Partikulat yang masuk ke dalam saluran napas menyebabkan timbulnya reaksi mekanisme  pertahanan  tubuh  berupa  batuk  dan  bersin.  Otot  polos  di  sekitar  jalan
napas dapat terangsang dan menimbulkan penyempitan. Keadaan ini akan terjadi bila melebihi nilai ambang batas.
Partikulat  ini  selain  memiliki  dampak  terhadap  kesehatan  juga  dapat menyebabkan gangguan sebagai berikut :
a.  Gangguan estetik dan fisik seperti terganggunya pemandangan dan pelunturan warna bangunan dan pengotoran.
b.  Merusak kehidupan tumbuhan yang terjadi akibat adanya penutupan pori-pori tumbuhan sehingga mengganggu jalannya proses photosintesa.
c.  Merubah iklim global regional maupun internasional. d.  Mengganggu  perhubungan  yang  akhirnya  mengganggu  kegiatan  sosial
ekonomi di masyarakat.
2.4. Penelitian Sebelumnya
2.4.1.  Kendaraan Bermotor
Sesuai  dengan  meningkatnya  pendapatan  dan  kebutuhan  akan  moda
transportasi,  peningkatan  jumlah  kendaraan  bermotor  di  Indonesia  setiap  tahunnya
mengalami  perkembangan  yang  cukup  pesat.  Di  Sumatera  Utara  perkembangan  ini pun dapat dilihat  berdasarkan tabel berikut :
pdf M achine -  is a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t  your s now
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your product  a lot  easier t o use and m uch preferable t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Jumlah Kendaraan Bermotor Unit Yang Terdaftar di Sumatera Utara 1998- 2006
Tahun Mobil
Penumpang Mobil
Bis Mobil
Gerobak Sepeda
Motor Total
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 139745
147157 159741
169761 186521
192596 207614
226043 246066
25435 25512
25679 26035
26566 27106
27621 28160
28616 115625
118620 123307
128985 135838
144233 154420
166221 172999
798828 821862
873452 952361
1084051 1306995
1568048 1864980
2113772 1079633
1113151 1182179
1277142 1426976
1664930 1957703
2285404 2555453
Sumber : BPS 2007 : Sumatera Utara Dalam Angka 2007 Sedangkan  perkembangan  jumlah  kendaraan  bermotor  berdasarkan  jenis
kendaraan  bermotor  di  Kota  Medan  sebagai  ibukota  provinsi  Sumatera  Utara  dapat kita lihat sebagai berikut :
pdf M achine -  is a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t  your s now
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your product  a lot  easier t o use and m uch preferable t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel  5.  Banyaknya  Kendaraan  Bermotor  Menurut  Jenis  Kendaraan  2002-2006  Di Kota Medan
Tahun Bulan
Mobil Penumpang
Mobil Bis Mobil
Gerobak Sepeda
Motor Total
2002 2003
2004 2005
2006 Januari
Februari Maret
April Mei
Juni Juli
Agustus September
Oktober November
Desember 128882
138179 149302
164314 165477
166518 167565
168554 169497
170385 171067
171727 172736
173499 174418
175198 93989
99464 104776
112001 112388
112636 112822
113186 113542
113983 114256
114572 115132
115452 115844
116184 11424
11815 12108
12406 12405
12424 12421
12434 12444
12455 12472
12475 12538
12592 12610
12619 558236
657460 756569
883406 891212
898745 907323
915140 922837
931097 938634
946334 957707
964981 978426
985745 792531
906918 1022755
1172128 1181482
1190323 1200184
1209314 1218320
1227920 1236429
1245108 1258113
1266524 1281298
1289745
Sumber : BPS 2007: Medan Dalam Angka 2007
Perkembangan  transportasi  juga  dapat  dilihat  dengan  memperhatikan  jumlah kendaraan bermotor  yang memanfaatkan fasilitas jalan tol, sebagai salah satu sarana
yang  menghubungkan  Kawasan  Industri  Medan  dan  Pelabuhan  Belawan  serta Kawasan  Industri Medan Star di Tanjung Morawa. Juga sebagai penghubung antara
Kota Medan dengan kabupaten  kota lainnya di provinsi Sumatera Utara. Secara  umum  Total  Suspended  Particulates    TSP    di  kota  Medan  sudah
tinggi.  Hal  ini  terutama  disebabkan  oleh  jumlah  kendaraan  bermotor  yang  terus mengalami  peningkatan.  Emisi  kendaraan  bermotor  memberikan  kontribusi  yang
pdf M achine -  is a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t  your s now
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your product  a lot  easier t o use and m uch preferable t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
cukup  berarti  dalam  peningkatan  kadar  Total  Suspended  Particulates    TSP    ini. Menurut  BPS  jumlah  emisi      debu  yang  berasal  dari  kendaraan  bermotor  dapat
diperkirakan sebagai berikut : Tabel  6.  Perkiraan  Besarnya  Emisi  Debu  Yang  Berasal  Dari  Kendaraan  Bermotor
Menurut Jenis Kendaraan 2004-2006 TonTahun
Tahun Mobil
Penumpang Mobil Bus
Mobil Gerobak Sepeda
Motor Total
2004 2005
2006 1071.0
1207.1 1334.0
88.7 106.2
122.9 481.9
515.8 548.2
4801.9 5680.6
6619.2 6443.5
7509.8 8624.4
Sumber : BPS Jakarta 2007: Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 20062007
Data  ini  adalah  data  yang  bersifat  nasional  dan  mempelihatkan  perkiraan emisi debu oleh karena kendaraan bermotor. Ternyata jenis kendaraan yang terbanyak
mengeluarkan  emisi  debu  adalah  sepeda  motor.  Hal  ini  terutama  karena  terjadinya peningkatan jumlah kendaraan bermotor roda dua saat ini.
