan anak 05 lainnya.

11.Keluarga Besar IMPUS (Ikatan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi)

12.Kawan-kawan yang selalu ada Arya, Jonkis, Arwin, Ricky, Elga, Isva, Dicky, Rani 06 Dewi Oon, dan yang tak tersebutkan satu persatu.

Medan, Juli 2010 Penulis,


(5)

DAFTAR ISI ABSTRAK

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 3

1.3.Tujuan Penelitian ... 4

1.4.Manfaat Penelitian ... 4

1.5.Ruang Lingkup ... 4

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Sitiran ... 5

2.1.1. Pengertian Sitiran ... 5

2.1.2. Alasan Menyitir ... 6

2.2. Jenis Dokumen Sebagai Sumber Sitiran ... 7

2.3. Analisis Sitiran ... 11

2.1.3.1. Kajian Analisis Sitiran ... 11

2.1.3.2. Mamfaat Analisis Sitiran ... 13

2.4.keriteria dalam menyitir dokumen ... 15

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ... 21

3.2. Unit Analisis ... 18

3.3. Langkah-Langkah Penelitian ... 21

34 Populasi dan Sampel ... 23


(6)

3.5. Alat Bantu Pernelitian ... 24

3.6. Analisis data ... 25

3.6.1.Pengolahan Data ... 25

3.6.2.Interpretasi data ... 25

3.6.3. Interpretasi Hasil ... 25

3.6.4. Penyajian Data ... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Indentifikasi Data………...30

4.1. Analisis Subjek dan Klassifikasi ... 30

4.2.1 analisis subjek terhadap tesis A dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 31

4.2.2 analisis subjek terhadap tesis B dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 32

4.2.3 analisis subjek terhadap tesis C dan sitiran serta kesesuaian subjeknya…………...34

4.2.4 analisis subjek terhadap tesis D dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 25

4.2.5 analisis subjek terhadap tesis E dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 25

4.2.6 analisis subjek terhadap tesis F dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 25

4.2.7. analisis subjek terhadap tesis G dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 25

4.2.8. analisis subjek terhadap tesis H dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 26

4.2.9. analisis subjek terhadap tesis I dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 25

4.2.10. analisis subjek terhadap tesis J dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 26

4.2.11. analisis subjek terhadap tesis K dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 25

4.2.12. analisis subjek terhadap tesis Ldan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 26

4.2.13. analisis subjek terhadap tesis M dan sitiran serta kesesuaian subjeknyal ... 25

4.2.14. analisis subjek terhadap tesis N dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 26

4.2.15. analisis subjek terhadap tesis O dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 25

4.2.16. analisis subjek terhadap tesis P dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 26

4.2.17. analisis subjek terhadap tesis Q dan sitiran serta kesesuaian subjeknyal ... 25

4.2.18. analisis subjek terhadap tesis R dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 26


(7)

4.2.20.analisis subjek terhadap tesis Tdan sitiran serta kesesuaian subjeknya ... 26 4.2.21.analisis subjek terhadap tesis U dan sitiran serta kesesuaian subjeknya l ... 25

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 65 5.2 Saran ... 65 LAMPIRAN I


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel .1 Untuk Mengukur Tingkat Relevans ... ……… 23 Tabel .2 Analisis Subjek dan Klassifikasi Pertesis dan Sitirannya …… .... ………24 Tabel .3 Rekapitulasi Analisis Subjekdan KlassifikasiTerhadapKeseluruhanTesis

dan

Sitirannnya………...24 Tabel.4 Rata-rata Analisis Subjek dan Klassifikasi Terhadap Keseluruhan

Tesis dan

Sitirannya………...24

Table .5 Hasil perhitungan jumlah sitiran pada masing-masing tesis dan pengkodean

pada tesis ...………...25

Tabel .6 Analisis subjek terhadap tesis A dan sitiran serta kesesuaian subjeknya……...27

Tabel .7 Analisis subjek terhadap tesis B dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ………27

Tabel .8 Analisis subjek terhadap tesis C dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ………29

Tabel .9 Analisis subjek terhadap tesis D dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ………30

Tabel .10 Analisis subjek terhadap tesis E dan sitiran serta kesesuaian subjeknya………31

Tabel .11 Analisis subjek terhadap tesis F dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ……...34

Tabel .12 Analisis subjek terhadap tesis G dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ……..34

Tabel .13 Analisis subjek terhadap tesis H dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ……...36


(9)

Tabel .14 Analisis subjek terhadap tesis I dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ………37

Tabel .15 Analisis subjek terhadap tesis J dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ………37

Tabel .16 Analisis subjek terhadap tesis K dan sitiran serta kesesuaian subjeknya………40

Tabel .17 Analisis subjek terhadap tesis L dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ………41

Tabel .18 Analisis subjek terhadap tesis M dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ……...42

Tabel .19 Analisis subjek terhadap tesis N dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ……....43

Tabel .20 Analisis subjek terhadap tesis O dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ………45

Tabel .21 Analisis subjek terhadap tesis P dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ……...46

Tabel .22 Analisis subjek terhadap tesis Q dan sitiran serta kesesuaian subjeknya …...….47

Tabel .23 Analisis subjek terhadap tesis R dan sitiran serta kesesuaian subjeknya……….49

Tabel .24 Analisis subjek terhadap tesis S dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ………50

Tabel .25 Analisis subjek terhadap tesis T dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ……....51

Tabel .26 Analisis subjek terhadap tesis U dan sitiran serta kesesuaian subjeknya ………52

Tabel .27 Tabel rekapitulasi pada keseluruhan

subjek……….54

Tabel .28 Rata-rata analisis subjek terhadap keseluruhan sitiran………...56


(10)

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Hasil Perhitungan pada Tesis

A………27 Gambar 2 Hasil Perhitungan pada Tesis

B………28 Gambar 3 Hasil Perhitungan pada Tesis

C………30 Gambar 4 Hasil Perhitungan pada Tesis

D………31 Gambar 5 Hasil Perhitungan pada Tesis

E………32 Gambar 6 Hasil Perhitungan pada Tesis

F………34 Gambar 7 Hasil Perhitungan pada Tesis

G………...35 Gambar 8 Hasil Perhitungan pada Tesis

H………...37 Gambar 9 Hasil Perhitungan pada Tesis I

………38 Gambar 10 Hasil Perhitungan pada Tesis J………...39 Gambar 11Hasil Perhitungan pada Tesis

K………..40 Gambar 12 Hasil Perhitungan pada Tesis L ……….42 Gambar 13 Hasil Perhitungan pada Tesis M……….43 Gambar 14 Hasil Perhitungan pada Tesis N……….44


(11)

Gambar 15 Hasil Perhitungan pada Tesis O……….45 Gambar 16 Hasil Perhitungan pada Tesis P ……….47 Gambar 17 Hasil Perhitungan pada Tesis Q……….48 Gambar 18 Hasil Perhitungan pada Tesis R………..49 Gambar 19 Hasil Perhitungan pada Tesis S ……….51

Gambar 20 Hasil Perhitungan pada Tesis T………. …52

Gambar 21 Hasil Perhitungan pada Tesis U………. …53


(12)

ABSTRAK

Efendi ,Riski. 2010. Analisis Kesesuaian Subjek Dokumen yang Menyitir dengan Dokumen yang Disitir dalam Tesis Megister (S2) Teknologi Pendidikan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini dilakukan di perpustakaan Universitas Negeri Medan pada bulan Juni 2010. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna terhadap tingkat kesesuaian subjek dokumen yang menyitir dengan yang di sitir pada perpustakaan Universitas Negeri Medan berdasarkan harapan dan pemampaatan sumber dokmen yang di jadikan literature dalam penulisan karya ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang bertujuan mengambarkan keterpakaian dokumen dalam penulisan karya ilmiah pada tesis teknologi pendidikan .

Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan tesis teknologi pendidikan untuk disitir dengan menggunakan pengumpulan data, dengan metode dokumentasi. Dapat dilkukan untuk mengukur tingkat kesesuaian subjek dokumen dengan pendekatan subjek (subject approach) pendekatan yang di lakuakan adalah dengan menggunakan alat yang di sebut dengan DDC (dewey decimal classification) dan untuk penentuan subjek di lakukan dengan LCSH (library conress subject heading), untuk penentuan nomor klassifikasi digunakan DDC.

Hasil dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tinkat kesesuaian subjek dokumen dalam penulisan tesis keseluruhan dari total sampel yang di dapatkan dalam tesis pasca sarjana teknologi pendidikan tahun 2007.

Sebagian besar dari sujek tesisis tersebut tidak sesuai tetapi mendukung dalam penulisan karya ilmiah


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Universitas Negeri Medan (UNIMED merupakan salah satu perguruan tinggi, memiliki tiga landasan perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh seluruh civitas akademika yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu landasan yang tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah landasan penelitian. Setiap jenjang perguruan tinggi harus melaksanakan penelitian untuk mendapatkan gelar dari disiplin ilmu yang ditekuninya. Karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa Diploma disebut dengan kertas karya dan bagi program Sarjana (S1) disebut skripsi, Tesis bagi mahasiswa program pasca sarjana (S2) serta Disertasi bagi mahasiswa program Doktor (S3).

Untuk menghasilkan karya-karya ilmiah tersebut maka mahasiswa harus melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Penelitan adalah suatu kegiatan untuk mengkaji suatu masalah dengan cermat, seksama dan hati-hati, dengan mengumpulkan data, mengolah data serta penyusunan laporan yang sistematis dan objek untuk mencapai suatu kebenaran.

Penelitian dilakukan harus berdasarkan teori yang merupakan landasan sekaligus bukti dalam menyatakan kebenaran yang akan dicapai. Dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah tidak terlepas dari keharusan menggunakan bahan pustaka sebagai referensi, baik bahan pustaka yang mengandung informasi primer maupun sekunder. Bahan pustaka ini digunakan untuk mendukung uraian penulisan, analisa sekurang-kurangnya dirangkaikan dengan sebuah pikiran penulis menjadi suatu bangunan uraian yang teoritis. Bahan pustaka/ dokumen yang biasanya digunakan dicantumkan pada catatan kaki dan daftar pustaka/ bibliografi setiap karya yang diterbitkan.

