Rumusan Masalah Tujuan penelitian Definisi Konseptual

itu juga kepentingan politis terkadang bermain dibalik penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sehingga kepentingan umum yang sangat prioritas dan mendesak menjadi dikesampingkan. Belum adanya pemahaman masyarakat dan aparatur pemerintahan, mengenai penyusunan perencanaan yang baik dan sesuai dengan kaidah-kaidah serta ketentuan yang berlaku. Hal ini diindikasikan dengan banyaknya keluhan, yang disampaikan berkaitan dengan masih sedikitnya produk perencanaan yang disusun melalui forum musrenbang di tingkat desakelurahan yang ditampung dalam anggaran pembangunan daerah. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka Desa Landungsari dituntut untuk melakukan terobosan-terobosan baru dalam membuka peluang bagi pengembangan daerah. Salah satunya melalui pemanfaatan dan pengelolaan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Desa Landungsari. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik dari semua kalangan, baik dari Bappeda dan masyarakat Desa Landungsari agar tercipta perencanaan pembangunan yang selaras, serasi dan seimbang.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan dasar dari sebuah penelitian. Perumusan masalah ini merupakan salah satu tahap dari sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Berdasarkan uraian permasalahan dalam latar belakang di atas, peneliti memberikan batasan permasalahan agar penelitian terarah secara sistematis dan memperoleh gambaran yang jelas. Dari berbagai permasalahan yang diuraikan dalam latar belakang dispesifikan dalam rumusan masalah : “Bagaimana Partisipasi Masayrakat dalam Kegiatan Musyawara Rencana Pembangunan Desa Masrenbangdes di Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang? “

1.3 Tujuan penelitian

1. Mengetahui partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah. 2. Mengetahui bentuk dan level pelibatan masyarakat dalam perencanaan partisipatif pembangunan daerah di Desa Landungsari.

1.4 Manfaat penelitian

Setelah mengetahui rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, tentunya peneliti mengharapkan manfaat dari hasil penelitian yang telah dilakukan baik secara akademis maupun praktis, diantaranya:

1.4.1 Kegunaan Akademik

Sebagai bahan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam menyusun karya ilmiah, serta sekaligus sebagai sumbangan pemikiran di bidang perencanaan partisipatif pembangunan daerah bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Disamping itu, sebagai bahan masukan bagi mahasiswa jurusan ilmu pemerintahan khususnya dan Universitas Muhammadiyah Malang pada umumnya, yang tertarik pada permasalahan perencanaan partisipatif pembangunan daerah.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Secara praktis, dengan penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi serta sebagai bahan rekomendasi bagi masyarakat umum, birokrat, instansi baik yang berada di dalam pemerintah dan di luar pemerintah, terlebih bagi Bappeda Desa Landungsari terutama tentang implementasi perencanaan partisipatif pembangunan daerah.

1.5 Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah unsur atau bagian penting dalam penelitian dan merupakan definisi yang dipakai oleh para peneliti, untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial atau fenomena yang dialami. 8 Definisi konseptual ini dimaksudkan untuk memberikan penegasan, tentang makna arti dari kalimat yang ada dalam permasalahan yang disajikan. Sehingga dengan adanya penegasan arti tersebut, akan mempermudah dalam memahami maksud kalimat yang tercantum dalam penelitian. Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap. 9 Perencanaan merupakan suatu proses penyiapan seperangkat keputusan, untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang, yang diarahkan pada pencapaian sasaran tertentu. Unsur-unsur perencanaan menurut pengertian 8 Singaribuan, Masri 1982, Metode Penelitian Survey, Jakarta LP3ES Halaman 20 9 Mulyasa. E, 2006, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : Sebuah Panduan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. tersebut adalah: 1 berhubungan dengan masa depan; 2 menyusun seperangkat kegiatan secara sistematis; 3 dan dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. 10 Partisipatif adalah sebagai ikut sertanya masyarakat dalam pembangunan, ikut dalam kegiatan-kegiatan pembangunan, dan ikut serta memanfaatkan dan menikmati hasil-hasil pembangunan. 11 Pembangunan daerah adalah suatu proses multidimensi yang melibatkan perubahan-perubahan dalam struktur, sikap dan faktor kelembagaan, juga percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakadilan dan penghapusan absolute. 12 Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa Implementasi Perencanaan Partisipatif Pembangunan Daerah adalah suatu proses penerapan kebijkan yang berhubungan dengan masa depan, dengan menyusun seperangkat kegiatan secara sistematis dan dirancang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan melibatkan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan- kegiatan pembangunan guna mencapai perubahan yang lebih baik.

1.6 Definisi Oprasional

Dokumen yang terkait

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

ANALISIS USAHATANI PADI DI PERBATASAN KOTA MALANG (Studi Kasus Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso dan Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

1 12 7

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI PEMERINTAHAN DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG ( Study Perencanaan Pembangunan Desa

2 30 29

PENGEMBANGAN CIVIL SOCIETY DI DESA Study Kasus Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) di Desa Candirejo Kab. Magetan

1 29 3

ANALISIS AKUNTABILITAS DALAM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) (Studi Pada Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

1 24 16

Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor

0 5 69

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK DESADI DESA CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK DESA DI DESA CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 11

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA DI DESA MOJO KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI

0 0 5

A. PENDAHULUAN - PENGARUH KEGIATAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN DESA TERHADAP PRODUKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA CILIANG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN

0 0 8

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN (MUSREMBANG) DESA MANURUNG KECAMATAN BOLA KABUPATEN WAJO TAHUN 2014

0 0 96