Sarana dan Prasarana Pariwisata

2.2 Sarana dan Prasarana Pariwisata

Seorang wisatawan yang melakukan perjalanan wisata terlebih dahulu ia ingin mengetahui tentang: a. Fasilitas Transportasi Membawa dari dan ke daerah tujuan wisata yang ingin dikunjungi. b. Fasilitas Akomodasi Merupakan tempat tinggal sementara di daerah atau tempat tujuan yang dikunjunginya. c. Fasilitas Catering Service Memberi pelayanan mengenai makanan dan minuman. d. Objek dan Atraksi Wisata Objek dan atraksi wisata yang ada di daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi. f. Fasilitas Perbelanjaan Wisatawan dapat membeli barang-barang pada umumnya dan souvenir pada khususnya. g. Aktivitas Rekreasi Kegiatan yang dilakukan sebelum kita mempromosikan suatu daerah tujuan wisata. 2.2.1 Sarana Kepariwisataan Pengertian sarana kepariwisataan secara umum adalah semua bentuk perusahaan yang dapat memberikan pelayanan pada wisatawan, namun perusahaan tersebut tidak selamanya tergantung pada wisatawan. Universitas Sumatera Utara Sarana kepariwisataan terbagi atas 3 macam Suwantoro:1997, yaitu: A. Sarana Pokok Kepariwisataan Main Tourism Suprastructure, adalah Perusahaan yang usahanya sangat tergantung pada kedatangan wisatawan. Adapun perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan-perusahaan yang usaha kegiatannya mempersiapkan dan merencanakan suatu perjalanan wisata seperti: travel agent dan tour operator, perusahaan angkutan wisata, hotel dan jenis akomodasi lainnya, restaurant dan bar, serta objek wisata dan atraksi wisata. Ketentuannya apabila tidak ada wisatawan, maka perusahaan tersebut tidak dapat beroperasi sebagaimana biasanya. B. Sarana Pelengkap kepariwisataan Suplementing Tourism Suprastructure, adalah perusahaan yang menyediakan fasilitas-fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi sarana pokok sedemikian rupa, sehingga fungsinya dapat membuat agar para wisatawan dapat lebih lama tinggal di daerah yang dikunjunginya. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: Sarana olah raga, seperti lapangan tennis, lapangan golf, kolam renang, daerah perburuan, pelayaran dan sebagainya. C. Sarana ketangkasan, seperti billiard, jackpot dan sebagainya. Sarana Penunjang Kepariwisataan Supporting Tourism Suprastructure, adalah perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok yang berfungsi tidak hanya membuat wisatawan lebih lama tinggal dan lebih penting agar wisatawan lebih banyak membelanjakan uangnya di tempat yang dikunjunginya. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah : - Night Club - Casino Universitas Sumatera Utara - Discotique - Dan lain sebagainya 2.2.2 Prasarana Kepariwisataan Pengertian prasarana kepariwisataan adalah semua fasilitas yang dapat memungkinkan proses perekonomian dapat berjalan lancer sedemikian rupa, sehingga dapat memudahkanmanusia untuk dapat memenuhi kebutuhan. Prasarana kepariwisataan ada 2 yaitu: a. Prasarana Umum General Infrastructure, yaitu prasarana yang menyangkut kebutuhan orang banyak umum yang pengadaannya bertujuan untuk membantu kelancaran roda perekonomian. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: - Sistem penyediaan air bersih - Pembangkit tenaga listrik - Sistem jaringan jalan raya dan rel kereta api - Sistem irigasi - Sistem Telekomunikasi - Airport, Pelabuhan laut, Terminal, Stasiun b. Kebutuhan Masyarakat Banyak Basic Needs of Civilized Life, yaitu prasarana yang menyangkut kebutuhan orang banyak, termasuk dalam kelompok ini adalah rumah sakit, apotik, kantor pos, bank, pompa bensin, administrasi pemerintah polisi dan pengadilan, pemerintahan umum dan bahan legislatif lainnya. Pembagian prasarana kepariwisataan adalah sebagai berikut: 1. Receptive Tourist Plan, yaitu segala bentuk badan usaha atau organisasi yang kegiatan khususnya untuk mempersiapkan kedatangan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: Universitas Sumatera Utara - Perusahaan yang kegiatannya merencanakan dan menyelenggarakan perjalanan bagi orang yang melakukan perjalanan wisata, misalnya Tourist Information Centre. - BadanOrganisasi yang memberikan penerangan, penjelasan promosi dan propaganda tentang suatu daerah tujuan wisata. 2. Residental Tourist Plan, yaitu semua fasilitas yang dapat menampung kedatangan para wisatawan untuk sementara waktu di daerah tujuan wisata. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: - Semua bentuk akomodasi yang diperuntukkan bagi wisatawan seperti hotel, pension, cottages dan sebagainya. - Rumah makan, restoran, cafeteria, bar dan sebagainya. 3. Recreative and sportive plan, yaitu semua fasilitas yang dapat digunakan untuk tujuan rekreasi dan olah raga. