Upah biasanya tidak ditetapkan denganperbandingan langsung terhadap faktor- faktor tersebut. Dengan kata lain,upah itu dibayar pada tingkat yang
memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan. Disamping gaji dan upah ada yang disebut tunjangan, uang lembur, uang makan, serta hal-hal lain
yang menyangkut hal untuk meningkatkan motivasi pegawai.
Dapat disimpulkan “Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Dinas Perhubungan Kota Medan” yaitu sistem pengendalian atau pengawasan gaji dan
upah terhadap apa yang diberikan kepada pegawai yang telah memberikan jasanya kepada pemerintah. Jumlah gaji yang dibayarkan secara berkala dan tetap,
sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.
Dan pengendalian internal meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang di koordinasikan, yang digunakan dalam pemerintah
untuk melindungi harta milik pemerintah, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi kebijaksanaan pemerintah yang telah di
tetapkan.
Dan demi terciptanya pengendalian yang baik, maka pemerintah melibatkan bagian umum dan bagian inilah diperhatikan hal-hal yang menyangkut
kepentingan pegawai dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai pegawai.
B. Unsur- Unsur Gaji Dan Upah
Pada Dinas Perhubungan Kota Medan, gaji dan upah penting bagi pegawai
karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam berkerja. Gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besar dan
membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Di dalam masyarakat masih banyak mengganggap bahwa istilah gaji dan upah
mempunyai pengertian yang sama, terjadi karena gaji dan upah sama-sama merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada para pegawai.
Adapun unsur-unsur gaji dan upah pada Dinas Perhubungan Kota Medan adalah sebagai berikut :
1. Gaji pokok
Adalah gaji yang diberikan kepada pegawai sesuai dengan koefisien yang telah ditentukan oleh pemerintah.Gaji pokok ini ditentukan dari upah
minimum provinsi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 2.
Tunjangan tetap Yaitu sejumlah uang yang diberikan pada pegawai sebagai tambahan yang
dibayarkan bersamaan dengan upah bulanan. 3.
Tunjangan struktural Adalah tunjangan yang berdasarkan pada ketentuan sekretariat daerah, dinas
daerah dan lain sebagainya. 4.
Tunjangan jabatan Adalah tunjangan jabatan yang diberikan kepada peagawai negeri sipil yang
menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku. Tunjangan jabatan pada Dinas Perhubungan Kota Medan dibagi menjadi
dua, yaitu :
a. Tunjangan struktural adalah tunjangan yang berdasarkan pada sekretariat
daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya. Tunjangan stuktral terbagi tiga, yaitu : eselon 2, eselon 3, dan eselon 4.
b. Tunjangan jabatan fungsional umum adalah tunjangan yang diberikan
kepada pegawai negeri sipil yang tidak menjabat jabatan struktural sebagai mana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara. Tunjangan jabatan fungsional umum terbagi atas tiga golongan, yaiu : golongan 4, golongan 3, golongan 2,
dan golongan 1. 5.
Perlengkapan dan sarana lain-lain, upah ini diterima pegawai secara tidak langsung sebab diterima dalam bentuk jasa seperti pelayanan kesehatan,
hiburan, dan lain sebagainya. 6.
Insentif Sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai yang telah mencapai target
tertentu diluar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada pegawai apabila bekerja diatas standart yang telah ditentukan oleh Dinas Pehubungan Kota
Medan. Seperti bonus yang diberikan karena keefektifan saat melaksanakan kerja.
Menurut Hermanto 2001:110, sistem pengendalian internal adalah suatu
tipe pengawasan yang dirancang dengan diintegrasikan kedalam sistempembagian dan pendelegasian, tugas, tanggung jawab, wewenang dalam struktur organisasi
pemerintah.
Perbedaan antara gaji dan upah, antara lain :
1. Gaji