26
kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas.
4. Pergantian Manajemen
Pergantian kantor akuntan publik dapat disebabkan adanya pergantian manajemen yang baru. Damayanti dan Sudarma 2008 menyatakan
bahwa pergantian manajemen merupakan pergantian direksi perusahaan yang dapat disebabkan karena keputusan rapat umum pemegang saham
atau direksi berhenti karena kemauan sendiri. Adanya manajemen yang baru mungkin juga diikuti oleh perubahan kebijakan dalam bidang
akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP. Joher et al., 2000 dalam Wijayanti 2011, menyatakan bahwa manajemen memerlukan auditor
yang lebih berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan pertumbuhan perusahaan yang cepat.
5. Reputasi Auditor
Reputasi auditor adalah potensi dan kepercayaan publik yang disandang auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut
Sinarwati, 2010. Reputasi yang disandang auditor terkait akan dua hal yang dilakukannya, pertama auditor yang kompeten adalah auditor yang
bisa menemukan adanya pelanggaran. Sedangkan auditor yang independen adalah auditor yang bersedia melaporkan pelanggaran
tersebut. Selain dengan dasar apa yang telah dilakukan oleh KAP di masa lalu, reputasi juga didasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh KAP.
Semakin besar sebuah KAP, semakin besar sumber daya yang
27
dimilikinya. Sumber daya yang lebih besar diharapkan memiliki hubungan dengan kualitas audit yang baik Febrianto,2009. Suatu
perusahaan yang berkembang maju cenderung akan mengganti auditornya dengan auditor yang sudah bereputasi karena sejalan dengan perubahan
kebijakan akuntansi yang dipakai perusahaan. Auditor lama mungkin tidak bisa mengikuti perubahan tersebut sehingga perusahaan cenderung
mengganti auditornya dengan auditor yang mampu mengikuti perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan. Perusahaan akan
cenderung mengganti auditornya dengan yang baru sesuai dengan reputasi yang telah dipegangnya dan diharapkan mampu untuk mengikuti
kebijakan akuntansi yang telah diterapkan. Peneliti tertarik untuk mengambil variabel penelitian yaitu reputasi KAP dikarenakan bahwa
reputasi KAP masih sedikit yang meneliti, yaitu Sinarwati 2010 yang menemukan bahwa reputasi auditor tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pergantian auditor. 6.
Kesulitan Keuangan Perusahaan
Kesulitan keuangan perusahaan financial distress merupakan kondisi perusahaan yang sedang dalam keadaan kesulitan keuangan.
Kesulitan keuangan financial distress sebenarnya mempunyai berbagai definisi, tergantung pada cara pengukurannya. Baldwin dan Scott 1983
dalam Wijayanti 2011, menyatakan bahwa suatu perusahaan mengalami financial
distress apabila perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Lau 1987 menyatakan bahwa perusahaan
28
mengalami financial distress jika melakukan pemberhentian tenaga kerja. Tanda-tanda perusahaan yang mengalami financial distress dapat dilihat
dari laporan keuangannya.
7. Ukuran Perusahaan Klien