B. Analisis Hasil Penelitian
1. Permasalahan yang dihadapi PT. Masaji Tatanan Container Medan
dalam Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai
PT. Masaji Tatanan Container merupakan Pengusaha Kena Pajak. MTCon resmi berdiri sebagai badan usaha yang otonom pada tanggal 10
Desember 1991. Hingga saat ini MTCon memiliki 6 cabang yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Belawan, Panjang dan Makasar. MTCon sempat memiliki
cabang di Bandung akan tetapi kemudian ditutup. Objek –objek yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai oleh PT. Masaji
Tatanan Container yaitu : a.
Storage, penyimpanan container di area depo MTCon.
b. LOLO lift onlift off pemindahan container dari yard tempat
penumpukan ke truck atau sebaliknya. c.
MR maintenance repair perbaikan kerusakan container
berdasarkan standard yang ditetapkan dalam IICL maupun cargo worthy.
d. Cleaning Washing, pembersihan container sehingga layak
digunakan untuk pelayaran. Bila diperlukan dilakukan chemical washing maupun fumigasi.
e. Reposition inout, pemindahan container dari depo ke depo lain,
atau dari dan ke pelabuhan. f.
Reefer Service, kegiatan memonitor container reefer, melakukan
recooling dan precooling serta kegiatan gen-set rental.
Universitas Sumatera Utara
g. CFS penyusunan cargo ke dalam container, haulage ke pelabuhan.
Service yang ditagihkan dari kegiatan ini adalah stuffing cost dan OPPOPT Ongkos pelabuhan permuatanongkos pelabuhan tujuan.
h. Project kegiatan-kegiatan lain seperti sale unit dan portacamp
modification Dasar Pengenaan Pajak pada PT. Masaji Tatanan Container adalah
berdasarkan harga jual jasa dikurangi potongan harga. Harga jual yang menjadi dasar pengenaan pajak adalah harga pokok barang ditambah biaya – biaya yang
berkaitan dengan proses penyerahan barangjasa kena pajak. Permasalahan yang sering terjadi dalam perhitungan Pajak Pertambahan
Nilai pada PT. Masaji Tatanan Container dikarenakan oleh adanya data –data yang kurang valid yang mengakibatkan terjadinya perbaikkan terhadap
perhitungan PPN. Jika sering terjadi pembetulan atau perbaikkan, akan memacu terjadinya pemeriksaan. Kurang valid atau kurang akuratnya data – data tersebut
dapat diminimalisir dengan kedisiplinan yang tinggi untuk memberikan batas waktu yang secepatnya untuk hal konfirmasi, approval, terhadap tagihan yang
diajukan kepada customer, jadi jika ada perbaikkan dapat segera dilakukan. Sehingga angka atau jumlah yang ditagihkan adalah benar berdasarkan
perhitungan yang akurat.
2. Permasalahan yang dihadapi PT. Masaji Tatanan Container dalam