13. Tidak memiliki tabungan atau barang yang dijual dengan minimal
Rp.500.000,00. 14.
Sumber air minum untuk sehari hari berasal dari sumur atau mata air tidak terlindungi.
2.7 Kerangka Pemikiran
Transportasi ada sejak manusia lahir di muka bumi. Keberadaan transportasi tidak lain adalah sebagai penunjang aktifitas manusia sehari-hari, dan merupakan
sarana mobilitas manusia di darat, laut dan udara. Dahulu, kegiatan transportasi masih sangat terbatas seperti disungai hanya ada perahu sederhana untuk
menyebrang. Dan saat sekarang, di Indonesia transportasi selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa seiring dengan laju perkembangan dunia saat
ini. Peradaban manusia dan pengaruh kemajuan teknologi menjadikan transportasi berkembang kian modern.,Peranan Transportasi adalah usaha masyarakat dalam
mengatasi jarak sehingga transportasi akan berpengaruh pada penyebaran fasilitas.Dalam praktek pengembangan kota di Indonesia sarana dan prasarana
transportasi sering dijadikan instrumen dalam mengarahkan perkembangan kota.
Program USU Asri memberikan layanan yaitu menghadirkan salah satu alat transportasi darat yaitu Bus lintas USU yang merupakan transportasi gratis bagi
setiap mahasiswa yang berada disekitaran kampus USU. program ini merupakan salah satu perwujudan USU Asri yang terintegrasi relevan dan berkesinambungan
untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas akademik. berkapasitas 30 tempat duduk dan diperkirakan bisa menampung 50 orang mahasiswa yang tersebar pada
Universitas Sumatera Utara
14 titik, 12 titik halte reguler dan 2 titik haltea khusus yakni di Rumah Sakit USU dan Fakultas Kedokteran.Kehadiran Bus Lintas USU pasti memberi dampak
positif bagi mahasiswa yang sering menggunakan transportasi umum karena tidak mengeluarkan biaya untuk mengendarai Bus Lintas USU.
Pekerja sektor Informal adalah Pekerja atau kelompok usaha ekonomi yang tidak mempunyai majikan dan atau mempunyai hubungan kerja dan tidak
berbadan hukum. Salah satu pekerja sektor informal adalah penarik becak. becak adalah transportasi darat kendaraan umum beroda tiga untuk mengantar
penumpang ketempat tujuan, sedangkan penarik becak adalah orang yang bekerja di sektor informal. Di padang bulan sekitar kampus USU banyak penarik becak
yang bekerja mencarimendapatkan penumpang. Kehadiran Bus Lintas USU memang meemberikan dampak positif bagi mahasiswa, namun pasti memberikan
dampak negatif terhadap pendapatan penarik becak dan susahnya mencari penumpang.
Kehidupan penarik becak sebelumnya sudah memprihatinkan hidup dengan pas pasan dan harus bersaing mendapatkan penumpang dengan transportasi darat
lainnya seperti taksi, angkutan umum. Ditambah lagi kehadiran Bus Lintas USU yang menyebabkan semakin sulitnya penarik becak mendapatkan penumpang.
Kehadiran Bus Lintas USU pastinya akan memberikan dampak negatif bagi penarik becak karena penghasilan pendapatan penarik becak akan menurun dan
dikhawatirkan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang berujung pada kemiskinan yang lebih parah.
Universitas Sumatera Utara
Melalui penelitian ini nantinya diketahui dampak dari kehadiran Bus Lintas USU terhadap pendapatan penarik becak sebelum hadirnya dan sesudah hadirnya
Bus Lintas USU, lebih detailnya mengenai kondisi penarik becak apakah golongan berpendapatan sedang, rendah, dan sangat rendah. Untuk lebih jelas alur
pemikiran, penulis membuat bagan yang menggambarkan isi dari pemikiran diatas yaitu:
Bagan Alur Pemikiran
Perkembangan Transportasi di
kampus USU
Kehadiran Bus Lintas USU
Pekerja Sektor Informal: Penarik
becak
Dampak Terhadap Penarik Becak
Pendapatan
Universitas Sumatera Utara
2.8 Hipotesis