Dalam kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi menggunakan bahan pustaka sebagai referensi dalam suatu karya ilmiah disebut dengan istilah menyitir. Kegiatan sitir menyitir merupakan suatu keharusan dalam penulisan karya ilmiah karena suatu


(14)

ilmu pengetahuan sebagai akumulasi dari ilmu pengetahuan sebelumnya. Harus ada kerelevansian antara dokumen yang meyitir dengan dokumen yang disitir. Dalam hal ini seorang penulis karya ilmiah menjadikan subjek sebagai basis dalam menyitir suatu dokumen. Untuk mengukur tingkat kerelevansian dengan pendekatan subjek, maka diperlukan suatu tools, untuk mengukur tingkat kerelevansian dokumen. Dalam penelitian ini penulis menggunakan notasi klassifikasi DDC (Dewey Decimal Classification ) edisi ke 22 dan LCSH (Library Congres Subject Heading) untuk menentukan subjek setiap dokumen.

Untuk mengetahui jenis dan sumber dokumen yang dibutuhkan oleh para peneliti, dapat dilakukan dengan suatu kegiatan analisis tentang kebutuhan. Salah satu bentuk analisis yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pengguna (peneliti) adalah dengan melakukan analisis sitiran pada setiap tulisan hasil penelitian yang di gunakan sebagai bahan rujukan atau daftar pustaka/ referensi. Jenis-jenis dokumen yang digunakan merupakan salah satu hal yang penting yang harus diteliti, karena kualitas dari karya ilmiah yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh dokumen-dokumen yang digunakan sebagai referensi.

Selain dokumen yang disitir oleh peneliti sebagai bahan referensi dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur tingkat keterpakaian dokumen dalam suatu majalah atau jurnal. Hal ini dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah tidak terlepas dari bahan pustaka yang tidak di jadikan sebagi bahan bacaan, yang tertuang pada daftar bibliografi. Suatu bahan pustaka dapat menjadi rujukan sebagai landasan dalam mendukung uraia penelitian. Misalnya karya tulis Ziman yang tertuang dalam karya tulis Andi Yuda Putra. referensiJournal Citation Report. Frekue nsi sitiran terhadap suatu dokmen, menyatakan bahwa dokumen tersebut memiliki nilai dampak terhadap dokumen yang menyitirnya. Sitiran dipakai untuk menilai tinggi rendahnya mutu suatu dokumen, namun dapat digunakan sebagai indikator tentang perangkat pemanfaatan dokumen dan produktivitas penyebarannya.

Metode analisis sitiran merupakan salah satu teknik bibliometrika dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi yang mengkaji hubungan antara dokumen yang disitir dengan yang menyitir. Analisis sitiran adalah untuk


(15)

mempertanggungjawabkan karya-karya ilmiah, peringkat majalah seperti majalah Job dan Karir, penambahan literatur yang relevan dengan pertanyaan penelusuran dan untuk mengevaluasi kebutuhan ilmuwan. Salah satu kegiatan sitir menyitir dapat di lihat dalam pembuatan tesis.

Untuk mengetahui hal tersebut di atas penulis menentukan objek penelitian ini adalah tesis mahasiswa Teknologi Pendidikan pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. Pada pengamatan awal penulis terhadap daftar pustaka masing-masing tesis, ditemukan berbagai variasi jenis dokumen yang digunakan sebagai yang digunakan pada azas kebutuhan. Sehubungan dengan haltesebut, muncul pertanyaan apakah jenis dokumen yang disitir memiliki hubungan atau keterkaitan dengan dokumen yang menyitir, karena bahan pustaka yang digunakan tidak semua berkaitan dengan topik teknologi pendidikan dan untuk mengetahui informasi tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya. Karya ilmiah yang disitir harus mendukung isi karya ilmiah yangmenyitir . peneliti dapat melakukan penyitiran melalui ide, konsep dan teori yang dijadikan sebagai karya orang yang menyitirnya. Informasi yang diperlukan oleh peneliti akan disitirnya apabila dokumen tersebut relevan dengan subjek yang diteliti.

Apabila seorang penulis memutuskan untuk menyitir atau mengutip sebuah dokumen dalam penelitian, berarti penulis tersebut benar-benar telah memahami isi dokumen yang bersangkutan. Penelitian ini hanya membahas kesesuaian subjek dengan daftar dan bentuk kajian bibliometrik. Subjek yang diteliti dengan kajian bibliometrik hanya untuk mengetahui kesesuaian subjek semata sehingga dokumen yang disitir hanya berperan sebagai penambah jumlah bibliografi saja dan bukan sebagai landasan teori yang kuat.

Berdasarkan keseluruhan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tesis megister (S2) Program studi teknologi pendidikan pada koleksi Perpustakaan UNIMED (Universitas Negeri Medan), dengan judul “Analisis Kesesuaian Subjek Dokumen yang Menyitir dengan Dokumen yang Disitir dalam Tesis Megister (S2) Teknologi Pendidikan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan”.


(16)

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah sekaligus pertanyaan penelitian yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada kesesuaian subjek dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir dalam tesis pada Pasca Sarjana Teknologi Pendidikan Tahun 2007 Universitas Negeri Medan (UNIMED)?”

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian dokumen yang disitir terhadap subjek yang dikaji pada Tesis Mahasiswa Pasca Sarjana Teknologi Pendidikan Tahun 2007.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan bermamfaat untuk:

1. Penelitian ini di harapkan menjadi bahan pertimbangan untuk jurusan teknologi pendidikan untuk menganalisis kebutuhan koleksi akan di jadikan referensi karya ilmiah yang di butuhkan oleh mahasiswa pasca sarjana teknologi pendidikan.

2. Pustakawan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam hal pegadaan dokumen, baik e-journal atau bahan-bahan pustaka lain yang dibutuhkan oleh civitas akademik.


(17)

3. Untuk penelitian lanjutan sebagai referensi dalam penulisan karya ilmiah di bidang sitiran.

4. Penulis, melalui setiap proses yang dikerjakan dalam penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis sendiri khususnya dalam kajian ilmu analisis sitiran

.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian.

Penelitian ini merupakan kajian dari ilmu bidang bibliometrika yang di khususkan pada analisis sitiran. Dengan demikian yang menjadi objek dalam penelitiannya berbasis dokumen yaitu daftar pustaka dari setiap tesis yang dihasilkan oleh mahasiswa Pasca Sarjana Teknik Pendidikan pada Sekolah Pasca Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED).

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1. Sitiran

2.1.1. Pengertian Sitiran

Penulisan karya ilmiah tidak dapat melepaskan diri dari keharusan menggunakan berbagai sumber literatur bahan pustaka sebagai kutipan atau sitiran. Bahan pustaka tersebut digunakan untuk mendukung uraian penulisan, analisa atau


(18)

sekurang-kurangnya dirangkaikan dengan buah pikiran penulis menjadi suatu bangunan uraian teoritis. Biasanya sumber literatur yang dikutip atau disitir dicantumkan pada daftar pustaka/daftar referensi setiap karya ilmiah atau dalam suatu terbitan. Sitiran digunakan penulis sebagai sandaran ilmiah untuk mengurangi subyektivitas sehingga tingkat obyektivitasnya tinggi dan meningkatkan kualitas karya ilmiahnya.

Istilah sitiran atau sitasi berasal dari bahasa Inggris yaitu citation. Sitiran dapat ditemukan dalam teks, catatan kaki, catatan akhir, bibliografi atau daftar referensi. Dalam menghasilkan karya ilmiah baik kertas karya, skripsi, tesis maupun disertasi tidak terlepas dari kegiatan menyitir, kegiatan tersebut diakukan menyitir biasanya mendukung dalam kegiatan penelitian.

Rowley (1989 : 330) menyatakan bahwa, “the document cited may support and provide precedent for, illustrate or elaborate on what the author has to say”. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa dokumen yang disitir harus mendukung dan menyediakan suatu yang dapat dijadikan teladan, untuk mengambarkan atau merinci kepada yang harus diungkapkan oleh pengarang. Pendapat yang dikemukakan oleh Rowley memberikan suatu makna bahwa ada dokumen yang berperan sebagai pendukung untuk membantu terwujudnya suatu karya. Oleh karena itu harus didukung oleh kesesuaian subjek, isi dari sebuah karya ilmiah yang dikerjakan oleh peneliti. Karena akan di jadikan sebagi teladan untuk referensi selanjutnya.

Menurut Sulistio Basuki yang dikutip oleh Hasugian (2005: 3) mendefenisikan sitiran sebagai “karya yang dirujuk atau digunakan sebagai bibliografi pada sebuah artikel atau buku”.sedangkan menurut Harrod’s library glossay and reference book (1990: 77) sitiran berarti: “Suatu rujukan pada suatu teks atau bagian dari suatu teks yang menunjuk pada suatu dokumen dimana teks itu dimuat”. Sitiran menurut Shopia (2002: 1) Menurut asal-usul atau sumber kutipan, mengutip pernyataan, atau menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkannya didalam suatu karya tulis dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut adalah pernyataan orang lain.


(19)

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat diartikan bahwa sitiran adalah sejumlah dokumen yang dirujuk atau dikutip dalam suatu karya, dimana informasi tersebut saling berhubungan dan sumber informasi dari dokumen tersebut dimuat dalam catatan kaki maupun daftar pustaka/bibliografi dari karya tersebut.

2.1.2. Alasan Menyitir

Dengan mengaalisis data rujukan, peneliti dapat mengukur dampak suatu artikel ,penulis, majalah, dan penerbit karena tingginya frekweensi sebuah artikel yang di sitir akan berdampak besar bagi hasil temuan yang berdampak bagi ilmu pengetahuan. Dengan analisa data yang di sitir akan membantu penulis dalam mengetahui jenis dan sumber yang digunakan, yang sudah pernah diteliti sehingga memudahkan pemilihan topik yang teliti.

Mengacu pada pendapat Sophia (2002: 5) mende finisikan arti sitasi atau sitiran adalah sebagai berikut:

1. action of citing any word of written passage, quotation. 2. a reference to a passage in a book

3. to cite (a book, author,ect) for a particular statement or passage.

4. to copy of repeat (a passage,statement,ect) from book, document speech,ect. With indication that one I giving a words of another.

Dari pernyataan Shophia di atas bahwa sitasi adalah asal- usul atau sumber kutipan, mengutip, menyalin atau mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkannya didalam suatu karya tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut adalah pernyataan orang lain.

