pengusaha, pekerjaburuh dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
43
12. Pemutusan Hubungan Kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerjaburuh
dan pengusaha.
44
13. Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerjaburuh yang ditetapkan dan
dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerjaburuh dan keluarganya
atas suatu pekerjaan dan atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
45
14. Kesejahteraan pekerjaburuh adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan atau keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik di dalam maupun di luar
hubungan kerja, yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat.
46
G. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian tentang perlindungan hukum terhadap pekerjaburuh dalam PKWT
berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ini
43
Pasal 1 Butir 16 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan..
44
Pasal 1 Butir 25 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
45
Pasal 1 Butir 30 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
46
Pasal 1 Butir 31 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Muhammad Fajrin Pane : Perlindungan Hukum Terhadap PekerjaBuruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu…, 2008 USU e-Repository © 2008
merupakan suatu metode penelitian yuridis normatif. Sebagai suatu penelitian yuridis normatif, maka penelitian ini berbasis analisis terhadap norma hukum, baik hukum
dalam arti law as it is written in the books dalam aturan perundang-undangan maupun dalam arti law as it is decided by judge through judicial process putusan-
putusan pengadilan.
47
Logika keilmuan dalam penelitian hukum normatif dibangun berdasarkan disiplin ilmiah dan cara-cara kerja ilmu hukum normatif, yaitu ilmu hukum yang
objeknya hukum itu sendiri.
48
Dengan demikian objek yang dianalisis adalah norma hukum, baik dalam peraturan perundang-undangan maupun yang sudah konkrit telah
ditetapkan oleh Hakim dalam kasus-kasus yang diputuskan di pengadilan.
2. Sumber data Karena penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif maka
upaya untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian kepustakaan, yaitu mengumpulkan data sekunder baik yang bersifat bahan
hukum primer, sekunder maupun tersier seperti doktrin-doktrin dan perundang- undangan atau kaedah hukum yang berkaitan dengan penelitian ini.
Adapun data sekunder terdiri dari:
47
Ronald Dworkin, Legal Research, Deadalus, Spring, 1973, hlm.250, sebagaimana dikutip dari Inocentius Samsul, Perlindungan Konsumen Kemungkinan Penerapan Tanggung Jawab Mutlak,
Op. Cit,hlm.35.
48
Jhonny Ibrahim, Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, 2006, hlm. 57.
Muhammad Fajrin Pane : Perlindungan Hukum Terhadap PekerjaBuruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu…, 2008 USU e-Repository © 2008
a. Bahan Hukum Primer yaitu Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah, Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-101MEN2004 Tentang
Pelaksanaan Ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Putusan Pengadilan, Kitab Undang-Udang Hukum Perdata.
b. Bahan Hukum Sekunder yaitu kumpulan artikeltulisan, jurnal kajian perburuhan
dan analisis sosial, makalah-makalah, media internet. 3. Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan meliputi teknik pengumpulan data secara studi kepustakaan library research, sebagai suatu teknis pengumpulan data dengan
memanfaatkan berbagai literatur atau studi dokumen dan teknik pendukung lainnya seperti wawancara. Studi kepustakaan dilakukan di Perpustakaan Universitas
Sumatera Utara dan perpustakaan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara di Medan.
4. Analisis data Data dari hasil penelitian dianalisis secara kualitatif, artinya data-data yang
ada dianalisis secara mendalam, holistik dan komprehensif dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan peraturan perundang-undangan yang relevan dengan hukum
ketenagakerjaan 2.
Mencari doktrin, asas-asas atau prinsip ilmu hukum dalam perundang-undangan
Muhammad Fajrin Pane : Perlindungan Hukum Terhadap PekerjaBuruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu…, 2008 USU e-Repository © 2008
3. Membuat kategori dari bahan-bahan yang dikumpulkan dari konsep-konsep yang
lebih umum 4.
Mencari hubungan antara kategori-kategori tersebut dan menjelaskan hubungannya antara satu dengan yang lain
5. Setelah dilakukan analisis dari langkah-langkah yang dilakukan di atas, maka
ditarik kesimpulan.
Muhammad Fajrin Pane : Perlindungan Hukum Terhadap PekerjaBuruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB II PENGATURAN PKWT DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG KETENAGAKERJAAN
Sebelum memasuki ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang PKWT, terlebih dahulu akan diuraikan tentang perjanjian secara umum dan tentang
perjanjian kerja.
A. Pengaturan Tentang Perjanjian Secara Umum