Tentang modal manusia human capital, Ogawa dkk. dalam Adioetomo 2005 mengatakan bahwa di negara-negara di wilayah Pasific Rim termasuk
Indonesia telah terjadi human capital deepening, yang berarti telah ada upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui investasi dan perluasan
pendidikan dengan melibatkan komitmen yang cukup panjang dari negara-negara tersebut yang telah dimulai bahkan jauh sebelum adanya pertumbuhan ekonomi
tinggi tahun 1970 – 1990-an.
2.3 Perencanaan Pendidikan dalam Konteks Pengembangan Wilayah
2.3.1 Perencanaan Strategi Strategic Planning
Conyers dkk. dalam Arsyad 1999, perencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan
berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Berdasarkan pengertian tersebut, Arsyad 1999
berpendapat ada empat elemen dasar perencanaan, yaitu : 1 merencanakan berarti memilih, 2
perencanaan merupakan
alat pengalokasian
sumber daya,
3 perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan, dan 4 perencanaan berorientasi ke masa depan.
Sirojuzilam 2007 menyatakan bahwa ada beberapa hal yang berkaitan dengan perencanaan yaitu : 1 perencanaan adalah penyusunan tindakan yang akan
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now Rosalin Feibe Betrix Purba : Penentuan Lokasi Pengembangan SMK Pertanian Terhadap Upaya Mencapai Bonus Demografi Melalui
Peningkatan Kualitas SDM Pertanian Di Kabupaten Simalungun, 2009
dilakukan untuk mencapai tujuan. Tujuan yang dimaksud adalah sebuah status yang diinginkan, dan tindakan yang dimaksud adalah kegiatan atau kelakuan terhadap
suatu obyek yang secara rasional diketahui akan mendekatkan pada status yang dinginkan; 2 sebuah cara berpikir yang berorientasi pada masa depan dengan sifat
preskriptif menggunakan metode dan sistematika yang rasional; 3 perencanaan adalah penerapan metode ilmiah dalam pembuatan kebijakan publik; 4 perencanaan
adalah upaya untuk mengaitkan pengetahuan ilmiah dan teknis dengan tindakan- tindakan dalam domain publik; 5 perencanaan adalah upaya sadar untuk
memecahkan masalah dan mengendalikan rangkaian kejadian masa depan melalui pandangan jauh ke depan, pemikiran sistematik, penyelidikan dan pengkajian pilihan
nilai-nilai di dalam memilih berbagai alternatif langkah tindakan. Stonner dkk. dalam Nurdjannah 2006 secara defenitif memperkenalkan
perencanaan strategis strategic planning sebagai proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan kebijakan dan program yang diperlukan untuk mencapai sasaran tertentu
dalam rangka mencapai tujuan dan penetapan metode yang dibutuhkan guna menjamin agar kebijaksanaan dan program strategis tersebut dapat dilaksanakan.
Defenisi ini dapat dipadatkan menjadi proses perencanaan jangka panjang yang bersifat formal untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi. Perencanaan
strategis merupakan aktivitas dimana manajemen puncak harus terlihat lebih aktif. Rangkutti 2005 menyatakan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi, berdasarkan logika yang
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now Rosalin Feibe Betrix Purba : Penentuan Lokasi Pengembangan SMK Pertanian Terhadap Upaya Mencapai Bonus Demografi Melalui
Peningkatan Kualitas SDM Pertanian Di Kabupaten Simalungun, 2009
dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities, dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman threats.
Jadi, analisis SWOT bidang pendidikan Kabupaten Simalungun adalah analisis yang membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor
internal kekuatan dan kelemahan pendidikan di Kabupaten Simalungun.
2.3.2 Pendidikan