Untuk selanjutnya Andiani (2002: 32) menyatakan alasan mengapa pengarang menyitir karya sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan latar belakang

2. Memberitahu pembaca tentang penelitian yang pernah dilakukan. 3. Memperkuat atau mendukung sebuah temuan.

4. Menerangkan konsep dan ide.

5. Mengidentifikasi metode dan peralatan. 6. Menerangkan suatu defenisi teori atau istilah.

7. Menunjukkan adanya karya orang lain yang bertentangan 8. Menunjukkan data dari penelitian sebelumnya


(20)

10. Membantu menemukan kebali informasi yang dipakai dan menunjukkan karya yang pernah dipublikasikan.

Alasan-alasan di atas menunjukkan bahwa setiap bahan pustaka yang tetulis di catatan kaki maupun daftar pustaka yang benar-benar memberikan kontribusi terhadap bahan tesebut. Dalam arti bahan pustaka tersebut bukan berfungsi sebagai pajangan semata.

Selain dari beberapa sumber di atas kegiatan menulis sumber kutipan merupakan kode etik yang tertuang langsung dalam UU Hak Cipta. Tanpa menyebut sumber kutipan, dapat dikategorikan sebagai plagiatisme, penjiplakan kaya oang lain. Tidakkah ini jelas melanggar Undang-undang Hak Cipta, tentang ciptaan yang lindungi,

Dalam Undang-undang Hak Cipta ini cipta yang dilindungi adalah bidang ilmu pengetahuan,seni, dan sastra yang mencakup :

a. Buku, program komputer, pamplet, perwajahan (lay out) karya tulis yang di terbitkan dan semua hasil karya tulis dan lainnya.

b. Ceramah, kuliah, pdato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan

d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks

e. Drama atau drama musical, tari atau koreografi, perwayangan dan pantomime

f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, kaligrafi, pahat, patung kolase dan seni terapan.

g. Arsitektur h. Peta i. Seni batik j. Fotogafi k. Sinematografi

l. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalih wujudan

2.2 Jenis Dokumen Sebagai Sumber Sitiran

Seperti disebutkan pada teks sebelumya bahwa ruang lingkup kajian analisis sitiran mencakup tiga jenis kajian dokumen yaitu: dokumen primer, dokumen skunder dan dokumen tersier. Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai dokumen yang mencakup ke tiga jenis kajian dokumen terebut.


(21)

a. Jurnal atau majalah ilmiah

Sebagai karya ilmiah yang menganalisis tesis mahasiswa program pasca sarjana, maka dalam melakukan kegiatan penelitian mahasiswa pasca sarjana diwajibkan menggunakan jurnal sebagai bahan penelitian, alasannya dikemukakan oleh Sulistio Basuki (2002:4).

1. Jurnal atau majalah ilmiah merupakan media yang paling penting dalam komunikasi ilmiah

2. Jurnal atau majalah ilmiah merupakan pengetahuan publik

3. Jurnal atau majalah ilmiah merupakan arsip umum yang dapat dibawa oleh siapa saja dan kapan saja.

Dalam kamus istilah perpustakaan bahwa istilah jurnal berasal dari bahasa Francis. Jurnal yang berarti catatan harian. Dalam perkembangannya jurrnal diartikan sebagai terbitan berkala yang pada umumnya berupa laporan penelitian terbaru serta tulisan-tulisan ilmiah yang lain. Sedangkan menurut Lembaga Ilmu Pengetahuaan Indonesia (2007: 37) menuliskan jurnal sebagai majalah yang memuat inforasi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Prawita Sari dalam Zulikha (2005: 23) jurnal bermanfaat untuk mengetahui perkembangan terkini suatu ilmu pengetahuan, yaitu degan menyimak hasil-hasil penelitian empiris yang diterbitkan dalam publikasi tersebut.

Ada beberapa ciri yang dapat menunjukkan kualitas suatu jurnal yaitu:

1. tulisan dan artikel yang di muat harus memenuhi standart (hasil penelitian terbaru, realibilitas, metode control yang kuat dan penggunaan data statistik)

2. memiliki editor yang Qualified 3. publikasinya cepat

4. dilengkapi dengan abstrak dan index

5. para ilmuan memiliki kepercayaan tinggi terhadap artikel-artikel yang diterbitkan dalam jurnal.

6. memiliki frekuensi yang tinggi dalam merujuk jurnal yang lain. 7. ada abstrak dan ringkasan dalam bahasa inggris.

8. ada identitas pengarang.

9. disertai informasi biliografi yang lengkap. b. Karya Ilmiah


(22)

Karya ilmiah atau tulisan ilmiah merupakan salah satu dokumen yang dapat disitir. Karya ilmiah didefenisikan sebagai karya seorang ilmuan yang merupakan hasil pengembangan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan ilmu yang diperolehnya, melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain yang sebelumnya. Tujuan dari karya ilmiah adalah: agar gagasan karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu di dukung atau ditolak oleh pembaca.

Menurut Arifin dalam Dewiloka (2005: 5), di tuliskan bahwa karya ilmiah di perguruan tinggi dapat di bedakan menjadi:

1. Makalah

Karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif.

2. Kertas kerja

Adalah juga karya ilmiah yang menunjukkan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif. Analisis dalam kertas kerja yang lebih mendalam dari pada analisis dalam makalah.

3. Skripsi

adalah kertas tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Skripsi biasanya ditulis untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana (S1) dan penyusunan di bombing oleh dosen atau tim yang ditunjuk oleh Lembaga Pendidikan Tinggi.

4. Tesis

Adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam di bandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang di peroleh dari penelitian sendiri. Tesis ditulis oleh mahasiswa program pasca sarjana untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar megister.

5. Disertasi

Karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat di buktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci. Jika temuan orisinal ini dapat di pertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar Doktor (S3).

c. Buku

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2005: 17), buku adalah lembar kerja yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Lebih lanjut, Yulia (1993: 3) menyatakan bahwa, “buku adalah bahan pustaka yang merupakan suatu kesatuan yang utuh dan yang paling umum tedapat dalam koleksi perpustakaan”. Berdasarkan standar daru


(23)

UNESCO tebal buku paling sedikit 49 lembar tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya adalah buku fiksi, buku teks dan buku rujukan.

d.Kamus

Selain dari jenis dokumen di atas, dalam setiap daftar pustaka ditemukan berbagai jenis kamus yang digunakan sebagai bahan referensi. Kamus merupakan jenis dokumen umum, sangat banyak disitir, karena jenisnya yang bersifat menyeluruh, atau dapat di pakai oleh segala jenis bidang ilmu, kecuali kamus-kamus yang bersifat khusus atau subjek, contohnya, Kamus Ilmu Perpustakaan dan Informasi, yang memuat istilah-istilah tentang dunia perpustakaan.

Kamus adalah koleksi referensi yang berisi kumpulan atau daftar kata-kata yang terpilih dan di susun secara alfabetis, biasanya dilengkapi dengan pengejaan, pengucapan, pembagian suku kata, asal kata, penggunaannya serta keterangan lain yang berhubungan. Kamus dapat digolongkan menurut jenis yaitu, kamus bahasa, kamus khusus atau subjek (Bektiningsih, 2008: 24).

e. Surat Kabar/Koran

Adalah suatu publikasi tertulis yang berisi berita, informasi dan advertensi, biasanya di cetak pada kertas yang standar yang biasa disebut dengan "newsprint" . (Ratnaningsih, 2008: 74). Pendapat serupa dinyatakan oleh Yulia (1993: 71) mendefenisikan:

Surat kabar merupakan terbitan berkala yang kebanyakan diterbitkan harian, isinya tidak dibatasi pada satu subjek tertentu dan berisikan informasi atau berita mutakhir. Tujuan diterbitkannya surat kabar adalah untuk menyebarluaskan berita secara cepat dan tepat, oleh karena itu surat kabar diterbitkan secara harian. f.Sumber Internet

Menurut Zulaikha (2007: 1), "Cukup banyaknya sitiran digunakan bersumber dari internet dapat disebabkan luasnya pemanfaatan teknologi informasi untuk menyajikan informasi yang bermanfaat mendukung penulisan karya ilmiah". Hal ini disebabkan karena akses informasi melalui internet dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tanpa dibatasi ruang dan waktu. Selain dari pada itu, internet menyajikan beragam jenis informasi mulai dan yang bersifat ilmiah maupun non ilmiah. Terkadang sitiran yang bersumber dari intemet tidak mudah di identifikasikan, apakah tergolong jenis


(24)

jurnal, majalah dan sebagainya. Dalam hal ini sumber internet bukanlah termasuk dalam jenis dokumen, namun merupakan suatu media untuk mengakses informasi.

Seperti yang di kemukakan diatas disebutkan beberapa jenis dokumen yang dijadikan sebagai objek dalam penulisan karya ilmiah. Merupakan sekaligus sampel yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini.

2.3. Analisis Sitiran

2.3.1. Kajian Analisis Sitiran

Kegiatan penelitian bertujuan untuk menghasilkan temuan-temuan baru (inovasi) yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas suatu komoditas.Untuk itu dalam menyusun rencana penelitian para peneliti membutuhkan dukungan berbagai macam sumber literatur yang relevan dengan bidang yang ditelitinya, baik dari literatur primer maupun dari literatur sekunder yang dihasilkan oleh peneliti lain sebagai data untuk memperoleh peluang dalam upaya menghasilkan temuan baru. Untuk menganalisa validitas dan manfaat hasil temuan yang menggunakan bahan pustaka sebagai bahan rujukan.

Untuk lebih lanjut dalam memahami tentang analisis sitiran, sebaiknya terlebih dahulu di bahas tentang bibliometrika. Bibliometrika merupakan satu kata yang disadur langsung dari bahasa Inggris yaitu Bibliometrics. Bibliomterika memiliki 2 akar kata yaitu (i) biblio dan (ii) metrics. Istilah biblio berasal dari kombinasi kata Latin dan Yunani "biblion" ekuivalen dengan Bybl(os) artinya buku. Byblos artinya kertas atau buku berasal dan kata sebuah kota di Phoenicia yang terkenal dengan ekspor kertas. Istilah "metrics" menunjukkan pengetahuan tentang meter atau pengukuran, berasal dan kata Latin atau Yunani metricus atau metrics artinya ukuran.

