b. Keadaan Penduduk
Penduduk Kota Medan berjumlah 2.143.338 orang dengan 492.148 rumah tangga yang tersebar disetiap kecamatan dan kelurahan di Kota Medan. Penduduk Kota Medan
berdasarkan sumber utama penghasilan penduduk terbagi atas; Petani 10, Peternak 2,2, Nelayan 5,5 Pedagang 30, Jasa 19,2 dan lain-lain 32,4. Berikut adalah
jumlah penduduk di Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Marelan.
Tabel 4. Jumlah penduduk di Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Marelan Tahun 2007 dan 2008.
No Kecamatan
Kelurahan Jumlah Penduduk jiwa
2007 2008
1 M. Selayang
K. Sempa Kata 8.877
8.957 K. Beringin
7.592 7.662
K. PB Selayang II 14.309
14.445 K. PB Selayang I
9.686 9.773
K. Tanjung Sari 29.058
29.319 K. Asam Kumbang
14.626 14.758
84.151 84.914
2 M. Marelan
K. Tanah Enam Ratus 22.903
23.100 K. Rengas Pulau
57.178 57.692
K. Terjun 18.890
19.070 K. Paya Pasir
10.273 10.363
K. Labuhan Deli 15.125
15.262
124.369 125.487
Sumber: BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2009
Universitas Sumatera Utara
4.2 Karakteristik Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang masih aktif bertani dan pemilik lahan yang menjual lahan pertaniannya. Karakteristik sampel yang dimaksud adalah
karakteristik sosial ekonomi petani yang meliputi; umur, luas lahan, produktivitas. proporsi pendapat dan status lahan.
Tabel 6. Karakteristik sampel menurut kelompok umur. Umur Tahun
Jumlah sampel Jumlah
jiwa Persentase
Sampel Penjual
Lahan jiwa Sampel Belum
Menjual Lahan jiwa
34-42 43-51
52-60 61-69
70-78
79 3
3 1
3 2
- 1
5 2
7 2
1 4
8 3
10 4
1 13.33
26.66 10
33.33 13.33
3.33 JUMLAH
12 18
30 100
Sumber: Data diolah dari Lampiran 1. Tabel 6 menunjukan untuk karakteristik umur sample terbesar pada kelompok umur 61-69
tahun dengan persentase 33,33 sebanyak 10 jiwa. Sedangkan kelompok umur yang terkecil pada kelompok umur 79 tahun dengan jumlah jiwa adalah 1 jiwa.
Tabel 7. Karakteristik sampel menurut kelompok luas lahan. Luas Lahan
Ha Jumlah sampel
Jumlah jiwa
Persentase Sampel
Penjual Lahan jiwa
Sampel Belum Menjual Lahan
jiwa 0.1
0.10-0.24 0.25-0.49
0.50-0.99 1.00-1.99
2.00 10
- 1
- -
1 5
9 3
1
- -
15 9
4 1
- 1
50 30
13.33 3.33
- 3.33
JUMLAH 12
18 30
100 Sumber: Data diolah dari Lampiran 2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7 menunjukan untuk karakteristik luas lahan sampel dengan presentase terbesar pada kelompok luas lahan 0,1 Ha dengan persentase 50 sebanyak 15 sampel. Untuk
kelompok luas lahan yang terkecil yaitu pada kelompok luas lahan 1,00-1,99 Ha dengan jumlah sample adalah 0 sampel.
Tabel 8. Karakteristik sampel menurut kelompok produktivitas lahan. Produktivitas
kgHa Jumlah sampel
Jumlah jiwa
Persentase Sampel
Penjual Lahan jiwa
Sampel Belum Menjual Lahan
jiwa 1.500-2.500
2.501-3.500 3.501-4.500
4.501-5.500 5.501-6.500
6.500 2
1 6
1
- 2
- -
1 6
7 4
2 1
7 7
7 6
6.66 3.33
23.33 23.33
23.33
20 JUMLAH
12 18
30 100
Sumber: Data diolah dari Lampiran 2. Tabel 8 menunjukan untuk karakteristik produktivitas lahan sampel terbesar terdapat di
beberapa tingkat produktivitas 3.501-4.500 kgHa, 4.501-5.500 kgHa, 5.501-6.500 kgHa dengan persentase yang sama yaitu 23,33 dengan jumlah sampel masing-masing 7
sampel.. Sedangkan kelompok yang terkecil pada tingkat produktivitas 1.500-2.500 kgHa dengan jumlah sampel adalah 2 sampel.
Tabel 9. Karakteristik sampel menurut kelompok proporsi pendapatan pertanian. Proporsi
Pendapatan Pertanian
Jumlah sampel Jumlah
jiwa Persentase
Sampel Penjual
Lahan jiwa Sampel Belum
Menjual Lahan jiwa
≤ 50 50
10 2
3 15
13 17
43.33 56.66
JUMLAH 12
18 30
100 Sumber: Data diolah dari Lampiran 2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9 menunjukan 56,66 atau sebanyak 17 sampel memiliki proporsi pendapatan yang lebih besar diperoleh dari usahataninya atau dapat diartikan bahwa kelompok petani ini
sangat tergantung dengan lahan usaha taninya. Sedangkan 43,33 atau 13 sampel memiliki proporsi pendapatan lebih kecil dari usahataninya atau lebih besar pendapatan
diperoleh dari luar usahataninya. Tabel 10. Karakteristik sampel menurut kelompok status lahan.
Status Sahan Jumlah sampel
Jumlah jiwa
Persentase Sampel
Penjual Lahan jiwa
Sampel Belum Menjual Lahan
jiwa Beli
Warisan 2
10 11
7 9
21 30
70 JUMLAH
12 18
30 100
Sumber: Data diolah dari Lampiran 2. Tabel 9 menunjukan untuk keseluruhan sampel mengenai status lahan ternyata 70
pemilik lahan memperoleh lahan melalui warisan dan 30 lainnya memeperoleh lahannya dengan membeli. Untuk sampel petani penjual lahan dari total sample 12 sampel diketahui
bahwa 10 sampel memperoleh lahannya secara warisan sedangkan untuk petani yang tidak menjual lahan dikatahui bahwa 11 petani memperoleh lahannya dengan membeli.
\
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Penurunan Luas Lahan Pertanian di Kota Medan