N : Sampel α : 0,05 kofiden
5.4.1 Uji t Untuk Pendapatan ∑D = 4.450.000
∑D
2
= 1.515.000.000.000 N = 20
t =
∑ � √
� ∑ � − ∑ � �−
t
=
. .
√
. .
. .
− . .
−
t =
. .
√
. .
. − .
. .
. .
t =
. .
√
t =
. .
. 9
9
t= 0,6
Universitas Sumatera Utara
dk = N-1 = 20-1 = 19 Nilai kritis untuk t dalam derajad kebebasan dk = 19 pada level kofiden
t
tabel
atau α 0,05 dan 0,01 maka hasil t sebesar 0,6 dari nilai kofiden dan nilai t = 0,6 berada di daerah H
o
ditolak karena menggunakan uji 2 sisi yaitu nilai kofiden 0,05 dan 0,01, H
o
ditolak bila t
hitung
0,6 t
tabel
0,05 dan H
a
diterima. H
a
diterima dari perhitungan uji t untuk pendapatan, H
o
ditolak dan H
a
diterima.Hal ini dinyatakan bahwa ada penurunan pendapatan penarik becak pada tahun 2013
setelah hadirnya Bus Lintas USU, sehingga berdasarkan hipotesis penelitian terdapat dampak negatif setelah hadirnya Bus lintas USU
Dari perhitungan uji t untuk kondisi pendapatan penarik becak di sekitaran kampus USU Padang Bulan Medan mengalami penurunan pendapatan setelah
hadirnya Bus lintas USU tersebut. Kehadiran Bus Lintas USU berdampak negatif bagi penarik becak, hal ini terjadi karena khususnya mahasiswa yang biasa
menggunakan jasa becak kini lebih memilih jasa gratis Bus Lintas USU, karena dengan adanya Bus Lintas USU ini mahasiswa dapat terbantu baik itu dalam segi
keuangan,penghematan,kenyamanan dan tenaga. Dari salah satu responden yang diwawancarai oleh peneliti responden itu mengatakan ada beberapa pelanggan
yang mereka dapatkan dikarenakan pelanggan tersebut tidak sabar untuk menunggu antrian menaiki Bus Lintas USU.
Universitas Sumatera Utara
5.4.2 Berdasarkan Perubahan Pendapatan Setelah Kehadiran Bus Lintas USU
Tabel 5.12 Distribusi Responden Berdasarkan Perubahan Pendapatan
Setalah kehadiran Bus Lintas USU No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 Ya
16 80
2 Tidak
4 20
Jumlah 20
100
Sumber: Kuesioner 2015
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13 Distribusi Responden Berdasarkan Perubahan Jumlah Pendapatan
Setalah kehadiran Bus Lintas USU No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 Rp. 500.000
2 10
2 Rp. 450.000
1 5
3 Rp. 400.000
1 5
4 Rp. 300.000
4 20
5 Rp. 250.000
1 5
6 Rp. 200.000
4 20
7 Rp. 150.000
2 10
8 Rp. 50.000
1 5
9 Rp.0
4 20
Jumlah Rp.4.450.000
20 100
Sumber: Kuesioner 2015
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.12 dan tabel 5.13 mengenai
adanya perubahan jumlah pendapatan dan pendapatan tidak berubah setelah hadirnya Bus Lintas USU, dapat diketahui pada tabel 5.10 bahwa sebanyak 16
responden dengan persentase 80 menyatakan bahwa pendapatan responden berubah setelah hadirnya Bus Lintas USU dan sebanyak 4 responden dengan
persentase 20 menyatakan bahwa pendapatan mereka tidak berubah tidak berdampak apa apa setelah kehadian bus tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada tabel 5.13 mengenai perubahan jumlah pendapatan responden dapat diketahui sebanyak 4 responden dengan persentase 20 tidak
berubah pendapatan, sebanyak 4 responden dengan persentase 20 setelah hadirnya bus pendapatan berubah Rp.300.000, sebanyak 4 responden dengan
20 setelah hadirnya bus pendapatan berubah Rp.200.000, sebanyak 2 responden dengan persentase 10 setelah hadirnya bus pendapatan berubah
paling besar diantara responden lainnya yaitu Rp.500.000, sebanyak 2 responden dengan
persentase 10
setelah hadirnya
bus pendapatan
berubah Rp.150.000,sebanyak 1 responden dengan persentase 5 setelah hadirnya bus
pendapatan berubah Rp.450.000, sebanyak 1 responden dengan persentase 5 setelah hadirnya bus pendapatan berubah Rp.400.000, sebanyak 1 responden
dengan persentase 5 setelah hadirnya bus pendapatan berubah Rp.250.000, sebanyak 1 responden dengan persentase 5 pendapatan berubah setelah
hadirnya bus Rp.50.000. Seluruh jumlah penurunan pendapatan jika dibandingkan dengan sebelum hadirnya Bus Lintas USU bagi responden adalah Rp.4.450.000
Dapat diketahui bahwa pendapatan penarik becak di kampus USU tergolong berpendapatan sedang dan rendah, lebih banyak pengeluaran dibandingkan
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Wawan salah satu responden mengatakan mendapat penghasilan lain dengan pekerjaan tambahan,istrinya juga
ada yang bekerja sebagai tukang cuci, jualan dll untuk menambah penghasilan dan dapat menyekolahkan anaknya, mengoptimalisasikan tenaga kerja keluarga, baik
itu istri maupun anak. Lalu adanya jaringan dengan sesama tukang becak, didapatkan bahwa dalam jaringan tersebut adanya kerjasama diantara tukang
Universitas Sumatera Utara
becak untuk saling menolong ketika terjadi kesulitan ekonomi. Seperti meminjam uang kepada sanak saudara mereka serta ada yang meminjam di koperasi.
Pendapatan penarik becak yang kecil dan tidak menentu dalam sehari menyebabkan mereka dapat dikategorikan dalam kategori keluarga prasejahtera.
meski tidak berada pada garis kemiskinan, tetap terkategori miskin.
5.4.3 Berdasarkan Pengeluaran tiap bulannya Tabel 5.14