Menurut Jelita (2009 : 21-22) bibliometrika merupakan satu pengetahuan yang masih baru dikenal mulai awal abad ke-20, setelah terbitnya karya Cole dan Eales. Cole dan Eales mencoba melakukan pengkajian terhadap tulisan atau karya tulis di bidang anatomi, dengan pendekatan yang disebutnya Statistical Bibliography, yang merupakan pendekatan dengan menggunakan statistik untuk mengkaji bibliografi atau daftar-daftar kutipan atau daftar bacaan. Dari penjelasan diatas jelas bahwa penkajian terhadap tulisan


(25)

atau karya tulis, dengan menggunakan statistik sebagai ukuran untuk mengkaji penerapan kutipan atau daftar bacaan.

Kajian Cole dan Eales menunjukkan bahwa antara tahun 1534-1860 mereka menemukan 6.346 karya tulis bidang anatomi. Diantara kurun waktu itu, tahun 1700-1750 terjadi penurunan publikasi bidang anatomi. Yang paling banyak turun antara tahun 1600-1650. Penyebabnya adalah karya bidang anatomi pecah, muncul bidang baru histologi dan embriologi.

Karya Cole dan Eales diberi nama History of Comparative Anatomy. Beberapa tahun kemudian Wyndham Hulme, melakukan hal yang sama dengan terbitnya karyanya yang berjudul Statistical Bibliography Inrelation to the Growth of Civilization Road Map. Pada tahun 1942, Raisg menggunakan istilah "Statistical Bibliography" dalam tulisannya mengenai analisis sitiran. Pritchard menganggap Staistiscal Bibliography kaku, karena sering di rancuki oleh istilah statistik dan bibliografi. Sehingga dia memunculkan istilah sebagai pengganti, yaitu Bibliometrics. Adapun yang menjadi tujuan dari bibliometrika adalah menjelaskan proses komunikasi tertulis dan sifat serta arah pengembangan sasaran deskriptif penghittmgan dan analisis berbagai faset komunikasi.

Pada dasarnya bibliometrika mengkaji penggunaan dokumen dan penghitungan rujukan dan sitiran, baik pada dokumen primer, sekunder dan tersier. Dokumen primer maksudnya adalah: dokumen yang berisi sumber-sumber informasi langsung. Misalnya: Laporan penelitian, jumal-jurnal ilmiah dan dokumen-dokumen yang dipergunakan langsung oleh peneliti. Dokumen sekunder maksudnya adalah: dokumen yang bukan informasi langsung dari lapangan, melainkan hasil analisis atau pendapat ahli. Sedangkan dokumen tersier adalah: dokumen yang memberikan informasi tentang dokumen sekunder. Misalnya: bibliografi, direktori, biografi.

Dan penjelasan ringkas tentang bibliometrika, dapat ditarik suatu pemahaman sementara bahwa analisis sitiran merupakan bagian dari kajian bibliomterika yang memfokuskan pada setiap rujukan yang terdapat dalam suatu dokumen, dimana dapat diterapkan metode pengukuran matematik dan statistik. Menurut Hartinah (2002: 2), kajian bibliometrika menggunakan analisis sitiran merupakan cara untuk menentukan berbagai kepentingan, antara lain:


(26)

- Evaluasi program riset - Pemetaan ilmu pengetahuan - Visualisasi suatu disiplin ilmu

- Indikator ilmu pengetahuan dan teknologi

- Faktor dampak dari suatu majalah (journal impact factor) - Kualitas suatu maja lah

- Pengembangan koleksi majalah, dan lain-lain.

Menurut Smith yang dikutip Zulaikha (2007: 6), analisis sitiran dapat diterapkan dalam berbagai bidang kajian antara lain:

1. Kajian dokumen, dalam hal ini sitiran dilihat dalam bidang subjek tertentu untuk menggambarkan pola sitiran.

2. Kajian jenis dokumen, kajian ini dapat dipakai untuk mengukur penyebaran hasil-hasil yang dilaporkan dalam jenis dokumen tertentu.

3. Kajian pemakai, analisis sitiran mempunyai implikasi untuk pengembangan koleksi dan merancang pelayanan yang berorientasi kepada pemakai.

4. Kajian historis, dapat digunakan untuk menjajaki kronologi dari kejadian-kejadian yang ada, hubungan-hubungan diantara kejadian-kejadian tersebut.

5. Pola ko munikasi, analis is sit iran dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah dalamkomunikasi.

6. Evaluasi bibliometrika, dalam hal ini analisis sitiran di defenisikan sebagai evaluasi dan interpretasi dari sitiran-sitiran yang diterima oleh artikel, ilmuwan, universitas, negara dan sejumlah kegiatan ilmiah lainnya. 7. Temu balik informasi, hubungan sit iran mungkin telah memilik i

pengaruh yang paling besar dalam temu balik. Sitiran telah digunakan sebagai pendekatan tradisional dalam penelusuran dokumen.

8. Pengembangan koleksi, analisis sitiran telah diterapkan terutama untuk pengembangan koleksi majalah, dimana keputusan yang diambil meliputi apakah perpustakaan akan mengadakan atau tidak suatu majalah, apakah akan meneruskan atau menghentikan langganan, dan apakah akan menyiangi atau tidak suatu dokumen.

Pendapat serupa dikemukakan o leh Sulystio-Basuki yang dikut ip Zulaikha (2007: 5-6), bahwa penggunaan teknik analisis sitiran terbagi dalam kategori sebagai berikut:

1. Penge mba ngan ko leks i 2 . T e mu ba lik in fo r ma s i

3. Pengembangan dan pertumbuhan subjek dan dokumen subjek 4. Kajian historis dan penelit ian yang sedang berlangsung 5 . Po la ko mu n ik a s i p e ne lit ia n


(27)

Berdasarkan pendapat pakar di atas yang di maksud analisis sit iran adalah suatu ilmu yang mengkaji secara khusus tentang analis is daftar pustaka atau bibliografi yang terdapat pada sebuah dokumen baik itu jenis dokumen primer maupun dokumen skunder.

2.3.2 Manfaat Analisis Sitiran

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan kajian analisis sitiran. Menurut Budd dalam Zulaikha yang ditulis oleh Jelita (1990: 85), metode analisis sitiran dapat dipergunakan untuk mengukur komunikasi dalam disiplin ilmu tertentu. Disebutkan dalam dokumen bahwa dengan metode ini dapat diidentifikasi karakteristik dokumen yang dipergunakan dalam penelitian di perguruan tinggi (seperti jurnal, buku dan jenis-jenis lain), usia dokumen dan subjek yang dirujuk. Septiyantono (1997: 12) mengemukakan pendapatnya.

Didalam manajemen dan pembinaan koleksi dengan metode analisis sitiran dapat diketahui pertumbuhan dokumen, penentuan jurnal inti (core journal) maupun buku inti (core book) sumber perpustakaan. Manfaat secara teoritis adalah sebagai pengembangan ilmu informasi dan perpustakaan. Semakin banyak penelitian menggunakan kajian bibliometrika dengan berbagai aspek kajian maupun bidang ilmu yang berbeda, akan semakin memperkaya jumlah penelitian yang dihasilkan. Dari berbagai penjelasan di atas tentang kajian dan manfaat analisis sitiran, maka dapat diambil suatu pemahaman bahwa yang dimaksud dengan analisis sitiran adalah kajian biliometrik yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti mengetahui karakteristik dokumen yang disitir oleh para ilmuwan dan peneliti lain, dalam menghasilkan temuan baru. Kesimpulan ini didukung oleh beberapa pendapat ahli yang menyebutkan defenisi tentang analisis sitiran.

"Analisis sitiran adalah kajian bibliometrika yang secara khusus mengkaji tentang sitiran yaitu melakukan analisis terhadap daftar pustaka atau bibliografi yang tercantum dalam sebuah dokumen" (Hasugian, 2005: 3).

Hartinah (2002: 1), menyatakan, "analisis sitiran adalah penyelidikan melalui data sitiran dari suatu dokumen, baik dokumen yang disitir maupun dokumen yang menyitir".

Jelita(2009 : 24-25) dalam Dictionary for Library and Information Science (2004: 142-143), menyebutkan defenisi analisis sitiran:


(28)

A biblimetric technique in which work cited in publication are examined to determine pattern of scholarly communication, for example the comparative importance of books versus jurnals, or of current versus retrospective sources, in one or more academic disciplines.

Analisis sitiran adalah suatu teknik bibliometrika dimana karya-karya yang disitir dalam suatu terbitan dikaji untuk menentukan pola komunikasi ilmiah, sebagai contoh studi perbandingan pentingnya buku versus jurnal, terbitan terkini versus sumber-sumber retospektif, dalam suatu atau lebih disiplin ilmu. Sulistyo-Basuki yang dikutip Sutardji (2003: 1) menyatakan, "Analisis sitiran digunakan untuk mengukur pengaruh intelektual ilmuwan dari penulis yang disitir, karena beberapa studi sitiran digunakan untuk mengetahui karakteristik komunikasi ilmu pengetahuan"

2.4. Kriteria dalam Menyitir Dokumen

Dalam menyitir suatu dokumen, terlebih dahulu penulis karya ilmiah harus mampu mengevaluasi dokumen yang di siitir. Pengevaluasian yang dilakukan tergantung kebutuhan si penulis. Huber dalam Andriani (2003: 11), menyatakan, "dalam mengambil keputusan untuk menyitir suatu dokumen, penulis tidak hanya mengandalkan informasi yang sudah ada dalam pikirannya, tetapi juga mempertimbangkan informasi lain”.

Menurut Wang dan soergel dalam Andriani (2003: 11), pengambilan keputusan dilakukan dengan menerapkan beberapa kriteria. Kriteria merupakan "filter" yang diaplikasikan penulis dalam membuat suatu keputusan. Beberapa kriteria penilaian suatu dokumen adalah :

1. Orientasi, menyangkut apa isi dokumen dan kepada siapa isi dokumen tersebut ditujukan.

2. Disiplin ilmu atau subject area. Penulis kemungkinan akan mengambil dokumen yang mempunyai disiplin ilmu yang sama dengan penelitian yang sedang dikerjakan.

