Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

dianggap mengetahui dan memahami permasalahan yang akan diteliti secara mendalam dan dapat dipercaya menjadi sumber data yang tepat. 16 Adapun alasan peneliti memilih subyek penelitian ini yaitu karena masing-masing memiliki jabatan, peran, fungsi yang berbeda. Sehingga subyek penelitian ini cukup untuk mewakili, dalam memberikan informasi serta data yang akurat tentang implementasi perencanaan partisipatif pembangunan daerah di Desa Landungsari. Oleh Karena itu, subyek yang dijadikan penelitian oleh peneliti adalah: a. Kepala Desa Landungsari. b. Ketua dan Sekertaris LPMD Desa Landungsari. c. Tokoh masyarakat sebanyak 3 orang Ketua RT, Guru, Ustad. d. Masyarakat Desa Landungsari sebanyak 5 orang Mahasiswa, Pembantu RT, Sopir, Pegawai Salon, Pedagang.

1.7.4 Sumber Data

a Data Primer Data primer adalah salah satu sumber data yang diperoleh secara langsung dari narasumber yang dapat dipercaya dan memberikan informasi yang berkaitan dengan judul peneliti. Data primer dalam penelitian ini adalah seluruh unsur yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, seperti orang yang terlibat langsung di dalamnya yang dapat dipertanggungjawabkan kapabilitasnya sebagai narasumber untuk mendapatkan data yang akurat. 16 Hasan, M Tholchah, dkk. Metode Penelitian Kualitatif, Malang : Lembaga Penelitian Unisma, 2003. Sumber data primer berupa data, kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai meliputi:  Mengumpulkan informasi melalui wawancara dengan KepalaStaf Bappeda Desa Landungsari mengenai partisipsi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.  Observasi tentang bentuk dan level partisipasi masyarakat dalam implementasi perencanaan partisipatif pembangunan daerah. b Data Sekunder Data sekunder adalah data yang digunakan dalam mendukung data primer. Data sekunder tersebut berupa buku-buku ilmiah, dokumen-dokumen resmi, koran-koran maupun dari internet atau televisi, perundang-undangan yang berhubungan dan berkaitan dengan penelitian ini, serta masyarakat umum yang juga menjadi bagian terpenting dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini dicari data-data tertulis beberapa dokumen yang diperoleh dari Bappeda Desa Landungsari, dan data berupa perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini, serta buku-buku ilmiah untuk menjabarkan definisi konsep dalam penelitian ini.

1.7.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan proses untuk menghimpun data yang diperhatikan serta dapat memberikan gambaran aspek yang akan diteliti. Pada dasarnya pengumpulan data empirik diawali dengan memahami setting. Dalam hal ini, peneliti masuk sebagai bagian dari subyak penelitian. Sehubungan dengan penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data berupa pengamatan, wawancara interview, dan teknik dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. 17 Teknik pengumpulan data yang dipilih tergantung pada faktor utama dan jenis data. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah: a Dokumentasi Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumen-dokumen. Dokumentasi sebagai data untuk kepentingan penelitian adalah dokumen resmi suatu lembaga pemasyarakatan tertentu yang digunakan sendiri. 18 Peneliti melakukan penelusuran dokumen-dokumen resmi dalam menjajaki sumber-sumber tertulis, dengan mencari data sekunder berupa dokumen catatan program-program strategi perencanaan partisipatif yang disusun oleh Bappeda Desa Landungsari selaku badan perencanaan pembangunan daerah. Data yang didapat dari hasil penelitian melalui dokumentasi ini adalah data pelengkap dari bahan penelitian yaitu dengan cara pencatatan atau pengutipan dari dokumen-dokumen, arsip-arsip, dan sumber lainnya, untuk melengkapi data primer yang diperoleh langsung dari responden. Adapun alasan peneliti menggunakan teknik ini, karena dokumen-dokumen resmi ini ada di Bappeda Desa Landungsari dan dokumen-dokumen ini merupakan sumber informasi yang akurat. 17 Gulo, 2002, Metode Penelitian. PT Gramedia Widiasarana : Jakarta 18 Moeloeng, Op.Cit, Hal.84 b Wawancara Teknik pengumpulan data berikutnya yang digunakan adalah teknik wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai atau informan. 19 Dalam penelitian ini sengaja menggunakan teknik wawancara semi terstruktur, di mana teknik wawancara ini lebih bebas dalam mengungkap pertanyaan kepada informan. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diwawancarai atau narasumber bisa diminta pendapat dan ide-idenya. 20 Dalam penelitian ini diperlukan informan yang dianggap memahami masalah yang diteliti. c Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati obyek penelitian secara langsung meninjau lokasi-lokasi yang menjadi obyek penelitian, serta mencatat hal-hal yang ada hubungannya dengan bahan penelitian. Dalam penelitian ini mengunakan Observasi tidak berstruktur yaitu observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi, pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek. 21 Dari metode observasi ini, data yang diperoleh adalah keadaan daerah, lingkungan kerja, dan pelaksanaan riil kebijakan yang ada di lapangan. Teknik observasi digunakan karena peneliti juga membutuhkan data-data yang lebih obyektif berdasarkan fakta di lapangan dan bersifat umum. Dalam hal ini, 19 Moeloeng, J, Lexy. 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdaya karya, Bandung 20 Sugiono,2005, Memahami penelitian kualitatif, Bandung, Alfabeta, hal 73. 21 Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Grup : Jakarta peneliti mengamati secara langsung Desa Landungsari sebagai tempat penelitian, sehingga dari hasil pengamatan dapat diketahui bentuk dan level partisipasi masyarakat dalam Musrenbang.

1.7.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

ANALISIS USAHATANI PADI DI PERBATASAN KOTA MALANG (Studi Kasus Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso dan Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

1 12 7

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI PEMERINTAHAN DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG ( Study Perencanaan Pembangunan Desa

2 30 29

PENGEMBANGAN CIVIL SOCIETY DI DESA Study Kasus Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) di Desa Candirejo Kab. Magetan

1 29 3

ANALISIS AKUNTABILITAS DALAM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) (Studi Pada Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

1 24 16

Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor

0 5 69

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK DESADI DESA CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK DESA DI DESA CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 11

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA DI DESA MOJO KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI

0 0 5

A. PENDAHULUAN - PENGARUH KEGIATAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN DESA TERHADAP PRODUKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA CILIANG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN

0 0 8

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN (MUSREMBANG) DESA MANURUNG KECAMATAN BOLA KABUPATEN WAJO TAHUN 2014

0 0 96