Bus Sepeda Motor Latar Belakang

2 Data dari satlantas kota Malang mencatat, Sepanjang tahun 2013, jumlah sepeda motor baru yang masuk Kota Malang mencapai 37.000 unit, sedangkan jumlah mobil baru yang masuk Kota Malang dalam satu tahun sekitar 5500 unit.Laju pertumbuhan kendaraan di Kota Malang terlihat dari seri nomor sepeda motor di Kota Malang. Seri nomor sepeda motor di kota Malang memakai tiga huruf di belakang pada nomor registrasinya. 1 Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik kota Malang, jumlah mobil dan sepeda motor terus mengalami kenaikan secara drastis pada tahun 2012-2013. Tabel 1: Jumlah Kenderaan bermotor Kota Malang menurut jenis kendaraan tahun 2012-2013 No Jenis Kenderaan 2012 2013 1. Penumpang Umum 3.111 2.659 Non Umum 80.096 72.503 Dinas 671 656

2. Bus

Umum 583 511 Non Umum 334 310 Dinas 39 40 3. Truk Umum 2.953 3.170 Non Umum 15.556 14.613 Dinas 162 166

4. Sepeda Motor

Non Umum 366.504 391.282 Dinas 1.263 1.277 Sumber: BPS Kota Malang Tahun 2013 Pertumbuhan kendaraan roda dua dan roda empat yang meningkat tajam tidak diiringi dengan perkembangan infrastruktur yang tersedia, salah satunya ketersediaan ruas-ruas jalan utama kota. Meningkatnya volume kendaraan yang 1 Harian SURYA Laju pertumbuhan Motor di Kota Malang, senin 1 september 2014, 3 tinggi setiap tahunnya sangat mempengaruhi kemacetan di kota Malang. Keadaan jalan-jalan utama kota Malang dapat dilihat pada tabel berikut yang di peroleh dari Badan Pusat Statistik kota Malang tahun 2014. Tabel.2. Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan Uraian Tingkat Kewenangan Km Negara Provinsi Kota 2012 2013 2012 2013 2012 2013 Jenis Permukaan Aspal 1,45 1,45 48,95 48,98 140,7 8 140,78 Bukan Aspal - - - - - - Jumlah 1,45 1,45 48,95 48,95 140,7 8 140,78 Kondisi Jalan Baik 1,45 1,45 48,45 1,45 135,1 9 135,19 Sedang - - - - - - Rusak - - 0,50 0,50 5,59 5,59 Jumlah 1,45 1,45 48,95 48,95 140.7 8 140.78 Kelas jalan Kelas I 1,43 1,45 48,45 48,45 29,77 29,77 Kelas II - - - - 29,53 29,53 Kelas III - - - - 29,67 29,67 Kelas IIIA - - - - 21,16 21,16 Kelas IIIB - - - - 16,10 16,10 Kelas IIIC - - 14,55 14,55 Jumlah 1,45 1,45 48,95 48,95 140,7 8 140,78 Sumber: Dinas PU Pemerintah Kota Malang dalam BPS Kota Malang 4 Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun tersebut tidak ada peningkatan jalan, hal tersebut sangat tidak seimbang dengan volume kendaraaan yang ada. Jalan-jalan yang rusak di kota Malang masih belum keseluruhan diperbaiki sehingga kerusakan jalan bukan tidak mungkin akan bertambah. Hal tersebut, jika tidak ada perubahan dari tahun ketahun kota Malang akan menjadi kota dengan kemacetan parah. Di tengah kemacetan yang semakin menjadi-jadi, semua daerah perlu memikirkan transportasi masal. Tidak terkecuali dengan kota Malang yang kadar padatnya mendekati stadium empat. 2 Transportasi umum Pada saat ini yakni angkutan kota angkot seakan mati suri, bagaimana tidak masyarakat mulai meninggalkan angkutan kota dan lebih memilih untuk memiliki kendaraan pribadi. Fenomena tersebut yang menyebabkan kemacetan dan munculnya para Sukarelawan Pengatur Lalulintas. Keberadaan para sukarelawan pengatur lalulintas supeltas di Kota Malang khususnya di jalan Mertojoyo tidak terlepas dari permasalahan kemacetan, hal ini terjadi karena pertumbuhan jumlah penduduk kota Malang setiap tahunnya cukup tinggi, sehingga hal ini akan memicu pertumbuhan kendaraan ikut tinggi, pertumbuhan kenderaan tidak seimbang dengan volume jalan yang ada, sehingga kemacetan terjadi di berbagai pelosok Kota Malang pada jam-jam tertentu. Salah satunyakemacetan yang terjadi di jalan Mertojoyo kelurahan Merjosari tersebut pada akhirnya memicu munculnya para Sukarelawan Pengatur Lalulintas supeltas, kehadiran mereka sangat membantu para pengguna jalan, baik pengguna roda dua maupun roda empat. Melihat aktivitas para 2 Radar.Mala g. ju a’at Nove ber 5 Sukarelawan pengatur lalulintas tersebut sehingga tidak sedikit pengguna jalan yang memberikan imbalan berupa uang kepada mereka atas jasa tersebut. Keberadaan Sukarelawan Pengatur Lalulintas supeltas di Kota Malang, khususnya di Jalan Mertojoyo, Kelurahan Merjosari kecamatan Lowok Waru merupakan fenomena yang tidak asing lagi bagi yang melewati jalan tersebut. Para Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas supeltas yang beroprasi dari pagi sampai sore hari dengan maksud untuk memperoleh imbalan berupa uang dari para pengguna jalan. Aktivitas para sukarelawan pengatur lalulintas di jalan Mertojoyo tidak lagi menjadi aktivitas sebagai sukarelawan akan tetapi sudah menjadi sebuah profesi baru, sehingga ruang tersebut menjadi ruang yang diperebutkan. Lokasi keberadaan sukarelawan pengatur lalulintas supeltas di Jalan Mertojoyo Kelurahan Merjosari tersebut sangat strategis, dimana arah sebelah utara jalan tersebut menuju ke salah satu pusat perbelanjaan Mall Dinoyo City dan Universitas Gajayana Malang, jalan arah sebelah selatan lansung menuju pasar Tradisional Merjosari dan kampus Universitas Islam Negeri Maliki Malang serta Institut Teknologi Nasional Malang, arah barat lansung Menuju Kampus Universitas Tunggal Dewi Malang serat Universitas Muhammadiyah Malang dan lansung ke arah Kota Wisata Batu, dan arah timur menuju Pusat Perbelanjaan Swalayan SARDO dan Universitas Brawijaya Malang. sehingga banyak para pengguna jalan yang melewati jalan tersebut di setiap harinya, padatnya kenderaan yang lewat tidak sebanding dengan volume jalan yang ada sehingga disetiap saatnya mengalami kemacetan. Melihat fenomena kepadatan kendaraan tersebut menjadi berkah kepada para Sukarelawan pengatur lalulintas supeltas, sebagai tempat Penghasilan keuntungan yang cukup menjanjikan. 6

B. Rumusan Masalah