Hipotesis Definisi Konsep DEFENISI OPERASIONAL

4. Modernisasi juga bukan suatu proses yang bergerak mundur. Proses modernisasi tidak dapat dihentikan. Dengan kata lain, ketika sudah terjadi kontak negara dunia ke tiga dengan negara maju, negara dunia ke tiga tidak akan mampu untuk menolak melakukan upaya modernisasi. 5. Modernisasi merupakan perubahan yang progresif. Sekalipun efek samping maupun korban modernisasi beraneka ragam dan terkadang di luar batas-batas nilai kemanusiaan dan moral universal. Bagi Coleman, sistem politik modern memiliki kapasitas yang lebih besar dan lebih efesien dalam melaksanakan fungsi-fungsi masyarakat di banding sistem politik tradisional. 6. Modernisasi memerlukan waktu yang panjang untuk mencapai tahap yang lebih maju. Apapun bekal pemahamannya teoritisnya, perubahan setiap konsumen modernisasi, baik dalam proses industrialisasi ataupun differensiasi struktural akan di kaji dalam teori modernisasi sebagai perubahan sosial dalam tingkat nasional. Oleh karena itu teori modernisasi juga memberikan rumusan kebijakan pembangunan.

1.6. Hipotesis

Ha:Adanya pengaruh pembangunan Bandara Kuala namu terhadap Okupasi masyarakat sekitar bandara. Ho:Tidak adanya pengaruh pembangunan bandara Kuala namu terhadap Okupasi masyarakat sekitar bandara.

1.7. Definisi Konsep

 pengaruh pembangunan adalah sebab atau akibat baik positif atau Negatif yang ditimbulkan dari proses perencanaan yang terorganisir, sistematis, yang bertujuan Universitas Sumatera Utara untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik dan diselenggarakan oleh pemerintah swasta yang bertahap demi kepentingan umum yang menimbulkan peralihan dan pergeseran Okupasi penduduk.  Bandara Kuala Namu adalah sebuah Bandar udara yang akan dibangun di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang yang pada awalnya adalah sebagai proses pemindahan Bandara Polonia demi keselamatan penerbangan.  Kuala Namu adalah sebuah PTPN yang berfokus pada penanaman kelapa sawit yang terletak di desa Beringin, kecamatan deli serdang.  Okupasi penduduk adalah Okupasi berasal dari kata Occupation yaitu:jenis atau tipe pekerjaan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Desa beringin.  Pergeseran Nilai adalah perubahan yang terjadi dalam pemaknaan terhadap suatu bentuk kehidupan yang diakibatkan oleh pengaruh dari luar ataupun adanya pembangunan yang berskala besar dan demi kepentingan umum yang di selenggarakan oleh pemerintah. Dalam konteks ini adalah mengenai jenis pekerjaan.

1.7. DEFENISI OPERASIONAL

Defenisi operasional adalah unsur-unsur penelitiaan yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui indikator-indikator apa saja sebagai pendulang untuk dianalisa dari variable- variabel tersebut, Singarimbun,1989 : 46. Defenisi operasional merupakan gambaran teliti mengenai prosedur yang diperlukan untuk memaskan unit-unit dalam kategori Universitas Sumatera Utara tertentu dari tiap-tiap variabel. Variabel adalah konsep yang secara empiris dapat diukur dan dinilai. Variabel dari penelitian ini adalah pengaruh pembangunan Bandara Kuala Namu terhadap masyarakat sekitar bandara. Variabel dari pengaruh Positif, indikatornya adalah :  Bertambahnya jenis pekerjaan pada masyarakat di sekitar bandara.  Naiknya pasaran harga tanah di sekitar pembangunan bandara.  Perkembangan pembangunan pada bidang industri jasa.  Bertambahnya dana bantuan untuk kepentingan umum seperti pengrehapan rumah ibadah, puskesmas, sekolah,perkantoran dan perbaikan jalan umum. Variabel pengaruh negatif, indikatornya adalah :  Pergeseran budaya lokal,nilai-nilai dan jenis pekerjaan masyarakat.  Polusi udara yang diakibatkan oleh debu pengangkutan tanah timbun dan alat-alat berat.  Banyak lahan pertanian yang dijual sehingga mengakibatkan para petani yang biasanya bertani harus dapat menyesuaikan diri terhadap pekerjaannya yang baru.  Hasil tangkapan yang didapat nelayan semakin berkurang yang diakibatkan oleh penggerukan pasir pantai.  Rusaknya irigasi yang diakibatkan oleh tembok bandara yang menutup aliran irigasi sawah antar dusun.  Jumlah pengangguran meningkat.  Rusaknya jalan.  Terjadinya konflik Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Masyarakat Batak Toba Di Desa Serdang Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang (1954-1990)

1 145 88

Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

23 153 103

TIPOLOGI SOSIAL MASYARAKAT DESA KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG.

0 6 24

KONFLIK PEMBEBASAN TANAH DALAM PEMBANGUNAN BANDARA KUALANAMU (STUDI DESKRIPTIF DI DESA BERINGIN PASAR VI KUALANAMU KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG).

0 1 17

Cover Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 14

Abstract Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Chapter I Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Chapter II Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 30

Reference Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 3

Appendix Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 4