3. Keklasikan/kepeloporan, suatu dokumen yang berisi informasi yang sangat substansial dibidangnya, karena memuat teknik, metode atau teori yang dipakai sepanjang waktu.

4. Nama jurnal dan tipe dokumen. Pemahaman pengarang terhadap suatu jurnal karena mempengaruhi proses seleksi dokumen.

5. Pengarang. Dokumen yang ditulis oleh orang yang menjadi figur dalam bidangnya akan dipersepsi tinggi oleh penyitir, sehingga berpeluang besar pula untuk disitir.


(29)

6. Novelty/kebaruan, dokumen disitir karena memuat informasi yang belum diketahui sebelumnya atau sesuatu yang baru.

7. Penerbit. Reputasi institusi penerbit dapat pula menjamin mutu terbitan.

8. Recency/kemutakhiran, membandingkan newness suatu dokumen dengan topik yang sedang diteliti.

2.5.Relevansi

2.5.1 Pengertian Relevansi

Secara umum arti dari relevansi adalah kecocokan. Konsep yang melatar belakangi adanya sitiran adalah hubungan yang berarti antara dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir. Tentu saja dalam hubungan ini harus ada relevansi atau kecocokan dokumen yang disitir bila dokumen tersebut relevan dengan kegiatan penelitian atau penulisan yang dilakukan oleh peneliti atau penulis. Topik merupakan faktor utama dalam penilaian kesesuaian dokumen. Margono (1999 : 26) dinyatakan bahwa : Acuan yang dipakai oleh seorang pengarang dalam menulis karya ilmiahnya beragam dan tergantung dari pada masalah yang akan dipecahkannya. Oleh sebab itu bahan yang dipakainya sangat bervariasi, namun tetap berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapinya.

Dari pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa seorang menulis akan menyitir beberapa dokumen yang berbeda dan bervariasi, dengan syarat bahwa dokumen yang akan disitirnya tersebut harus berhubungan dan mendukung atau memiliki relevansi dengan topik yang ditulisnya.

Menurut Green dalam Adriani (2003 : 10) dinyatakan bahwa: Relevansi ialah sesuatu sifat yang terdapat pada dokumen yang dapat membantu pengarang dalam memecahkan kebutuhan akan informasi dimana kegunaan informasi tersebut sangat berguna tidak hanya menyangkut subjek yang berhubungan tetapi juga berkualitas, kemutakhiran, kepentingan dan kredibilitas.

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Green tersebut dapat dinilai bahwa adanya kesesuaian antara dokumen yang disitir dengan disiplin ilmu pengarang akan berdampak terhadap kualitas, kemutakhiran, kepentingan, kredibilitas karya yang akan dihasilkan. Jadi dapat dinyatakan bahwa relevansi merupakan hubungan berarti antara dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir dengan kesamaan subjek. Untuk


(30)

lebih jelas, maka dapat diilustrasikan sebagai berikut :

Ilustrasi Dokumen yang Menyitir dengan Dokumen yang Disitir dengan Kesamaan Subjek Ilustrasi tersebut menunjukkan bahwa sebuah dokumen D bersubjek a, hanya menyitir dokumen yang bersubyek yang sama dengan dokumen D, yaitu : a1, a2, a3 dan a4.

Untuk mengetahui tingkat relevansi suatu subjek dokumen, penulis dapat melakukan pendekatan sistem klasifikasi subjek yaitu dengan melakukan pendekatan sistem klasifikasi subjek yaitu dengan melakukan pengklasifikasian terhadap setiap judul daftar pustaka yang disitirnya dengan menggunakan Dewey Decimal Classification (DDC) edisi ke-22 sebagai bagan notasi klasifikasi serta menetapkan subjek yang disitirnya dengan menggunakan Library of Congress Subject Heading (LCSH) sebagai daftar tajuk subjek. Burgin dalam Mustangimah (1998 : 31) membagi tingkat relevansi menjadi tiga bagian dan mendefinisikannya sebagai berikut:

1. Sangat relevan (Higly relevant), yaitu bahwa makalah adalah respon langsung bagi pertanyaan.

2. Relevan marjinal (Marginally Relevant), yaitu bahwa topik makalah relevan, tetapi bukan respon langsung bagi pertanyaan.

3. Tidak relevan (Not relevant), yaitu bahwa makalah tidak relevan dengan pertanyaan.

Namun Burgin dalam Mustangimah (1998 : 31), juga menyatakan bahwa, “Penilaian relevansi yang diberikan oleh pakar subjek berbeda dengan penilaian relevansi yang diberikan oleh pustakawan”. Harter dalam Mustangimah (1998 : 32) juga menyatakan bahwa :

Tingkat relevansi akan menambah bervariasinya penilaian relevansi selain karakteristik penilai, karakteristik pertanyaan, karakteristik dokumen, karakteristik temu kembali informasi, kondisi penilaian, dan pemilihan skala juga merupakanfaktor yang berpengaruh terhadap penilaian relevansi.

Dari beberapa pendapat di atas, penulis menetapkan batas relevansi notasi klasifikasi subjek sitiran terhadap notasi klasifikasi subjek yang menyitir dengan mengadopsi dari penelitian Silaen (2005 : 19) yaitu sebagai berikut :


(31)

a. Relevan ( R ). Dikatakan relevan apalagi tiga digit pertama notasi klasifikasi subjek sitiran sudah sama dengan tiga digit pertama notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir.

b. Relevan Marjinal ( RM ). Apabila dua digit pertama notasi klasifikasi subjek sitiran masih berada pada notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir. c. Tidak Relevan ( NR ). Apabila notasi klasifikasi subjek sitiran berada diluar

notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir.

Oleh sebab itu, penulis melakukan penelitian ini dengan penggunaan relevansi subjek. Untuk mengetahui adanya sesuatu kesesuaian antara subjek yang disitir dengan subjek yang menyitir, maka penulis melakukan pengklasifikasian terhadap dokumen yang disitir dan dokumen yang menyitir.

2.6 Metode Relevansi Subjek

Dalam menghasilkan suatu karya ilmiah memang tidak akan pernah terlepas dari kegiatan mengutip referensi yang lain sebagai rujukan. Namun, untuk semua itu terdapat beberapa cara dan ketentuan dalam menentukan subjek yang relevan dengan karya yang akan dihasilkan. Hal ini juga ditegaskan oleh Andriani (2002 : 30) bahwa, “Idealnya karya yang disitir harus benar-benar mendukung karya ilmiah yang menyitir. Penyitiran dilakukan terhadap ide, konsep, teori yang dijadikan sebagai bahan pijakan karya yang menyitirnya”.

Jadi, jelaslah bahwa relevansi atau kecocokan antara dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir sangat diperlukan sehingga hasil penelitian yang

dilakukan dapat lebih tepat serta dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga perlu adanya ketentuan dalam menulis agar subjek karya ilmiah yang dihasilkan relevan dengan subjek dokumen yang akan disitir. Berikut ini diuraikan langkah-langkah dalam penulisan relevansi subjek menurut Sundari (2001 : 12) :

1. Tentukan Subjek Bahan Pustaka 2. Terjemahkan subjek

3. Pelajari Bagan Utama 4. Penggunaan Indeks Subjek


(32)

1. Tentukan Subjek Bahan Pustaka. Sebelum menentukan notasi kelas suatu bahan pustaka, lakukan analisis subjek dengan menafsirkan isi pokok yang terkandung dalam bahan pustaka tersebut. Cara menganalisis isi buku:

a. Baca dan perhatikan judul, daftar isi, tajuk-tajuk bab, dan kata pengantar dengan seksama.

b. Baca dan perhatikan catatan yang terdapat pada jaket buku atau pada kulit bagian belakang buku.

c. Baca bagian pendahuluan untuk memahami isi pokok bahan pustaka

d. Dalam kasus sulit, baca ringkasan, tinjauan literatur, hasil dan kesimpulan, atau kemungkinan harus membaca teks bahkan juga daftar pustakanya.

e. Jika masih mengalami kesulitan minta bantuan seorang yang ahli dalam subjek tersebut, misalnya peneliti, pengkaji, atau penyuluh.

2. Terjemahkan subjek. Setelah subjek diketahui, terjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagaimana yang digunakan DDC edisi ke-22. Gunakan kamus bahasa Indonesia-Inggris atau kamus tematis/teknis menurut bidangnya. Ingat juga sinonim-sinonimnya. Simpulkan apakah subjek tersebut termasuk kegiatan produksi atau kegiatan pengolahannya. Untuk bidang pertanian misalnya, apakah termasuk pertanian/usaha tani atau proses pengolahan hasil pertanian, agar tidak akan terjadi kesalahan mengutip notasi kelas.

3. Pelajari Bagan Utama. Untuk menentukan nomor klasifikasi, subjek yang telah diketahui dicari pada indeks subjek atau jika sudah paham cari langsung notasi kelasnya pada bagan utama. Untuk dapat mencari langsung, terlebih dahulu harus mempelajari dan memahami urut-urutan subjek di dalam bagan utama . Mengenai penggunaan tabel utama secara mendalam akan dijelaskan pada bab tersendiri.

4. Penggunaan Indeks Subjek. Salah satu cara yang mungkin dapat mempercepat pencarian notasi kelas adalah dengan menggunakan indeks subjek yang berupa daftar subjek verbal dalam bahasa Inggris yang disusun menurut abjad dan menunjuk kepada


(33)

notasi kelas.

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metode ilmiah perlu diketahui karena ini merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut dengan ilmu/pengetahuan ilmiah. Beberapa peneliti mempunyai pendapat bahwa suatu penelitian itu harus dilakukan secara ilmiah. Untuk itu perlu diketahui beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar suatu penelitian dikatakan suatu penelitian ilmiah.

Penelitian bukanlah hal yang dilakukan sederhana, penelitian harus dilakukan secara terencana, bertujuan, dan sistematis. (Arikunto,1998:167). Mengingat proses dan maknanya tersebut penelitia harus dilakukan secara hati-hati, dengan tenaga yang cukup dan didukung oleh pikiran yang jernih.

Berdasarkan pernyataan yang tertuang dalam rumusan masalah, maka langkah untuk mendapatkan tujuannya adalah, penulis mengunakan penelitian deskriptif. Seperti yang disebutkan dalam Arikunto (1998: 310), “Bahwa penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala, keadaan.

