pengembangan rehabilitasi sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA, pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupatenkota melakukan pemantauan.
Yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan hambatan dalam pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan rehabilitasi sosial Korban
Penyalahgunaan NAPZA. Dengan ditetapkannya peraturan ini, Peraturan Menteri Sosial Nomor
56HUK2009 tentang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku. Peraturan ini dibuat sebagai norma, standar, prosedur, dan kriteria yang mengatur mengenai Standar Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya yang menjadi acuan bagi pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupatenkota.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 80 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis Bagi Pecandu, Penyalahguna, dan Korban Penyalahgunaan Narkotika yang sedang dalam Proses
Penyidikan, Penuntutan, dan Persidangan atau Telah Mendapatkan PenetapanPutusan Pengadilan.
Dalam rangka menjamin hak pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahgunaan narkotika untuk mendapatkan bantuan medis, intervensi
psikososial dan informasi yang diperlukan untuk meminimalisasi risiko yang dihadapinya, pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahgunaan narkotika yang
sedang dalam proses penyidikan, penuntutan, dan persidangan atau telah mendapatkan penetapanputusan pengadilan dapat ditempatkan dalam fasilitas
rehabilitasi medis. bahwa untuk memberikan pedoman kepada fasilitas rehabilitasi medis pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahgunaan narkotika yang sedang
dalam proses penyidikan, penuntutan, dan persidangan atau telah mendapatkan penetapanputusan pengadilan, perlu disusun petunjuk teknis. bahwa Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis Bagi Pecandu, Penyalahguna, dan Korban Penyalahgunaan Narkotika Yang Dalam Proses Atau Yang Telah Diputus Oleh
Pengadilan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2012 perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan hukum.
Ruang Lingkup Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis Pecandu, Penyalahguna, dan Korban Penyalahgunaan Narkotika yang sedang dalam Proses
Penyidikan, Penuntutan dan Persidangan atau telah mendapatkan PenetapanPutusan Pengadilan meliputi:
a. penetapan fasilitas rehabilitasi medis pecandu, penyalahguna, dan korban
penyalahgunaan narkotika yang sedang dalam proses penyidikan, penuntutan, dan persidangan atau telah mendapatkan penetapanputusan
pengadilan;
b. penetapan tim asesmen terpadu;
c. ruang lingkup kerja tim dokter sebagai anggota tim asesmen terpadu; d. prosedur penyerahan pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahgunaan
narkotika yang telah mendapatkan penetapan atau putusan pengadilan ke dalam fasilitas rehabilitasi;
e. tata laksana rehabilitasi medis; f. pembiayaan;
g. prosedur pengajuan klaim; h. pembayaran klaim;
i. pemanfaatan dana klaim; dan j. prosedur pelaporan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis Pecandu, Penyalahguna, dan Korban Penyalahgunaan Narkotika Yang Sedang Dalam Proses Penyidikan,
Penuntutan, dan Persidangan atau telah mendapatkan PenetapanPutusan Pengadilan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Dan digunakan sebagai acuan bagi fasilitas kesehatan dalam menyelenggarakan rehabilitasi
medis bagi Pecandu,
Penyalahguna, dan Korban Penyalahgunaan Narkotika yang sedang dalam proses penyidikan, penuntutan, dan persidangan atau telah mendapatkan penetapan
putusan pengadilan serta melakukan klaim pembiayaan. Menteri Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kepala Dinas
Kesehatan KabupatenKota melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri ini sesuai tugas fungsi dan kewenangannya
masing-masing. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Rehabilitasi Medis Bagi Pecandu, Penyalahguna, dan Korban Penyalahgunaan Narkotika yang dalam Proses atau yang telah diputus oleh Pengadilan dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
BAB III PERATURAN BERSAMA ANTAR LEMBAGA NEGARA DAN PERANAN
LEMBAGA REHABILITASI DALAM PENANGANAN PECANDU DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
A. Peraturan Bersama Ketua Mahkamah Agung No. 01PBMAIII2014,