Di bawah ini terlihat pengukuran kadar debu ambient  TSP  di beberapa kota besar  di  Indonesia.  Medan  dalam  hal  ini  dilakukan  pengukuran  di  daerah  Sampali.
Sedangkan  berdasarkan  pengamatan  di  Sampali  sebagai  titik  pengamatan  diperoleh data kadar TSP di Medan adalah masih di bawah ambang batas, namun sudah cukup
tinggi. Tabel pengukuran kadar debu ambient kota Medan ini memang tidak lengkap.
Dimana  ada  beberapa  waktu  yang  tidak  dilaksanakan  pengamatan.  Namun  terlihat bahwa kadar debu ambient ini juga sudah cukup tinggi.
pdf M achine -  is a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t  your s now
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your product  a lot  easier t o use and m uch preferable t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7.   Rata-Rata Bulanan Konsentrasi Partikel Terlarut di Udara  Beberapa Kota Menurut Bulan dan Kota µgm
3
2005-2006
Bulan Tahun
Palembang Jakarta Ancol
Bandung Sampali
Januari 2005
2006 55.45
40.37 11.65
142.79 -
25.84 -
106.77 Februari
2005 2006
66.57 49.98
106.33
149.02
- 24.66
- 126.06
Maret 2005
2006 52.76
53.05 171.91
285.04 86.48
44.08 -
109.29 April
2005 2006
63.33 72.29
186.86 221.04
83.76 29.62
- 30.27
Mei 2005
2006 64.46
61.49 235.24
256.52 91.51
36.15 74.76
- Juni
2005 2006
59.46 95.85
230.47 381.51
110.31 105.98
87.54 -
Juli 2005
2006 -
72.41 278.59
347.84 148.62
- -
- Agustus
2005 2006
29.71 119.85
343.74 353.49
202.10 -
- -
September 2005
2006 -
119.68 256.07
436.15 145.70
153.78 126.57
- Oktober
2005 2006
- 509.75
237.22 293.99
157.44 181.84
108.27 -
November 2005
2006 -
50.98 230.08
335.83 44.00
- -
- Desember
2005 2006
67.15 73.00
191.83 92.91
43.90 68.97
- -
Sumber  :  BPS  Jakarta  Indonesia  2007  :  Statistik  Lingkungan  Hidup  Indonesia 2006200  = diatas NAB
Sedangkan  tabel  di  bawah  ini    menunjukkan  estimasi  beban  emisi  debu perkapita,  yang menunjukkan indikasi setiap tahun mengalami kenaikan. Dalam hal
ini  diestimasikan  bahwa  setiap  orang  memberikan  kontribusi  terhadap  timbulnya emisi  debu    TSP  .  Hal  ini  tentunya  akan  sangat  berpengaruh  di  masa  yang  akan
datang, oleh karena jumlah penduduk yang terus berkembang.
pdf M achine -  is a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t  your s now
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your product  a lot  easier t o use and m uch preferable t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Beban Emisi Per Kapita Pertahun 2006-2007
Beban Emisi Perkapita Pertahun Tahun
HC NO
CO SO
Debu
2000 5778
3206 65954
3.247 0.317
2001 6168
3422 70401
0.263 0.338
2002 6788
3766 77478
0.290 0.372
2003 7457
4138 85123
0.318 0.409
2004 8485
4708 96852
0.362 0.466
2005 10438
5790 119119
0.445 0.573
2006 11191
6210 127741
0.478 0.614
Sumber  :  BPS  Jakarta  Indonesia  2007  :  Indikator  Pembangunan  Berkelanjutan 2006-2007
Sedangkan secara nasional dapat dilihat beban emisi debu berdasarkan PDRB selama  tahun  2000  sampai  dengan  2006  dapat  dilihat  dalam  tabel  di  bawah  ini.
Sedangkan  berdasarkan  PDRB  maka  beban  emisi  yang  harus  ditanggung  adalah sebesar rata-rata 0,41 sampai dengan 0,45.