3.3. Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan di perpustakaan universitas negeri medan. Yang beralamat di Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate, Perpustakaan UNIMED. Karena kelengkapan data yang ada pada tesis di perpustakaan UNIMED adalah data yang lengkap dan merupakan data yang deberikan merupakan hasil dari koleksi perpustakaan UNIMED.


(34)

3.3. Langkah-Langkah Penelitian

Langkah- langkah penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendefinisikan jumlah ojek penelitian yaitu seluruh tesis mahasiswa pasca sarjana teknologi pendidikan tahun 2007 UNIMED yang terdapat pada perpustakaan UNIMED jumlah keseluruhan tesis sebanyak 72 tesis.

2. Pengumpulan Data:

a. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung ke perpustakaan UNIMED

b. Mengumpulkan seluruh tesis yang ada pada tahun 2007

c. Mengcopy seluruh judul tesis beserta seluruh daftar pustaka yang di temukan

3. Pengolahan data

Untuk pengolahan data di lakukan dengan 3 (tiga) cara sesuai dengan rumusan masalah :

a. Memberikan kode pada setiap judul tesis dan memasukkannya ke dalan table kode judul tesis. Pengisian ini berguna untuk pengisisan tabel pada tabel rekapitulasi.

b. Menetapkan subjek setiap judul tesis dan setiap daftar pustaka yang di sitir dengan menggunakan library congres subjek heading (LCSH) sebagai daftar tajuk subjek

c. Melakukan pengklassifikasian terhadap setiap judul tesis dan setiap judul daftar pustaka yang disitir dengan menggunakan Dewey Decimal Classifikation edisi 22 sebagai bahan notasi klassifikasi.

d. Menentukan tingkat relevansi notasi klassifikasi sitiran terhadap notasi klassifikasi judul tesis yang menyitir.

e. Memasukkan data kedalam tabel pertabel yang sudah dibuat sedemikian rupa dan dan memberikan tanda cek pada setiap tingkat relevansi yang


(35)

setelah di bandingkan antara notasi judul tesis dengan notasi klassifikasi sitiran.

f. Perhitungan presentase tiap tingkatan dengan rumus sebagai berikut: % tingkat x = n x100%

N Keterangan:

% = Persentase

x = Relevansi notasi klassifikasi n = Jumlah cek pada tingkat x N = Jumlah sitiran tesis

g. Masukkan hasil presentase dan tabel per tesis ke dalam tabel rekapitulasi. h. Menghitung total presentase setiap tingkatan relevansi dari seluruh tesis.

Simbol yang di gunakan adalah ∑

i. Menghitung rata-rata presentase dengan rumus sebagai berikut : m tingkatan x =∑ P

S

Keterangan: m = Rata-rata ∑ = Total

P = Tingkat x dan S = Jumlah sampel

j. Memasukkan hasil ke dalam tabel rata-rata atau tabel mean.

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi

Populasi adalah totalitas semua kasus atau kejadian (Kartono, 1998 : 130). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tesis mahasiswa pasca sarjan teknologi


(36)

pendidikan yang dihasilkan pada tahun 2007 sebanyak 21 tesisJumlah tesis yang dihasilkan pada tahun 21 oleh mahasiswa Program Studi Berdasarkan data tersebut maka total populasi adalah sebanyak 21 tesis.

3.5.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Menurut Kartono (1998 : 129), “Sampel adalah representasi atau wakil dari suatu populasi yang cukup besar jumlahnya, yaitu suatu bagian dari keseluruhan yang dipilih dan representatif sifatnya dari keseluruhannya”. Penentuan besar sampel didasarkan pada pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto. Menurut Arikunto (2002 : 120): Jumlah subjek dari populasi dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : a) kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana b)sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.

Penulis menetapkan besar sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 10% dari jumlah populasi yang ada setiap tahunnya. Besar sampel dapat dilihat dalam perhitungan berikut ini :

Berdasarkan data tersebut maka total sampel adalah total sampling sebanyak 21 tesis.

Penetapan sampel sebanyak 10% pada penelitian ini dilakukan atas dasar pertimbangan sebagai berikut :

1. Sesuai dengan pengamatan awal yang dilakukan penulis pada tahap persiapan dalam penelitian ini adalah beberapa tesis, didapati bahwa minimal jumlah dokumen yang disitir pada satu tesis adalah sebanyak 21 dokumen.

2. Penulis membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengolah data dikarenakan setiap subjek dokumen yang dicakup pada daftar pustaka pada setiap tesis harus ditentukan notasi klasifikasi subjeknya demikian juga untuk subjek tesis tersebut.


(37)

Instrument merupakan alat bantu dalam penulis dalam menggunakan metode pengumpulan data (Arikunto 1998:135). Dalam hal ini jelas bahwa ada hubungan antara metode dengan pengumpulan data.berdasarkan jenis populasi dari penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode dokumentasi. Berdasarkan jenis populasi dari penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode dokumentasi. "Dalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan dan sebagainya". (Arikunto, 2002: 148). Berdasarkan metode tersebut, maka jenis instrumen penelitian yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah daftar cocok atau checklist.

3.5. Alat Bantu Penelitian

Ada 2 alat yang digunakan oleh penulis dalam mengolah data. 1. DDC (Dewey Decimal Classification)

DDC dapat dikatakan sebagai klasifikasi pengetahuan untuk keperluan menyusun buku di perpustakaan. (Sulistyo-Basuki, 1991: 402). DDC terdiri dari 4 jilid, jilid 1 merupakan tabel sub divisi standar, jilid 2 merupakan bagan dari notasi klasifikasi 000-500, jilid 3 merupakan bagan dan notasi klasifikasi 600-900, dan jilid 4 merupakan indeks. Edisi yang dipergunakan adalah DDC edisi ke-22.

2. LCSH (Library of Congress Subject Heading)

LCSH adalah daftar tajuk subjek yang berisi kosa kata subjek yang sudah terkendali yang diterbitkan oleh Library of Congress (LC).


(38)

3.6. Analisis Data 3.6.1. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dengan metode dokumentasi akan diolah dengan pendekatan analisis subjek. Analisis subjek dilakukan dengan menggunakan LCSH untuk menentukan subjek dan DDC edisi ke-22 untuk menentukan notasi klasifikasi dari setiap judul tesis dan setiap dokumen yang disitir oleh tiap-tiap judul tesis tersebut.

3.6.2. Interpretasi Data

Setelah data diolah, maka langkah selanjutnya adalah melakukan interpretasi data. Interpretasi data dimaksudkan untuk menentukan batas relevansi notasi klasifikasi subjek sitiran terhadap notasi klasifikasi subjek tesis yang menyitir. Menurut Sulistyo-Basuki (1999: 409),

Sistem Dewey memungkinkan pembagian subdivisi lebih spesifik dan terinci dengan menambahkan notasi desimal. Titik desimal selalu dibubuhkan pada digit ketiga sedangkan sesudahnya tidak perlu dibubuhi titik, perluasan notasi dapat dilakukan.

Dari pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa tiga digit pertama notas klasifikasi subjek pada DDC edisi ke-22 sudah menggambarkan subjek tertentu disiplin ilmu sebab notasi berikutnya merupakan perluasan dan subjek disiplin ilmu tersebut.

Batasan yang digunakan untuk mengukur kesesuaian subjek adalah sebagai berikut:

1. Relevan (R). Dikatakan relevan apabila tiga digit pertama notasi klassifikasi subjek sitiran sudah sama dengan tiga digit pertama notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir.

2. Relevan Marjinal (RM). Apabila dua digit pertama pertama notasi klasifikasi subjek.


(39)

tidak Relevan (NR) apabila notasi klasifikasi subjek sitiran berada di luar notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir.

3.6.3. Interpretasi Hasil

Interpretasi hasil dilakukan dengan membaca interpretasi data. Analisis relevansi data yang menyitir dengan dokumen yang disitir pada penelitian ini hanya dipakai untuk mengetahui persentase subjek yang ada pada Dewey Decimal Classification (DDC) edisi ke-22.

U n t u k d a p a t me n g e t a h u i k e s e s u a ia n s u b je k , ma k a p e n u l i s menginterpretasikan batasan-batasannya melalui pemahaman-pemahaman yang tertulis di bawah ini.

a. Kriteria relevan maksudnya adanya kesesuaian atau kesamaan subjek antara dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir, yang dapat diketahui melalui kesamaan atau ketepatan dan notasi klasifikasi.

b. Kriteria relevan marginal, antara notasi klasifikasi dokumen yang disitir mendekati notasi klasifikasi dokumen yang menyitir.

c. Kriteria tidak relevan maksudnya, notasi klasifikasi dkumen yang menyitir dengan yang disitir tidak sama atau tidak sesuai.

Sebagaimana dikatakan Supardi (1979: 20), pengelompokan hasil data yang didapat dinyatakan dalam kesimpulan dengan menyatakan:

1% - 25% : Sebagian kecil 26% - 49% : Hampir setengah 50% : Setengah

51% - 75% : Sebagian besar 76% - 99% : Pada umumnya 100% : Seluruhnya


(40)

Penyajian data dilakukan dengan mempergunakan tabel yang telah dibuat sedemikian rupa, sebagai berikut:

Contoh Tabe1 Untuk Mengukur Tingkat Relevansi 1. Contoh Tabel Kode Judul Tesis

Tabel 1: Jumlah Sitiran dan Kode Tesis

2. Contoh Tabel per Tesis

Tabel 2: Analisis Subjek dan Klasifikasi per Tesis dan Sitirannya Kode

Tesis

Subjek No. Klasifikasi No. Subjek No. Klasifikasi Relevansi

R RM NR

Jumlah

3. Contoh Tabel Rekapitulasi

Tabel 3 Rekapitulasi analisis Subjek dan Klassifikasi Terhadap Keseluruhan Tesis dan Sitirannya

No. Kode Tesis Relevansi

R (%) RM (%) NR (%)


(41)

4. Contoh Tabel Mean

Tabel 4 Rata-rata Analisis Subjek dan Klassifikasi Terhadap Keseluruhan Tesis dan Sitirannya

Jumlah Tesis Mean Relevansi

mR mRM mNR

Keterangan:

mR : Rata-rata relevan (sesuai)

mRM : Rata-rata relevan marginal (mendekati) mNR : Rata-rata tidak relevan (tidak sesuai/perluasan)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Identifikasi Data

Penelitian ini menggunakan objek penelitian yakni jenis dokumen yaitu tesismahasiswa Teknologi pendidikan pada sekolah pasca ssarjana UNIMED yang telah di serahkan pada perpustakaan UNIMED.berdasarkan pengumpulan data melalui penelitian langsung ke perpustakaan UNIMED. Terdapat 21 tesis yang di jadikan sebagai objek penelitian

Dalam pengolahan data yang tertulis pada bab sebelumnya, maka masing-masing tesis di berikan kode. Dan pada masing-masing-masing-masing sitiran dibeikan nourut. Hasil perhitungan jumlah sitiran pada masing-masing tesis dan pengkodean pada tesis dapat di lihat pada tabel 5

Tabel.5. Hasil perhitungan jumlah sitiran pada masing-masing tesis dan pengkodean pada tesis.


