Ruang Lingkup Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga

BAB 4 PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI KELUARGA

Pelayanan kedokteran gigi keluarga yang diselenggarakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut keluarga binaan harus menerapkan azas kewilayahan yang berarti dokter gigi keluarga yang berada di wilayah kerjanya bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Setiap dokter gigi keluarga membina 500 kepala keluarga atau 2500 penduduk. Selain itu, pelayanan kedokteran gigi keluarga juga harus menerapkan azas pemberdayaan masyarakat yang berarti dokter gigi keluarga wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan pelayanan kedokteran gigi keluarga antara lain melalui Kader Posyandu, Upaya Kesehatan Gigi Sekolah, Kader Posyandu Usila dan lain-lain. Semua tenaga kesehatan bekerja secara aktif dalam pelayanan dokter gigi keluarga, baik yang memiliki pendidikan kedokteran gigi keluarga maupun yang mendapatkan pelatihan kedokteran gigi keluarga. Pelatihan dan pendidikan dokter gigi keluarga diselenggarakan atas kerjasama Departemen Kesehatan, institusi pendidikan FKG dan organisasi profesi PDGI. 6

4.1. Ruang Lingkup Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga

Pelayanan kedokteran gigi keluarga dilaksanakan dengan pola pelayanan berlapis melalui sistem rujukan berjenjang Level of Care dengan pendekatan Primary Health Care. Tujuan pelayanan ini untuk memberikan pelayanan yang Universitas Sumatera Utara menyeluruh dengan tingkat-tingkat pelayanan yang dikaitkan dengan sumberdaya yang ada di masyarakat. 6 Upaya tersebut di atas dimaksudkan untuk menjaga fungsi gigi dan mulut sebagai bagian dari sistem cerna yang sangat penting untuk kesehatan seseorang, sebagai bagian dari sistem bicara dan pembentukan estetika wajah. Di samping itu, upaya tersebut dimaksudkan untuk menjaga kondisi gigi dan mulut agar tidak menjadi sumber penyakit focal infection bagi organ lainnya dan deteksi dini penyakit sistemik yang bermanifestasi di dalam rongga mulut. 6 Ruang lingkup kerja dokter gigi keluarga meliputi beberapa pelayanan yaitu: 6 a. Pelayanan daruratbasic emergency care yang terdiri atas: • Basic life supportpertolongan pertama pada keadaan darurat dan gawat darurat untuk selanjutnya dilakukan rujukan bila diperlukan. • Mengurangi rasa sakit dan atau eliminasi infeksipertolongan pertama pada gigi dan mulut karena penyakitcedera. • Reposisi dislokasi sendi rahang • Replantasi gigi • Penyesuaian oklusi akutocclusal adjustment b. Pelayanan Pencegahanpreventive care yang terdiri dari: • Pendidikan kesehatan gigi individukelompok • Menghilangkan kebiasaan burukjelek yaitu dentofasial functional abnormalities, abnormal swallowing dan menggigit lidah, bibir atau jari. Universitas Sumatera Utara • Tindakan perlindungan khusus yaitu aplikasi fluor dan perlindungan terhadap permukaan dan fisura gigi. • Tindakan penanganan dini early detection prompt treatment yaitu atraumatic restorative treatment, skeling dan pembersihan akar. • Memberi advokasi untuk menanggulangi kelainan saliva dan masalah nutrisi gizidiet. c. Pelayanan medik gigi dasarsimple care meliputi: • Tumpatan gigi glassionomerkomposit resintumpatan kombinasi • Ekstraksi gigi gigi sulung persistensigigi tetap karena penyakitkeperluan ortodontipencabutan serial gigi sulung • Perawatan pulpa pulp cappingpulpotomiperawatan saluran akar gigi anterior • Perawatanpengobatan abses • Penanganan dry socket • Mengobati ulkus rekuren apthosa • Pengelolaan halitosis d. Pelayanan medik gigi khususmoderate care meliputi: • Konservasi gigi meliputi penumpatan dengan logam tuang, pulpektomi, perawatan saluran akar dan bleaching internal. • Pedodonsi meliputi pencegahan maloklusi pada anak, space maintainers, mengatasi single crossbite anteriorposterior dan pengelolaan anak penderita karies rampan. Universitas Sumatera Utara • Periodonsia meliputi kuretase gingival, gingivektomi, gingivoplasti, penyesuaian oklusi kronis dan periodontal splinting. • Bedah mulut meliputi pencabutan akar gigi dengan pembedahan, insisi abses ekstra oral, pengelolaan fistula ekstra oral, odontektomi, pengelolaan korona gigi terpendam dan pengelolaan fraktur dento-alveolar. • Orthodonti meliputi pengelolaan maloklusi dengan piranti lepasan yang memerlukan pencabutan dan pengelolaan maloklusi kelas I dengan piranti lepascekat. • Prostodonsia meliputi pembuatan GTSL akrilikkerangka logam, pembuatan GTL akrilik, pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan immediate, pembuatan mahkotajembatan dan reparasirelinerebase. • Oral medicine meliputi mengobati stomatitis berbagai sebabkeadaan, pengelolaan defisiensi nutrisi dan pengelolaan penyakit jaringan lunak mulut, supportive, maintenance dan penyesuaian oklusi sederhana.

4.2. Sistem Pembiayaan