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah fasilitas main golf, main ski, kolam renang, perahu layar, surfing, lapangan tennis dan lain-lain. 2.3 Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan danatau aktivitas dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu daerahtempat tertentu. Daya tarik yang tidak atau belum dikembangan semata-mata hanya merupakan sumber daya potensial dan belum dapat disebut sebagai daya tarik wisata, sampai adanya suatu jenis pegembangan tertentu. Misalnya penyediaan aksesibilitas Universitas Sumatera Utara atau fasilitas. Oleh karena itu, suatu daya tarik dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Objek dan daya tarik wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan. Tanpa adanya daya tarik disuatu arealdaerah tertentu, maka kepariwisataan akan sulit untuk dikembangkan. Pariwisata biasanya akan lebih cepat berkembang atau dikembangkan, jika disuatu daerah terdapat lebih dari satu jenis objek dan daya tarik wisata. 2.3.1 Jenis-Jenis Objek dan Daya Tarik Wisata Terdapat banyak jenis daya tarik wisata dan dibagi dalam berbagai macam sistem klasifikasi daya tarik. Secara garis besar daya tarik wisata diklasifikasikan ke dalam tiga bagian: a. Daya Tarik Alam Daya tarik alam ialah segala sesuatu yang behubungan dengan alam, misalnya flora dan fauna, air, pegunungan, dan sebagainya. Beberapa alasan mengapa alam menarik bagi wisatawan • Banyak wisatawan yang tertarik oleh kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di alam terbuka. Misalnya di daerah pegunungan wisatawan itu bisa mendaki gunung, berkuda, dan lain-lain. : • Seseorang yang melakukan perjalanan ingin terbebas dari rutinitas sehari-hari sehingga mungkin ia mengunjungi tempat-tempat yang memberikan suasana tenang misalnya ke pantai, danau, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara • Alam juga sering menjadi bahan studi untuk wisatawan budaya. Untuk berbagai keperluan wisatawan ini meneliti, mengamati, bagaimana keunikan, keanekaragaman yang ditawarkan oleh alam. b. Daya Tarik Budaya Budaya sangat penting perananya dalam pariwisata. Salah satu hal yang menyebabkan orang ingin melakukan perjalanan wisata adalah adanya keinginan untuk melihat cara hidup dan budaya orang lain. Istilah “budaya” bukan saja mengarah pada seni atau sastra tetapi juga keseluruhan cara hidup yang dipraktikkan manusia dalam kehidupannya sehari-hari dan diwariskan dari generasi ke generasi. Adapun sumber daya budaya yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata diantaranya: • Bangunan bersejarah, situs, monumen, galeri seni, situs budaya kuno, dan lain-lain. • Seni dan patung, arsitektur, pusat kerajinan tangan, pusat desain, dan lain- lain. • Seni pertunjukan, drama, lagu daerah, tari, festival, atau even khusus lainnya. • Peninggalan keagamaan seperti pura, candi, masjid, dan lain-lain. • Kegiatan dan cara hidup masyarakat lokal, sistem pendidikan, alat-alat tradisional, cara kerja, dan sebagainya. • Perjalanan ke tempat bersejarah menggunakan alat transportasi unik contohnya: dokar. • Mencoba kuliner khas daerah yang dikunjungi. Melihat persiapan, cara membuat, menyajikan, dan cara menyantapnya merupakan daya tarik budaya yang menarik bagi wisatawan. Universitas Sumatera Utara c. Daya Tarik Buatan Manusia Manusia juga memiliki potensi untuk menciptakan hal-hal yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dengan imajinasi dan kreatifitas manusia dapat menciptakan produk wisata yang mampu menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya dibukanya Dunia Fantasi sebagai tempat rekreasi. 2.4 Pengertian Atraksi Wisata Atraksi wisata adalah atraksi yang diidentifikasikan dalam suatu penelitian dan telah dikembangkan menjadi atraksi wisata yang berkualitas. A Atraksi dapat digolongkan menjadi: 1. Atraksi resource-based, yang unik, langka, dan tidak ada di daerah-daerah tujuan wisata yang berdekatan. Jenis atraksi ini memiliki daya tarik yang kuat untuk mendatangkan wisatawan. Contohnya: Candi Borobudur. 2. Atraksi consumer oriented, seperti kolam renang, air terjun, dan sebagainya. Atraksi ini memiliki daya tarik pengunjung lokal dan kurang menarik perhatian wisatawan jarak jauh. 3. Atraksi Primer atau atraksi utama, mendapatkan prioritas untuk dikembangkan. Bersamaan dengan pengembangan atraksi primer turut juga dikembangan atraksi sekunder. Dengan demikian dapat menahan wisatawan untuk tinggal lebih lama di suatu daerah tujuan wisata. B Atraksi dapat dibedakan sebagai: 1. Atraksi geografis daerah, yang diperhatikan dalam usaha pengembangan daerah. 2. Peristiwa menarik, seperti festival Borobudur, festival Danau Toba. Peristiwa menarik perlu dipromosikan sebagai bentuk persaingan dalam pasar wisata. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI UTARA