sebabnya mengapa hingga saat ini masih banyak pihak yang menyebut MTCon sebagai ISTA 1.
Selanjutnya sejalan dengan perkembangan organisasi perusahaan akhirnya MTCon cabang Belawan bisa berdiri dengan management sendiri.
Dimana MTCon cabang Belawan dipimpin oleh seorang Kepala Cabang yang bertanggung jawab kepada MTCOn pusat. Hal ini tentu membawa dampak positif
bagi perkembangan MTCon cabang Belawan terutama dalam efektifitas pengelolaan bisnis guna meningkatkan profitabilitas perusahaan.
2. Visi dan Misi Organisasi
Adapun Visi MTCon adalah ”To become a leader in country and as market leader in area of South East Asia”. Sedangkan Misi MTCon adalah “To
provide high quality services by increase customer satisfaction to give benefit for stakeholder and shareholder”
Visi dan misi tersebut mencerminkan bahwa MTCon selalu berusaha memberikan yang terbaik serta menjadi yang terbaik di bidangnya, hal ini sejalan
dengan visi dan misi Samudera Indonesia Group.
3. Struktur Organisasi
Sama halnya dengan unit-unit bisnis lain di lingkungan Samudera Indonesia Group dimana struktur organisasi umumnya dibagi atas 3 bagian yaitu
Marketing, Operation dan Finance and Administration FA, MTCon juga menjalankan 3 fungsi pokok tersebut dalam kegiatannya.
Kegiatan di kantor pusat MTCon hanya bersifat cost centre karena tidak melakukan aktivitas produksi jasa, melainkan hanya menjalankan fungsi
Universitas Sumatera Utara
managerial, menyiapkan pengembangan dan memonitor kegiatan depo seluruh cabang MTCon baik dari sisi SDM, laporan keuangan, perpajakan, dll.
Adapun gambaran tugas job description dari tiap-tiap fungsi di atas antara lain:
a. Account Officer AO bertugas sebagai agent MTCon untuk menangani
kebutuhan-kebutuhan principal yang ditanganinya. Seorang Account Officer bertugas melakukan report kepada principal mengenai stock
container di depo, movement, repair, dan informasi lain yang dibutuhkan oleh principal, serta menyampaikan informasi-informasi
dari principal kepada petugas lainnya sehingga kebutuhan principal bisa sejalan dengan kegiatan lainnya misalnya kegiatan repo inout, paket
import dan paket free use. b.
Customer Service Officer CS bertugas melayani kebutuhan customer pihak ketiga EMKL dan Trucker yaitu melakukan counter check
terhadap DO container, mengeluarkan release order bon muat dan receiving order bon bongkar, memeriksa dokumen seperti SP2, surat
jalan dan copy DO pelayaran dan berkoordinasi dengan AO untuk memastikan kegiatan releasing dan receiving order apabila ada data
yang meragukan. c.
Gate Officer terbagi atas gate in GI dan gate out GO officer.
Tugasnya adalah mengeluarkan Equipment Interchage Receipt EIR inout serta melakukan penginputan data ke IDMS Integrated Depot
Management System.
Universitas Sumatera Utara
d. Sales Officer bertugas melakukan penjualan side business service
MTCon seperti gen-set rental, sale unit, portacamp modification, dan
peluang bisnis lainnya.
e. Handling Operator bertugas menjalankan dan mengoperasikan alat
handling Side Loader, Top Loader dan Forklift sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Handling operator juga harus mampu
memaintenance alat handling sehingga tidak terjadi kerusakan.
f. Yardman atau sering disebut Krani, bertugas menerima serta
menandatangani release dan receiving order dari trucker untuk selanjutnya menentukan kemana dan darimana kontainer akan
distacking atau diambil. Krani bertugas mengarahkan handling operator
sesuai dengan layout design yang sudah ditetapkan.
g. Surveyor bertugas melakukan inspeksi terhadap kontainer, dan
menentukan status kontainer tersebut apakah available clean, available unclean atau damage. Setiap kerusakan yang terjadi harus diidentifikasi
secara rinci menurut ketentuan IICL dan Cargoworthy. Hasil survey
selanjutnya diberikan kepada estimator.
h. Estimator bertugas mengestimasikan biaya repair yang terjadi akibat
kerusakan kontainer. Selanjutnya estimasi tersebut diserahkan kepada AO untuk diinfomasikan
kepada principal agar di-approve perbaikannya. Perbaikan hanya dilakukan apabila sudah mendapat
approval dari principal. Selanjutnya jika sudah diapprove
dikeluarkanlah Estimate of Repair EOR yang baku yang selanjutnya
Universitas Sumatera Utara
dijadikan acuan tagihan kepada customer pihak ketiga.
i. GA dan Personalia mempunyai 2 fungsi pokok yaitu fungsi personalia
SDM dan fungsi umum GA. Fungsi personalia meliputi kegiatan pemantauan dan peningkatan kualitas SDM, kompensasi dan kehadiran
serta membuat program-program pengembangan yang diperlukan dalam rangka meningkatkan mutu SDM. Fungsi umum GA mencakup
fungsi maintenance alat, store, pengadaan alat kantor dan peralatan lain yang diperlukan, memanajemen penggunaan mobil dinas, melakukan
pengarsiban filing serta mengatur pemanfaatan seluruh aset-aset
cabang yang bersangkutan.
j. Controller bertugas mencatat seluruh transaksi keuangan, membuat
laporan keuangan dan mengkoordinasikan kegiatan pencatatan di cabang dengan controller pusat terutama dalam hal pembuatan laporan
konsolidasi.
k. Billing bertugas mengeluarkan tagihaninvoice dan mencatat laporan
piutang customer.
l. Cashier bertugas menerima pembayaran dan mengeluarkan kwitansi
pembayaran.
Sementara tugas dari masing-masing supervisor adalah memanajemen aktivitas-aktivitas bawahannya dan membuat report aktivitas serta merencanakan
program kegiatan dan SOP Standard Operational Procedure serta selanjutnya melaporkannya kepajda Depo Manager.
Universitas Sumatera Utara
4. Lingkup Bisnis MTCon