(42)

NO Kode Tesis Jumlah Sitiran

1. A 17

2. B 21

3. C 36

4. D 41

5. E 34

6. F 33

7. G 32

8. H 30

9. I 30

10. J 32

11. K 27

12. L 33

13. M 26

14. N 42

15. O 32

16. P 39

17. Q 36

18. R 41

19. S 46

20. T 47

21. U 47

Tabel di atas merupakan hasil perhitungan sitiran yang tiap-tiap judul sudah di lampirkan dengan kode masing masing tiap judul tesis. Data tersdebut di dapatkan melalui penelitian langsung ke perpustakaan UNIMED.

4.2 Analisis Subjek dan Klassifikasi

Analisis subjek dan klassifikasi terhadap masing-masing tesis dapat dilakukan melalui tool ini memandu penulis dalam melakukan sitian terhadap masing-masing tesis sebagai mana diuraikan pada pembahasan sebelumnya.tool yang di gunakan untuk meneliti setiap subjek adalah LCSH (library congres subjek heading) sedangkan untuk menentukan notasi klassifikasi subjek di lakukan dengan DDC


(43)

(dewey decimal classification ) edisis ke 22 banyaknya jumlah yang di cantumkan penulis dalam tabel analisis subjek

4.3 Analisis Subjek Terhadap Tesis A dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis A serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut masing-masing, diketahui jumlah sitiran sitiran pada tesis A sebanyak 17 sitiran dan dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. Perhitungannya sebagai berikut.:

Tabel 6. Analisis subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis A

Kode tesis

Subjek No

Klassifik asi

No referensi

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian

R Rm NR

A Evaluation of

teacher

371.144 1 Evaluation of teacher 371.144 √

2 Team teaching 371.148 √

3 Performance

contracting

371.15 √

4 Parent-school relations 371.192 √

5 Organization and

management

371.192 06 √

6 Industri school relation 371.197 √

Data di atas merupakan 6 referensi tesis yang mewakili keseluruhan tesis A untuk data selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 1. penentuan tingkat kesesuaian dari masing-masing notasi klassifikasi dari subjek sitiran terhadap notasi klassfikasi subjek tesis A yang menytitir di lakukan dengan berpedoma pada rumus yang di paparkan pada bab sebelumnya. Diketahui jumlah sitiran tesis A adalah sebanyak 17 dan dapat di lihat pada tabel 5.Hasil perhitungan tersebut adalah:


(44)

1. Relevan (R) = (2/17) X 100% = 11,7 2. Relavan Marginal (RM) = (11/17)X 100% = 64,7 3. Tidak Relevan (NR) = (4/17) X 100% = 23,5

Gambar 1 Hasil Perhitungan pada Tesis A

Dari hasil yang di peroleh dari gambar di atas hampir memiliki subjek yang sama dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian besar jumlah sitiran tidak sesuai dengan subjek dokumen yang menyitir. Hal ini di sebabkan karena adanya dokumen-dokumen yang memiliki topik yang bebeda tetapi mendukung akan referensi ataupun tambahan pendukung untuk penelitian.

4.4 Analisis Subjek Terhadap Tesis B dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis B serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut. Diketahui jumlah sitiran tesis B adalah sebanyak 21 dan dapat di lihat pada tabel 5 dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. masing-masing sitiran sebagai berikut.:


(45)

Tabel 7. analisys subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis B

Kode tesis

Subek No

Klassifik asi

No referens si

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian

R Rm NR

B Higher

education

578 1 Higher education 578 √

2 Phyosopy and Teory 578.001 √

3 Standart subdivision 578.003 √

4 Organization 578.006 √

5 Organization and

management

578.006 8 √

6 Education reseach,

related topic

371.197 √

Data di atas merupakan 6 referensi yang mewakili keseluruhan tesis B untuk data lebih lengkapnya dapat di lihat pada lampiran . penentuan tingkat kesesuaian dari masing-masing notasi klassifikasi dari subjek sitiran terhadap notasi klassfikasi subjek tesis B yang menytitir di lakukan dengan berpedoma pada rumus yang di paparkan pada bab sebelumnya. Hasil perhitungan tersebut adalah:

1. Relevan (R) = (2/21) X 100% = 9,5 2. Relevan marginal (RM) = (16/21) X 100% = 76,1 3. Tidak relevan (NR) = (3/21) X 100% = 14,2


(46)

Gambar 2 Hasil Perhitungan pada Tesis B

Dari hasil yang di peroleh dari tabel di atas hampir memiliki subjek yang sama dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian dari jumlah sitiran hampir sesuai dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian lagi tidak sesuai dikarenakan banyaknya refensi yang kurang mendekat di lampirkan ke dokumen. Hal ini di sebabkan karena adanya dokumen-dokumen yang memiliki topik yang bebeda tetapi mendukung akan referensi ataupun tambahan pendukung untuk penelitian.

4.5. Analisis Subjek Terhadap Tesis C dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis C serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut. Diketahui jumlah sitiran tesis C adalah sebanyak 36 dan dapat di lihat pada tabel 5 dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. masing-masing perhitungannya sebagai berikut.:

Tabel 8. Analisys subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis C

Kode tesis

Subjek No

Klassifik asi

No referens si

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian

R Rm NR

c Teaching

aids aquipmen material

371.33 1 Method of instruction

on study

371.3 √

2 Teaching aids

aquipmen material

371.33 √

3 Audio materials and

equipmenr

371.333 √

4 Radio 371.333.1 √

5 Sound and recording 371.333.2 √


(47)

2. Relevan marginal (RM) = (31/36) X 100% = 86,1 3. Tidak relevan (NR) = (3/36) X 100% = 8,3

Gambar 3 hasil Perhitungan pada Tesis C

Dari hasil yang di peroleh dari gambar tabel di atas hampir memiliki subjek yang sama dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian kecil jumlah sitiran tidak sesuai dengan subjek dokumen yang menyitir. Hal ini di sebabkan karena adanya dokumen-dokumen yang memiliki topik yang sama tetapi keseluruhan mendukung akan referensi ataupun tambahan pendukung untuk penelitian.


(48)

Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis D serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut. Diketahui jumlah sitiran tesis D adalah sebanyak 41 dan dapat di lihat pada tabel 5 dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. masing-masing sitiran sebagai berikut.:

Tabel 9. Analisys subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis D:

Kode tesis

Subjek No

Klassifik asi

No referenss i

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian

R Rm NR

D Communcati

on

658.45 1 Oral communication 658.452 √

2 Written commucation 658.453 √

3 Imformational

comunication

658.455 √

4 Conduct of meeting 658.456 √

5 Use of consultan 658.456.46 √

6 Bussines security and

inteligecy

658.47 √

7 Bussines inteligent and

...

658.472 √

1. Relevan (R) = (2/41) X 100% = 4,8 2. Relevan Marginal (RM) = (34/41) X 100% = 82,1 3. Tidak relevan (NR) = (5/41)X100% =12,1


(49)

Gambar 4 Hasil Perhitungan pada Tesis D

Dari hasil yang di peroleh dari tabel di atas hampir memiliki subjek yang sama dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian besar jumlah sitiran sesuai dengan subjek dokumen yang menyitir. Hal ini di sebabkan karena adanya dokumen-dokumen yang memiliki topik yang sama tetapi keseluruhan mendukung akan referensi ataupun tambahan pendukung untuk penelitian.

4.7. Analisis Subjek Terhadap Tesis E dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut masing-masing. Diketahui jumlah sitiran tesis E adalah sebanyak 34 dan dapat di lihat pada tabel 5 dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. perhitngannnya sebagai berikut.:

Tabel 10. analisys subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis E:

Kode tesis

Subjek No

Klassifik asi

No referens si

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian

R Rm NR

E Managemen

t

370.68 1 Management 370.68 √

2 Educatio

,reseach,related topic


(50)

3 Education 370.71 √

4 History and

deskripton with respect....

370.8 √

5 Woman in education 370.82 √

6 Hstorycal geografic

persons treaten

370.9 √

1. Relevan (R) = (2/34) X 100% = 5,8 2. Relevan marginal(RM) = (28/34) X 100% = 82,3 3. Tidak relevan (NR) = (4/34) X 100% = 11,7

Gambar 5 Hasil Perhitungan pada Tesis E

Dari hasil yang di peroleh dari tabel di atas tidak memiliki subjek yang sama dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian besar jumlah sitiran tidak seuai dengan subjek dokumen yang menyitir. Hal ini di sebabkan karena adanya


(51)

dokumen-dokumen yang memiliki topik yang sama tetapi keseluruhan mendukung akan referensi ataupun tambahan pendukung untuk penelitian.

4.8. Analisis Subjek Terhadap Tesis F dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis F serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut masing-masing sitiran. Diketahui jumlah sitiran tesis F adalah sebanyak 33 dan dapat di lihat pada tabel 5 dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. Perhitungannya sebagai berikut.:

Tabel 11. analisys subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis F:

Kode tesis

Subek No

Klassifik asi

No referens si

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian

R Rm NR

F Yunior

collage

378.154 3

1 Graduate department

and school

370.68 √

2 Evantng school in

higher education

378.158 √

3 Administration of

student academic actifities

378.16 √

4 Method intrucion and

study

378.17 √

5 Guldance, diciline,

phsycal,plan....

