F. Hipotesa
Hipotesa adalah dugaan logis sebagai kemungkinan pemecahan masalah yang hanya dapat diterima sebagai kebenaran bilamana setelah diuji ternyata
fakta-fakta atau kenyataan-kenyataan sesuai dengan dugaan tersebut Nawawi, 1991 : 161.
Berdasarkan acuan dari kerangka pemikiran dalam penelitian ini, peneliti merumuskan hipotesa sebagai berikut:
Ha : Ada pengaruh sosial ekonomi rumah tangga terhadap kenakalan remaja di
Desa Sidodadi, kecamatan Birubiru, kabupaten Deli Serdang.
Ho : Tidak ada pengaruh sosial ekonomi rumah tangga terhadap kenakalan remaja
di Desa Sidodadi, kecamatan Birubiru, kabupaten Deli Serdang.
G. Definisi Konsep dan Definisi Operasional G.1 Definisi Konsep
Konsep merupakan abstraksi dari suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau
individu tertentu Singarimbun, 1989 : 34. Suatu konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan
dengan berbagai peristiwa, objek, kondisi, situasi dan hala-hal lain yang sejenis. Konsep diciptakan dengan mengelompokkan objek-objek atau peristiwa yang
mempunyai ciri-ciri yang sama. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan dan mendefinisikan istilah-istilah yang digunakan secara mendasar agar tercipta
suatu persamaan persepsi dan menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian Silalahi, 2009 : 112.
Universitas Sumatera Utara
Adapun batasan konsep dalam penelitian ini adalah : a.
Pengaruh adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh suatu keadaan atau kondisi.
b. Sosial ekonomi rumah tangga adalah keadaan atau kedudukan
suatu kesatuan sosial terkecil yang terdiri atas suami, istri dan anak yang diatur secara sosial dalam posisi tertentu dalam struktur
masyarakat yang menentukan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat.
c. Kenakalan remaja adalah perbuatan atau pelanggaran yang
dilakukan oleh anak remaja yang berusia 10 sampai dengan 19 tahun dan bersifat melawan hukum, anti sosial, anti susila, dan menyalahi
norma-norma masyarakat.
G.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penjabaran lebih lanjut tentang konsep. Dan keterikatan konsep yang telah diterangkan. Menurut Masri Singarimbun, definisi
operasional adalah merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur, dengan membaca definisi operasional dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan tahu
pengukuran suatu variabel, sehingga ia dapat mengetahui baik buruknya suatu pengukuran tersebut Singarimbun, 1989 : 46
Dalam hal ini harus ditentukan lebih dahulu variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
adalah suatu nilai tertentu yang memberikan pengaruh kepada variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan variabel terikat adalah variabel terpengaruh yang hanya muncul sebagai akibat adanya variabel bebas.
Variabel bebas x yaitu kondisi sosial ekonomi rumah tangga, yang diukur dengan indikator berupa :
1. Pendidikan orangtua. 2. Pekerjaan orangtua.
3. Pendapatan orangtua dengan pendapatan sebagai berikut : a. Rendah
b. Menengah c. Tinggi
Varibel terikat y yaitu kenakalan remaja yang diukur dengan indikator berupa :
1. Berbohong 2. pergi keluar rumah tanpa pamit, membolos sekolah, keluyuran,
begadang 3. Berkelahi dengan teman, berkelahi antar sekolah
4. Melihat, membaca, dan menonton film porno 5. Seks bebas
6. Minum-minuman keras 7. Penyalahgunaan narkoba
8. Mencuri 9. Membunuh
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan adalah metode eksplanasi penelitian penjelasan. Penelitian eksplasi bermaksud untuk melihat hubungan antara
variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya Singarimbun, 1985:3. Variabel di dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas
x yaitu sosial ekonomi rumah tangga dan variabel terikat y yaitu kenakalan remaja.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidodadi, kecamatan Birubiru, kabupaten Deli Serdang. Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah karena daerah
tersebut terletak diantara kota dan desa. Sehingga masyarakat desa Sidodadi cenderung mengikuti pola kehidupan sosial masyarakat kota. Dimana masyarakat
daerah tersebut dominan memiliki tingkat sosial ekonomi yang rendah, sedangkan perilaku remajanya mengikuti gaya hidup masyarakat kota yang terbiasa dengan
pola hidup mewah.
Universitas Sumatera Utara