kesalahannya, apabila pekerja tetap menolak untuk mentaatinya maka pengusaha dapat memberikan pemutusan hubungan kerja.
6. Peralihan PKWT Menjadi PKWTT
Dalam hal PKWT tidak dipenuhi syaratnya maka PKWT juga dapat berubah menjadi PKWTT. Hal ini diatur dalam Pasal 15 Keputusan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi Nomor KEP.100VI2004 dan dapat terjadi bila: 1. PKWT yang tidak dibuat dalam Bahasa Indonesia dan huruf latin berubah menjadi
PKWTT sejak adanya hubungan kerja.
105
2. Dalam hal PKWT dibuat tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat 2 atau Pasal 5 ayat 2, maka PKWT berubah menjadi PKWTT
sejak adanya hubungan kerja. 3. Dalam hal PKWT dilakukan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan produk
baru menyimpang dari ketentuan Pasal 8 ayat 2 dan ayat 3, maka PKWT berubah menjadi PKWTT sejak dilakukan penyimpangan.
4. Dalam hal pembaruan PKWT tidak melebihi masa tenggang waktu 30 tiga puluh hari setelah berakhirnya perpanjangan PKWT dan tidak diperjanjikan lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 maka PKWT berubah menjadi PKWTT sejak tidak terpenuhinya syarat PKWT tersebut.
5. Dalam hal pengusaha mengakhiri hubungan kerja terhadap buruh dengan hubungan PKWT sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan
105
Pasal 15 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP.100VI2004.
Muhammad Fajrin Pane : Perlindungan Hukum Terhadap PekerjaBuruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu…, 2008 USU e-Repository © 2008
ayat 4, maka hak-hak pekerjaburuh dan prosedur penyelesaian dilakukan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan bagi PKWTT.
Muhammad Fajrin Pane : Perlindungan Hukum Terhadap PekerjaBuruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB III PERSESUAIAN PKWT DALAM PERJANJIAN KERJA YANG DIBUAT
ANTARA PENGUSAHA DAN PEKERJA DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pembuatan PKWT yang dibuat oleh pengusaha pada hakekatnya bertujuan untuk melindungi pengusaha dan juga pekerja. Dalam hal ini PKWT memiliki
peranan yang cukup besar baik terhadap pengusaha maupun pekerja. Hal ini dapat diketahui karena PKWT tersebut merupakan suatu ketentuan hukum yang bersifat
mengikat bagi pengusaha dan pekerja. Dalam PKWT tersebut telah diatur ketentuan- ketentuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan buruhpekerja dan
pengusahamajikan, jika PKWT yang telah disetujui tersebut dilanggar oleh salah satu pihak maka pihak yang dirugikan dapat menuntut sesuai dengan ketentuan yang
ada dalam PKWT. Dalam bab ini akan dianalisa adalah mengenai persesuaian PKWT yang
dibuat oleh beberapa pengusaha terlampir dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menimbulkan hubungan kerja antara pengusaha dengan pekerja.
Dari hubungan kerja tersebut akan adanya perjanjian kerja di antara kedua belah pihak. Contoh kontrak kerja PKWT yang dijadikan sebagai sumber data dalam
penelitian ini akan dikaji dan dianalisa menurut peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
Muhammad Fajrin Pane : Perlindungan Hukum Terhadap PekerjaBuruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu…, 2008 USU e-Repository © 2008
A. PKWT yang Diterapkan Pengusaha Tidak Sesuai dengan Ketentuan Perundang-undangan