A. PKWT yang Diterapkan Pengusaha Tidak Sesuai dengan Ketentuan Perundang-undangan
1. Lamanya PKWT
Dalam hal jangka waktu, pada salah satu contoh perjanjian kerja Nomor:001APT.KSPK2002 sebagaimana terlampir tidak disebutkan dalam
klausul perjanjian tersebut berapa lama pekerja melakukan pekerjaannya, akan tetapi dalam klausul tersebut perjanjian kerja akan berakhir apabila pekerja telah berusia 50
lima puluh tahun. Klausul tersebut bertentangan dengan Pasal 59 ayat 1 huruf b Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
106
Artinya dalam hal syarat sahnya suatu perjanjian, syarat materil dari PKWT disebutkan bahwa
kesepakatan kerja untuk waktu tertentu yang tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud Pasal 52 ayat 1 pada huruf d
107
atau tidak memenuhi syarat objektif maka secara otomatis perjanjian yang dibuat adalah batal demi hukum.
2. Sifat Pekerjaan
Pada perjanjian kerja Nomor:001APT.KSPK2002 sebagaimana terlampir juga disebutkan pada Pasal 1 angka 3 bahwa tugas pekerjaan yang
diberikan kepada pihak pekerjaburuh dilaksanakan dalam waktu yang tidak ditentukan selama pihak yang bersangkutan masih dibutuhkan. Hal ini bertentangan
106
Bahwa pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 tiga tahun.
107
Bahwa pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 52 ayat 3 menyatakan bahwa perjanjian kerja
yang dibuat oleh para pihak yang bertentangan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf c dan d batal demi hukum.
Muhammad Fajrin Pane : Perlindungan Hukum Terhadap PekerjaBuruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu…, 2008 USU e-Repository © 2008
dan tidak sesuai dengan Pasal 59 ayat 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
108
3. Perlindungan terhadap pekerja upah, jaminan sosial dan kesejahteraan
Salah satu perjanjian kerja Nomor:001APT.KSPK2002 sebagaimana terlampir tidak mencantumkan waktu kerja sebagaimana yang ditegaskan dalam
Pasal 77
109
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan hal ini bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dan akibatnya batal demi hukum.
Perusahaan ini hanya mengatur waktu kerja lembur. Selanjutnya dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan dengan
perjanjian kerja Nomor: ECPPKWTXII2007SPVOFF-207 sebagaimana terlampir tidak ada mencantumkan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Hal
ini jelas tidak sesuai dengan Pasal 86
110
dan 87 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
108
PKWT hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu:
a. Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya; b. Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama
3 tiga tahun; c. Pekerjaan yang bersifat musiman;
d. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan.
109
Bahwa setiap pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja.
110
Pada ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa setiap pekerjaburuh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja.
Muhammad Fajrin Pane : Perlindungan Hukum Terhadap PekerjaBuruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu…, 2008 USU e-Repository © 2008
B. Pekerja Menerima PKWT Meskipun Bertentangan Dengan Perundang- undangan