Untuk mendapatkan hasil yang lebih valid atau akurat, auskultasi sebaiknya dilakukan lebih dari satu kali. Pada pemeriksaan fisik paru,
auskultasi dilakukan untuk mendengar bunyi napas vasikuler, bronchial, bronkovasikular, ronkhi, juga untuk mengetahui adanya perubahan bunyi
napas serta lokasi dan waktu terjadinya Iqbal, 2005.
d. Pemeriksaan Diagnostic
− Penilaian ventilasi dan oksigenasi : uji fungsi paru, pemeriksaan gas
darah arteri, oksimetri, pemeriksaan darah lengkap. −
Tes struktur pernapasan : sinar-x dada, bronkoskopi, scan paru. −
Deteksi abnormalitas sel dan infeksi saluran pernapasan : kultur kerongkongan, sputum, uji kulit, torakentesis Iqbal, 2005.
2. Analisa data
Data Subjektif −
lemah −
Sesak napas −
Nyeri dada −
Batuk tak efektif −
Demam −
Ansietas −
Berat badan menurun
Data Objektif −
Gelisah −
Dispnea −
Trauma −
Suara napas tidak normal −
Perubahan frekuensi dan kedalaman pernapasan −
Obstruksi trakea −
Pendarahan aktif −
Infeksi paru −
Perubahan irama dan jumlah pernapasan −
Penggunaan otot bantu napas
Universitas Sumatera Utara
− Vasokontriksi
− Hipovolemia
− Edema
− Efusi pleura
− Atelektasi Iqbal, 2005.
3. Rumusan masalah
− Ketidakefektifan bersihan jalan napas.
− Nyeri akut
− Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4. Perencanaan
1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas. Berhubungan dengan
: −
Pengangkatan sebagian glotis, gangguan kemampuan untuk bernapas, batuk, dan menelan
− Perubahan sementara atau permanen pernapasan leher tergantung
kepatenan stoma −
Sekresi banyak dan kental
Tujuan :
− Menunjukkan pembersihan jalan napas yang efektif.
− Menunjukkan status pernapasan : kepatenan jalan napas
Kriteria Hasil :
− Tidak mengalami aspirasi
− Mengeluarkan secret secara efektif
− Mempunyai jalan napas yang paten
− Irama dan frekuensi pernapasan dalam batas normal
Intervensi dan Rasional :
− Auskultasi dada untuk karakter bunyi napas atau adanya sekret.
Rasional : Pernapasan bising, ronki dan menunjukkan tertahannya sekreat obstruksi jalan napas
− Observasi jumlah dan karakter sputum aspirasi sekret
Rasional : Peningkatan jumlah sekret tidak berwarna bercak darah atau air umumnya normal dan harus menurun sesuai kemajuan penyembuhan.
Universitas Sumatera Utara
− Gunakan oksigen, humidifikasi nebuliser. Beri cairan tambahan melalui
IV sesuai indikasi. Rasional : Memberikan hidrasi maksimal membantu pengenceran secret
untuk membantu pengeluarannya. −
Dorong masukan cairan peroral sedikitnya 2500 mlhari dalam toleransi jantung.
Rasional : hidrasi adekuat untuk mempertahankan secret hilangpeningkatan pengeluaran.
− Lakukan penghisapan jalan napas suction
Rasional : untuk mengeluarkan secret yang tertahan dari jalan napas. −
Pantau pernapasan pasien. Rasional : mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk
memastikan kepatenan jalan napas dan pertukaran gas yang adekuat Dongoes, 1999 .
2 Nyeri Akut Berhubungan dengan :
−
Adanya luka post operasi
− Pembengkakan jaringan
Tujuan :
−
Rasa nyaman terpenuhi setelah dilakukan intervensi
Kriteria Hasil :
− Klien mengatakan rasa nyeri berkurang hilang
− Klien tampak rileks tidak tampak kesakitan
− Klien dapat beraktivitas dan istirahat sesuai kemampuan
Intervensi dan Rasional :
− Ajarkan tindakan penurunan nyeri non invasif, yaitu strategi relaksasi
seperti tarik napas dalam Rasional : Dengan teknik relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri
Universitas Sumatera Utara
− Berikan informasi sebab-sebab nyeri dan durasi akan berlangsung bila
diketahui
Rasional : Untuk meningkatkan pemahaman pasien
3 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan :
−
Penurunan masukan sekunder terhadap nyeri saat menelan
− Gangguan mekanisme umpan balik keinginan mau makan,rasa,bau
karena perubahan pembedahan
Tujuan :
−
Klien dapat meningkatkan intake nutrisi yang adekuat Kriteria Hasil :
− Klien dapat menghabiskan makanan yang dihidangkan
− Klien dapat mempertahankan BB ideal
− Klien memahami pentingnya nutrisi untuk proses penyembuhan
Intervensi dan Rasional :
−
Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat Rasional : untuk proses penyembuhan
−
Tawarkan makanan dalam porsi kecil tapi sering
Rasional : makanan dalam porsi kecil mengurangi kelelahan −
Timbang BB tiap hari dalam waktu yang sama Rasional : untuk mengetahui bila ada perubahan atau penurunan BB
Universitas Sumatera Utara
A. Asuhan Keperawatan Kasus 1. Pengkajian
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 61 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Jln. Perintis no. 14 Kecamatan Medan timur
Tanggal Masuk RS : 23-05-2014
No. Registier : 00.92.45.93
Ruangankamar : XVII Dahlia II kamar I bed 3
Golongan Darah : A
Tanggal Pengkajian : 03-06-2014
Tanggal Operasi : 28-05-20014
Diagnosa Medis : Karsinoma Laring
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh sulit bernapas dan susah untuk mengeluarkan sekret yang ada di tenggorokannya.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A. Provocativepalliative
1. Apa penyebabnya
Adanya penumpukan sputum didaerah tenggorokan 2.
Hal-hal yang memperbaiki keadaan Melakukan tindakan suction dan memberi posisi semi fowler
B. QuantityQuality
Universitas Sumatera Utara