378.19 √

6 Curricula 378.119 √

1. Relevan (R) = (2/33) X 100% = 6,0 2. Relevan marginal(NR) = (27/33) X 100% = 81,0 3. Tidak relevan (NR) = (4/33) X 100% = 12,1


(52)

Gambar 6 Hasil Perhitungan pada Tesis F

Dari hasil yang di peroleh dari tabel di atas tidak memiliki subjek yang sama dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian besar jumlah sitiran tidak seuai dengan subjek dokumen yang menyitir. Hal ini di sebabkan karena adanya dokumen-dokumen yang memiliki topik yang sama tetapi keseluruhan mendukung akan referensi ataupun tambahan pendukung untuk penelitian.

4.8. Analisis Subjek Terhadap Tesis G dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis G serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut masing-masing sitiran. Diketahui jumlah sitiran tesis F adalah sebanyak 33 dan dapat di lihat pada tabel 5 dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. perhitungannya sebagai berikut.:


(53)

Tabel 12. analisys subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis G:

Kode tesis

Subek No

Klassifik asi

No referens si

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian

R Rm NR

G Method of

intruction and study

371.3 1 Auxiliary techniques

and prosedure, techniques of study

371.302 8 √

2 Techniques of study 371.302 81 √

3 Apparatur aquipment 371.302 84 √

4 Data processing

computer

371.302 5 √

1. Relevan (R) = (2/32) X 100% = 6,2 2. Relevan marginal(RM) = (28/32) X 100% = 87 3. Tidak relevan (NR) = (2/32) X 100% = 6,2


(54)

Gambar 7 Hasil Perhitungan pada Tesis G

Dari hasil yang di peroleh dari tabel di atas hampir memiliki subjek yang sama dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian besar jumlah sitiran sesuai dengan subjek dokumen yang menyitir. Hal ini di sebabkan karena adanya dokumen-dokumen yang memiliki topik yang sama tetapi keseluruhan mendukung akan referensi ataupun tambahan pendukung untuk penelitian.

4.9. Analisis Subjek Terhadap Tesis H dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis H serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut masing-masing sitiran. Diketahui jumlah sitiran tesis H adalah sebanyak 30 dan dapat di lihat pada tabel 5 dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. perhitungannya sebagai berikut.:

Tabel 13. Analisys subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis :H

Kode tesis

Subek No

Klassifik asi

No referens si

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian


(55)

H Method of intruction and study

371.3 1 Auxiliary techniques

and prosedure, techniques of study

371.302 8 √

2 Techniques of study 371.302 81 √

3 Apparatur aquipment 371.302 84 √

4 Data processing

computer

371.302 5 √

1. Relevan (R) = (2/30) X 100% = 6,6 2. Relevan marginal(NR) = (26/30) X 100% = 86,6 3. Tidak relevan (NR) = (2/30) X 100% = 6,6

Gambar 8 Hasil Perhitungan pada Tesis H

Dari hasil yang di peroleh dari tabel di atas hampir memiliki subjek yang sama dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian besar jumlah sitiran sesuai dengan subjek dokumen yang menyitir. Hal ini di sebabkan karena adanya dokumen-dokumen yang memiliki topik yang sama tetapi keseluruhan mendukung akan referensi ataupun tambahan pendukung untuk penelitian.


(56)

4.1.1 Analisis Subjek Terhadap Tesis I dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis I serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut masing-masing sitiran. Diketahui jumlah sitiran tesis I adalah sebanyak 30 dan dapat di lihat pada tabel 5 dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. perhitungannya sebagai berikut.:

Tabel 14. analisys subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis :I

Kode tesis

Subek No

Klassifik asi

No referens si

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian

R Rm NR

I Mathematic 572.1 1 Mathematic 572.1 √

2 Aritmathic 572.72 √

3 Other studies 572.8 √

1. Relevan (R) = (1/30) X 100% = 3,3 2. Relevan marginal(RM) = (27/30) X 100% = 90 3. Tidak relevan (NR) = (2/30) X 100% = 6,6


(57)

Dari hasil yang di peroleh dari tabel di atas hampir memiliki subjek yang sama dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian besar jumlah sitiran sesuai dengan subjek dokumen yang menyitir. Hal ini di sebabkan karena adanya dokumen-dokumen yang memiliki topik yang sama tetapi keseluruhan mendukung akan referensi ataupun tambahan pendukung untuk penelitian.

4.1.1 Analisis Subjek Terhadap Tesis J dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis J serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut masing-masing sitiran. Diketahui jumlah sitiran tesis I adalah sebanyak 32 dan dapat di lihat pada tabel 5 dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. Perhitungannya sebagai berikut.:

Tabel 15. analisys subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis :J

Kode tesis

Subek No

Klassifik asi

No referens si

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian

R Rm NR

J Method of

intruction and study

371.3 1 Auxiliary techniques

and prosedure, techniques of study

371.302 8 √

2 Techniques of study 371.302 81 √

3 Apparatur aquipment 371.302 84 √

4 Data processing

computer

371.302 5 √

1. Relevan (R) = (2/32) X 100% = 6,25 2. Relevan marginal (RM) = (28/32) X 100% = 87,5 3. Tidak relevan (NR) = (2/32) X 100% = 6,25


(58)

Gambar 10 Hasil Perhitungan pada Tesis J

Dari hasil yang di peroleh dari tabel di atas hampir memiliki subjek yang sama dengan subjek dokumen yang menyitir dan sebagian besar jumlah sitiran sesuai dengan subjek dokumen yang menyitir. Hal ini di sebabkan karena adanya dokumen-dokumen yang memiliki topik yang sama tetapi keseluruhan mendukung akan referensi ataupun tambahan pendukung untuk penelitian.

4.1.2 Analisis Subjek Terhadap Tesis K dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Hasil analisis subek penentuan notasi klassifikasi seluruh sitiran pada tesis K serta penilaian kesesuaian subjeknya melalui symbol kode tesis beserta kode urut masing-masing sitiran. Diketahui jumlah sitiran tesis K adalah sebanyak 27 dan dapat di lihat pada tabel 5 dan untuk melihat hasil perhitungan sitiran dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. Perhitungannya sebagai berikut.:

Tabel 16. analisys subjek dan klassifikasi seluruh sitiran pada tesis :K

Kode tesis

Subek No

Klassifik asi

No referens si

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian

R Rm NR

K Military

school


(1)

computer

17. Analisis Subjek Terhadap tesis L dan Sitiran serta Kesesuaian Subjeknya

Kode tesis

Subek No

Klassifik asi

No referens si

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian R Rm NR

L Military school

371.3 1 Vocational school 371.246 √

2 Comprehensp

scondary school

371.25 √

3 General scondary

school

371.26 √

4 Apprenticesip

program in scodary school

371.27 √

5 Cooperative education

371.28 √

18. Analisis subjek Terhadap Tesis L dan Sitiran serta Kesesuaian Subjeknya Kode

tesis

Subek No Klassifi kasi

No referen ssi

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian R Rm N

R

L Yunior collage

378.01 3

1 Graduate

department and school

370.68 √

2 Evantng school in higher education


(2)

student academic actifities

4 Method intrucion and study

378.17 √

5 Guldance, diciline, phsycal,plan....

378.19 √

6 curricula 378.119 √

19 Analisis Subjek Terhadap Tesis M dan Sitiran serta Kesesuaian Subjeknya Kode

tesis

Subek No Klassifi kasi

No referen ssi

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian R Rm N

R

M Secondary education

373.06 8

1 Secondary education

373.068 √

2 Pylosopy and

teor..

373.01 √

3 Managemen 373.068 √

4 Histoy and

description …

371.302 5 √

19 Analisis Subjek Terhadap tesis N dan Sitiran serta Kesesuaian Subjeknya

Kode tesis

Subek No Klassifi kasi

No referen ssi

Subjek No

klassifikasi


(3)

R Rm NR N Technique

of

instruction

371.39 1 Technique of

instruction

371.39 √

2 Other method of intrction

371.3 √

3 Management 371.302.8 √

4 Organization 373.06 √

5 Use of apperatur 370.82 √

6 Hstorycal

geografic persons treaten

370.9 √

7 Organization and actifies in educati.

370.1

8 Standart subdivision

370.109

20. Analisis Subjek Terhadap Tesis O dan Sitiran serta Kesesuaian Subjeknya Kode

tesis

Subek No Klassifi kasi

No referen ssi

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian R Rm N

R

O Method of intruction and study

371.3 1 Auxiliary

techniques and prosedure,

techniques of study


(4)

study 3 Apparatur

aquipment

371.302 84 √

4 Data processing computer

371.302 5 √

21. Analisis Subjek Terhadap Tesis Q dan Sitiran serta Kesesuaian Subjeknya Kode

tesis

Subek No Klassifi kasi

No referen ssi

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian R Rm N

R

q Teaching aids aquipmen material

371.33 1 Method of

instruction on study

371.3 √

2 Teaching aids

aquipmen material

371.33 √

3 Audio materials and equipmenr

371.333 √

4 Radio 371.333.1 √

5 Sound and

recording

371.333.2 √

22. Analisis Subjek Terhadap Tesis T dan Sitiran serta Kesesuaian Subjeknya

Kode tesis

Subek No Klassifi

No referen

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian R Rm N


(5)

kasi ssi R

t Teaching aids aquipmen material

371.33 1 Method of

instruction on study

371.3 √

2 Teaching aids

aquipmen material

371.33 √

3 Audio materials and equipmenr

371.333 √

4 Radio 371.333.1 √

5 Sound and

recording

371.333.2 √

23. Analisis Subjek Terhadap Tesis U dan Sitiran Serta Kesesuaian Subjeknya Kode

tesis

Subek No Klassifi kasi

No referen ssi

Subjek No

klassifikasi

Kesesuaian R Rm N

R

U Education and traning

658.31 2 4

1 Davelopment in

administrative of training program

658.312 404

2 Orientation 658.312 42 √

3 In house of

treaning

658.312 43 √

4 Other kind of

traning

658.312 44


(6)

6 Peromance rating 658.312 5 √