Darah Paru Kelenjar mucus

fluktuasi situasi keadaan meteorologi yang bervariasi juga dapat mempengaruhi dispersi polutan di atmosfir. Martono dan Sulistiyani, 2004 .

2.3. Jenis Penyakit Akibat Paparan Total Suspended Partikulat

Penyakit akibat paparan Total Suspended Particulates ini dapat menyerang pada bermacam organ atau bagian tubuh, misalnya :

2.3.1. Darah

Paparan Total Suspended Particulares yang dapat mengendap di darah adalah partikel-partikel yang masuk melalui pernafasan dan diabsorbsi oleh darah dalam O2. Misalnya adalah Timbal Pb yang banyak dikeluarkan oleh emisi kendaraan bermotor yang menggunakan bensin bertimbal. Juga kadar Hb darah terpengaruh oleh karena sintesa Hb menjadi terhambat dengan terpaparnya darah oleh Pb ini.

2.3.2. Paru

Paru-paru merupakan organ pernafasan yang paling rentan terpapar oleh TSP ini oleh karena masuk melalui saluran pernafasan kita. Penyakit yang timbal dapat bermacam-macam, misalnya pnemokoniosis, bisinosis, asma kerja, beriliosis, alergi, dan lain sebagainya.

2.3.3. Kelenjar mucus

Dalam dosis besar, semua partikulat bersifat merangsang dan dapat menimbulkan reaksi walaupun ringan. Reaksi tersebut berupa produksi lendir berlebihan. Apabila ini terus berlangsung maka dapat terjadi hiperlasi kelenjar mucus atau pertumbuhan kelenjar mucus yang memproduksi lendir secara berlebihan. pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Partikulat yang masuk ke dalam saluran napas menyebabkan timbulnya reaksi mekanisme pertahanan tubuh berupa batuk dan bersin. Otot polos di sekitar jalan napas dapat terangsang dan menimbulkan penyempitan. Keadaan ini akan terjadi bila melebihi nilai ambang batas. Partikulat ini selain memiliki dampak terhadap kesehatan juga dapat menyebabkan gangguan sebagai berikut : a. Gangguan estetik dan fisik seperti terganggunya pemandangan dan pelunturan warna bangunan dan pengotoran. b. Merusak kehidupan tumbuhan yang terjadi akibat adanya penutupan pori-pori tumbuhan sehingga mengganggu jalannya proses photosintesa. c. Merubah iklim global regional maupun internasional. d. Mengganggu perhubungan yang akhirnya mengganggu kegiatan sosial ekonomi di masyarakat.

2.4. Penelitian Sebelumnya