Sampel Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

3.3. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda- benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala- gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 2003: 141. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh masyarakat yang bermukim di sekitar areal pembangunan bandara Kuala Namu, tetapi karenan populasi itu sendiri belum jelas maka perlu dibuat target populasi, dimana target populasi itulah yang dipakai darimana sampel akan diambil. Batas-batas kriteria yang relevan untuk mendefenisikan target populasi sangat penting untuk mengumpulkan orang sesuai target populasi dan mengeluarkannya bagi yang tidak sesuai, peneliti menarik populasi berdasarkan jumlah KK kepala keluarga. Tabel I Jumlah dan Jenis Pekerjaan Populasi Dusun Petani Nelayan Pedagang Buruh Mocok2 Total Cempaka 230 45 16 93 22 406 Budiman 210 73 16 185 72 556 Damai 209 70 35 117 71 502 Sepakat 217 53 19 80 25 394 Mawar 213 173 12 45 52 495 Delima 205 70 19 170 87 551 Mesjid 138 51 8 114 13 324 Melati 58 15 19 46 28 164 Total 1480 550 144 850 370 3392

3.3.2. Sampel

Universitas Sumatera Utara Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian Nawawi,1991:141. Pengambilan sampel dimaksud adalah untuk mewakili seluruh populasi. Sampel merupakan wakil semua unit strata dan sebagainnya yang ada di dalam populasi. Untuk mencapai pada generalisasi yang baik perlu diperhatikan cara penarikan sampelnya, agar sampel betul-betul dapat mewakili populasi serta berbobot dan dapat dipertanggung jawabkan atau dengan kata lain peluang terdapatnya suatu ciri atau sifat khusus pada sampel sama dengan munculnya ciri yang sama dalam populasi. Dalam proses pengambilan sampel harus diperhatikan beberapa hal agar sampel betul-betul dapat diandalkan. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan antara lain: 1. Memilih populasi. Suatu populasi yang baik inilah yang mencakup rancangan eksplisit semua elemen yang terlibat biasanya meliputi elemen, unit sampling, keluasan skop dan waktu. 2. Memilih unit-unit sampling. Unit-unit sampling adalah unit analisis dari mana sampel diambil atau berasal. Karena kompleksitas penelitian dan banyaknya desain sampel, maka pemilihan unit-unit sampel harus dilakukan dengan seksama. 3. Memilih kerangka sampling. Pemilihan kerangka sampling merupakan tahap yang penting karena jika kerangka sampling yang dipilih secara tidak memadai mewakili populasi maka generalisaisi hasil penelitian meragukan. Kerangka sampling dapat berupa daftar nama populasi. 4. Memilih desain sampel. Universitas Sumatera Utara Desain sampel merupakan tipe metode atau pendekatan yang digunakan untuk memilih unit-unit analisis studi yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian. 5. Memilih ukuran sampel. Ukuran sampel tergantung beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu: - Homogenitas unit-unit sampel, yaitu semakin mirip unit-unit sampel maka semakin kecil sampel yang dibutuhkan untuk memperkirakan parameter populasi - Kepercayaan, yakni mengacu pada suatu tingkatan tertentu dimana peneliti ingin merasa yakin bahwa yang bersangkutan memperkirakan secara nyata parameter populasi yang benar - Presisi, yakni mengacu pada ukuran kesalahan standar estimasi, untuk mendapatkan presisi yang besar dibutuhkan ukuran sampel yang besar pula. - Kekuatan statistik, yaitu kemampuan mendeteksi perbedaan dalam situasi pengujian hipotesis. Untuk mendapatkan kekuatan yang tinggi, peneliti memerlukan sampel yang besar. - Prosedur analisis: tipe prosedur analisis yang dipilih untuk analisis data dapat juga mempengaruhi seleksi ukuran sampel. - Biaya, waktu dan personil, pemilihan ukuran sampel juga harus mempertimbangkan biaya, waktu dan personil. 6. Memilih rancangan sampling. Rancangan sampling menentukan prosedur operasional dan metode untuk mendapatkan sampel yang dinginkan. Jika dirancang dengan baik, rancangan sampling akan menuntun peneliti dalam memilih sampel yang akan digunakan dalam studi. Universitas Sumatera Utara Adapun tehnik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara pengambilan sampel cluster. Sampel cluster digunakan peneliti karena di dalam populasi terdapat kelompok-kelompok yang mempunyai ciri-ciri tersendiri. Namun demikian, pengambilan kelompok tetap dilakukan secara acak dengan random sederhana. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 5 dari populasi dari setiap kelompok. Tabel II Sampel Cluster 5 Jenis Pekerjaan Jumlah Petaniburuh tani 48 Nelayan 11 Mocok-mocok 16 Pedagang 16 Buruh bangunan 21 Total 112 3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 3.4.1.Kuesioner Kuesioner adalah pengumpulan data dengan menyebarkan pertanyaan dalam bentuk angket kepada responden untuk memperoleh data sesuai dengan permasalahan penelitian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini. Kuesioner yang ditujukan kepada masyarakat yang berdomisili di sekitar pembangunan bandara yang terdiri dari delapan dusun Kuesioner yang dibagikan dalam penelitian ini adalah kuesioner bersifat tertutup yaitu sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Studi kepustakaan Library research

Dokumen yang terkait

Masyarakat Batak Toba Di Desa Serdang Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang (1954-1990)

1 145 88

Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

23 153 103

TIPOLOGI SOSIAL MASYARAKAT DESA KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG.

0 6 24

KONFLIK PEMBEBASAN TANAH DALAM PEMBANGUNAN BANDARA KUALANAMU (STUDI DESKRIPTIF DI DESA BERINGIN PASAR VI KUALANAMU KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG).

0 1 17

Cover Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 14

Abstract Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Chapter I Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Chapter II Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 30

Reference Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 3

Appendix Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 4