52
b.
Ernest Young EY yang berafiliasi dengan Prasetio, Sarwoko
Sandjaja; Purwantono, Sarwoko Sandjaja.
c.
Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG yang berafiliasi dengan
Siddharta Siddharta Widjaja.
d.
Pricewaterhouse Coopers PwC yang berafiliasi dengan Haryanto
Sahari Rekan; Tanudiredja Wibisana Rekan; Drs. Hadi Susanto Rekan.
5.
Kesulitan Keuangan X ₄
Dalam penelitian ini, kesulitan diukur dengan menggunakan rasio DER. Rasio DER ini dihitung dengan membandingkan total hutang
dengan total ekuitas. Rasio ini menggambarkan struktur modal perusahaan, semakin besar proporsi hutang yang digunakan oleh
perusahaan, maka investor menanggung risiko yang semakin besar pula. Jadi, rasio DER yang semakin tinggi menunjukkan tingkat hutang yang
tinggi dengan ekuitas yang rendah sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar kreditur dan pada kondisi ini
perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan Suparlan dan Andayani, 2010. Adapun cara menghitungnya adalah sebagai berikut Brealey et al,
2011 : Total DER Debt to Equity Ratio = Total Kewajiban
Total Modal
6. Ukuran Perusahaan Klien X
5
Ukuran perusahaan klien merupakan besarnya ukuran sebuah perusahaan yang diukur berdasarkan total aset. Semakin besar total aset
53 sebuah perusahaan mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan tersebut
besar, semakin kecil total aset sebuah perusahaan mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan tersebut kecil. Variabel ukuran perusahaan klien dalam
penelitian ini dihitung dengan melakukan logaritma natural ln atas total aset perusahaan Nasser et. al., 2006.
Variabel dan skala pengukuran yang terdapat dalam penelitian disajikan secara ringkas dalam Tabel 3.1 di bawah ini:
No Variabel
Jenis Variabel
Indikator Skala
Pengukuran
1 Pergantian
KAP Nasser et.
al., 2006
Dependen Variabel dummy, nilai 1
diberikan jika perusahaan mengganti KAP, dan 0
untuk perusahaan yang tidak mengganti KAP
Nominal
2 Opini Going
Concern Sinarwati,
2010 Independen Variabel dummy, nilai 1
diberikan jika perusahaan mendapatkan opini going
concern , dan 0 untuk
perusahaan yang tidak mendapatkan opini going
concern Nominal
3 Pergantian
Manajemen Suparlan dan
Andayani, 2010.
Independen Variabel dummy. Jika terdapat pergantian
direksi dalam perusahaan maka diberikan nilai 1.
Sedangkan jika tidak terdapat pergantian
direksi dalam perusahaan, maka
diberikan nilai 0 Nominal
4 Reputasi
Auditor Sinarwati,
2010 Independen Variabel dummy, nilai 1
diberikan jika KAP termasuk dalam kategori
The Big Four Auditors, dan diberikan nilai 0 jika
KAP tidak termasuk dalam kategori The Big
Four Auditors. Nominal
54
No Variabel
Jenis Variabel
Indikator Skala
Pengukuran
5 Kesulitan
Keuangan Damayanti
dan Sudarma,
2007 Independen DER=
Σ Kewajiban Σ Modal
Rasio
6 Ukuran
Perusahaan Klien
Nasser et. al.
, 2006
Independen Logaritma natural ln atas total aset perusahaan
Rasio
55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1.
Deskripsi Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI mulai tahun 2008-2012.
Perusahaan industri manufaktur tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum 1 Januari 2008 dan selama periode penelitian tersebut
tidak keluar dari Bursa Efek Indonesia atau mengalami delisting. Pemilihan industri manufaktur karena perusahaan industri manufaktur
memiliki jumlah perusahaan yang listing paling banyak dibandingkan dengan industri lain. Selain itu juga untuk menghindari adanya industrial
effect, yaitu risiko industri yang berbeda antara sektor industri yang satu
dengan yang lain. Fokus penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh opini going concern, pergantian manajemen, reputasi auditor, kesulitan
keuangan perusahaan financial distress dan ukuran perusahaan klien terhadap pergantian kantor akuntan publik KAP pada perusahaan industri
manufaktur. Periode pengamatan dilakukan selama 5 lima tahun mulai tahun
2008-2012 adalah karena tahun 2008-2012 merupakan data perusahaan yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan
yang dapat berubah baik dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal
56 perusahan selama waktu tersebut dan periode lima tahun merupakan tahun
yang berada diantara peraturan pergantian seorang akuntan publik yaitu selama 3 tiga tahun berturut-turut dan pergantian KAP selama 6 enam
tahun berturut-turut. Dimana peraturan-peraturan tersebut tertuang dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2011 tentang akuntan publik. Dijelaskan
dalam pemberian jasa audit oleh akuntan publik dan atau KAP atas informasi keuangan historis suatu klien untuk tahun buku yang berturut-
turut dapat dibatasi dalam jangka waktu tertentu pasal 4 ayat1. Ketentuan mengenai pembatasan pemberian jasa audit atas informasi keuangan
historis diatur dalam peraturan pemerintah pasal 4 ayat 2 yang menjelaskan mengenai jumlah tahun buku berturut-turut, jenis industri,
perusahaan publik atau privat, dan sanksi administrasi untuk menjaga independensi akuntan publik dan atau KAP. Jadi penelitian ini dilakukan
jika pergantian KAP bersifat voluntary di luar KMK 423KMK.062008 dan UU No. 5 Tahun 2011. Adapun dalam analisa statistik, peneliti
menggunakan data empat tahun. Data tahun 2008 hanya untuk melengkapi data tahun 2009.
Tabel 4.1 di bawah ini menyajikan tahapan seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
57
Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
No Kriteria Sampel
Jumlah Perusahaan
1. Perusahaan dalam industri manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2012
121
2. Perusahaan dalam industri manufaktur yang
menyertakan laporan auditor independen bersama dengan laporan keuangan yang telah diaudit selama
periode pengamatan 2008-2012 101
3. Perusahaan industri manufaktur yang melakukan
pergantian KAP selama periode tahun 2008-2012 40
Jumlah perusahaan sampel
40
Tahun pengamatan
4
Jumlah sampel total selama periode penelitian
160 Sumber: data diolah
Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2008-2012 secara berturut-turut berjumlah
121 perusahaan. Perusahaan dalam industri manufaktur yang tidak menyertakan laporan auditor independen bersama dengan laporan
keuangan yang telah diaudit selama periode 2008-2012 berjumlah 20 perusahaan dan yang menyertakan laporan auditor independen bersama
dengan laporan keuangan yang telah diaudit selama periode 2008-2012 berjumlah 101 perusahaan. Perusahaan dalam industri manufaktur yang
melakukan pergantian KAP selama periode 2008-2012 berjumlah 40 perusahaan dan yang tidak melakukan pergantian KAP selama periode
2008-2012 berjumlah 61 perusahaan. Sampel yang berhasil diperoleh dan memenuhi kriteria sebanyak 40. Penelitian ini dilakukan selama 4 tahun
58 pengamatan sehingga total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian
ini adalah sebanyak 160 pengamatan.
2. Deskripsi Sampel Penelitian