Tabel 9. Beban Emisi Debu per PDRB Pertahun 2000-2006
Tahun Beban emisi Per PDRB
2000 0,045
2001 0,041
2002 0,041
2003 0,044
2004 0,044
2005 0,045
2006 0,041
Sumber : BPS Jakarta Indonesia 2007 : Indikator Pembangunan Berkelanjutan 2006- 2007
Kejadian dramatis  yang  pernah terjadi  akibat pemaparan polusi udara adalah peristiwa di dalam kabut asap London bulan Desember 1952. Di dalam kabut asap itu
pdf M achine -  is a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t  your s now
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your product  a lot  easier t o use and m uch preferable t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
polutan  partikulat  dan  sulfur  dioksida  berakumulasi  sampai  mencapai  konsentrasi yang  luar  biasa  tinggi.  Bagi  sebagian  besar  penduduk  yang  kesehatannya  normal,
kabut  tidak  lebih  dari  sekedar  gangguan.  Tetapi  bagi  mereka  yang  rentan  terhadap penyakit pernafasan dan  kardiovaskular kabut tersebut semakin memperparah  gejala
yang mereka derita. Sedangkan  hasil  penelitian  sebelumnya  yang  dilakukan  di  Malaysia  oleh
Masitah  Alias  pada  tahun  2007  pada  stasiun  pengisian  bahan  bakar  dapat  dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 10. Hasil pengukuran TSP di Malaysia
Suspended Particulate Matters Sampling Area
PM
10
TSP
Blasting in Blasting out
Welding Fitting in
Fitting out Grinding in
Grinding out Corridor
Maintenance VBM Area
108,3 94,1
86,5 56,5
42,4
100,5 24,1
55,7 52,9
57,6 216,6
188,2 144,0
113,0
84,6 167,5
41,2 114,4
105,8 115,2
Range 42,4-108,3
41,2-216,6
Sumber: Alias, 2007 Selain  itu  juga  dapat  dilihat  tingkat  pencemaran  udara  di  kota  Bandung
berdasarkan  hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Gugun  Gunawan  tahun  2007 sebagai berikut :
pdf M achine -  is a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t  your s now
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your product  a lot  easier t o use and m uch preferable t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11. Rata-Rata Tingkat Pencemaran Udara di Ruas Jalan Kota Bandung
Tahun No
Jenis Buangan
Background Dago Golf
1996 1997
2001  2002 2003
2005
1 Nitrogen
Oxida NOx ppm
0,0060 0,270
0,132 0,059
3 0,072
0,065 0,056
3
2 O
3
ppm
0,0371 0,044
0,056 0,048
0,057 0,05
0,036
3 Sulfur
Oxida SOx ppm
0,0278 0,015
- 0,033
0,056 0,04
0,02
4 carbón
Monoksida COppm
1,21 5,11
4,616 3,110
2 3,3953
3,336 2,557
5 PartikelSP
M
10
mgm
3
69 104
87.64 69,94
5 100,46
84,76 113,4
6 Methan
CH
4
ppm
1,6 1,90
597 1,674
1,37 1,99
1,41
7 Non-
Methan  HC ppm
1,5 2,50
3,00 1,833
2,52 3,78
1,63
Sumber :  Gunawan, 2007
Sedangkan penelitian terhadap kadar Pb darah pengemudi angkutan kota yang pernah dilakukan di Surabaya terhadap pengemudi jalur padat adalah rata-rata 56,22
µgdl dan kadar Pb darah pengemudi jalur tidak padat adalah 30,96 µgdL Aminah, 2006
pdf M achine -  is a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t  your s now
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your product  a lot  easier t o use and m uch preferable t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 BAHAN DAN METODOLOGI
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat  penelitian  adalah  di  setiap  pintu  tol  Belmera  Medan  di  5  pintu  tol yaitu  Tanjung  Morawa,  Amplas,  Bandar  Selamat,  Tanjung  Mulia  dan  Belawan.
Waktu penelitian dilaksanakan dari  April sampai Juni  2008.
3.2. Bahan dan Alat Penelitian
Bahan dan alat penelitian adalah partikulat di sekitar pintu tol Belmera Medan serta catatan kondisi kesehatan karyawan pintu tol Belmera Medan.
3.2.1. Bahan dan Alat Pengukuran
Bahan  penelitian  dan  instrumen  penelitian  berdasarkan  buku  panduan pengujian kualitas udara Depkes RI, 2003  adalah sebagai berikut :
1. Total Suspended Particulates
Alat yang digunakan  : High Volume Sampler
Pinset Sumber listrik
Roll kabel Meja setinggi 1,5 m
Kotak Bertutup Filter fiber glass
24
pdf M achine -  is a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t  your s now
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your product  a lot  easier t o use and m uch preferable t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara