menyatakan bahwa dalam menganalisis bahan yang diperoleh agar dapat menjawab permasalahan dengan tepat dilakukan dengan langkah-langkah:
11
1. Mengidentifikasi fakta hukum dan mengeliminir hal-hal yang tidak relevan untuk menetapkan isu hukum yang hendak
dipecahkan; 2. Pengumpulan bahan-bahan hukum dan bahan-bahan non hukum
yang dipandang mempunyai relevansi; 3. Melakukan telaah atas isu hukum yang diajukan berdasarkan
bahan-bahan yang telah dikumpulkan; 4. Menarik kesimpulan dalam bentuk argumentasi yang menjawab
isu hukum; 5. Memberikan perskripsi berdasarkan argumentasi yang telah
dibangun didalam kesimpulan. Proses analisis bahan hukum sebagaimana disebut di atas sesuai dengan
karakter ilmu hukum sebagai ilmu yang bersifat prespektif dan terapan. Hasil analisis dari penelitian tersebut dituangkan dalam suatu bentuk pembahasan yang
merupakan jawaban atas permasalahan yang dibahas hingga sampai kesimpulan. Kesimpulan dilakukan dengan menggunakan metode deduksi. Metode deduksi
berpangkal dari pengajuan premis mayor. Kemudian diajukan premis minor. Berdasarkan kedua premis ini kemudian ditarik suatu kesimpulan atau conclusion.
Dengan demikian metode deduksi berarti metode penelitian yang pembahasannya berpangkal dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal-hal yang bersifat khusus.
11
Ibid, hlm. 213.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertambangan
2.1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Pertambangan
Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis maupun manual
yang terdapat pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi, dan di bawah permukaan air. Hasil kegiatan pertambangan antara lain, minyak dan gas bumi, bijih
mangaan, bijih emas, perak, batu bara, pasir besi, bijih timah, bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, dan granit.
12
Pertambangan berdasarkan dalam Pasal 1 ayat 1 UU Minerba, pengertian Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka
penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.
Istilah Hukum Pertambangan merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu mining law
. Hukum pertambangan adalah: “hukum yang mengatur tentang penggalian atau pertambangan bijih-bijih dan mineral-
mineral dalam tanah”
13
Definisi ini hanya difokuskan pada aktivitas penggalian atau pertambangan bijih-bijih. Pertambangan merupakan usaha untuk menggali berbagai potensi-
potensi yang terkandung dalam perut bumi. Definisi lain menurut Blacklaw Dictionary
adalah:
14
“the act of appropriating a mining claim parcel of land containing precious metal in its soil or rock according to certain established rule”.
Artinya, hukum pertambangan adalah ketentuan yang khusus mengatur hak menambang bagian dari tanah yang mengandung logam berharga di dalam tanah
atau bebatuan menurut aturan-aturan yang diterapkan.
12
http:www.bangazul.compengertian-dan-jenis-pertambangan diakses pada tanggal 17 Maret 2015 Pukul 07.36 WIB
13
Salim. Hukum Pertambangan di Indonesia. Rajawali Pers. Mataram. 2007. hlm. 7.
14
Ibid , hlm. 8