Rawat Gabung Cara menyusui yang baik dan benar

Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009. 5. Bayi ditengkurapkan di dada atau di perut ibu dengan kontak kulit ibu dan bayi. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu dan mulai menyusu dini minimal 1 jam 6. Setelah 1 jam bayi ditimbang lalu diukur 7. Rawat gabung ibu dan bayi 24 jam.

2.1.1.3. Masa Pasca Persalinan neonatal

Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin mengalami berbagai masalah, hanya karena tidak mengetahui cara-cara yang sebenarnya sangat sederhana, misalnya cara menaruh bayi pada payudara ketika menyusui. Isapan bayi mengakibatkan puting terasa nyeri dan keadaan ibu yang lebih peka dalam emosi terlebih pada minggu pertama setelah persalinan. Untuk itu seorang ibu butuh seseorang yang dapat membantunya membimbing merawat bayi termasuk dalam menyusui seperti petugas kesehatan, kelompok ibu-ibu pendukung ASI, suami, keluarga atau kerabat lain Soetjiningsih, 1997. Uraian kegiatan pada fase neonatal adalah pelaksanaan rawat gabung dan pemberian komunikasi informasi dan edukasi,tentang Soetjiningsih, 1997:

1. Rawat Gabung

Agar terbentuk hubungan erat bonding antara ibu dan bayi, maka segera setelah lahir bayi harus kontak kembali dengan ibu. Rawat gabung adalah suatu cara perawatan ibu dan bayi baru lahir tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan bersama dalam sebuah ruangan selama 24 jam penuh Soetjiningsih, 1997. Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009. Manfaat rawat gabung dalam proses laktasi adalah sebagai berikut: 1 Ibu dapat dengan mudah menjangkau bayinya dan menyusui setiap saat kapan saja bayinya menginginkannya 2 Bila ibu dekat dengan bayi, maka bayi dapat disusui dengan frekuensi lebih sering sehingga bayi mendapat nutrisi alami yang paling baik 3 Dengan rawat gabung maka antara ibu dan bayi akan terjalin proses lekat akibat sentuhan badannya antara ibu dan bayi 4 Dengan rawat gabung ibu akan mempunyai pengalaman yang berguna yaitu mampu menyusui serta merawat bayinya sepulang dari rumah sakit 5 Dengan rawat gabung maka pemberian ASI dapat dilakukan sedini mungkin. Hal tersebut merupakan suatu penghematan anggaran pengeluaran untuk pembelian susu buatan, botol susu, dot serta peralatan lainnya. Beban bidan dan perawat lebih ringan karena ibu berperan lebih besar 6 Ibu dapat mengamati bayinya sendiri sehingga bila ada perubahan fisik atau perilaku bayi dapat diketahui lebih cepat

2. Cara menyusui yang baik dan benar

1 Posisi dan perlekatan menyusui 2 Langkah- langkah menyusui yang baik dan benar a. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan sekitar kalang payudara. Cara ini mempunyai manfaat sebgai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu. b.Bayi diletakkan menghadap perut atau payudara Perinasia, 2004 Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009. 1 Ibu duduk atau berbaring. Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu kepala tidak boleh mengadah, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan 2 Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu 3 Perut bayi menempel pada badan ibu dan kepala menghadap payudara 4 Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus 5 Ibu menatap bayi dengan kasih sayang c. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah, jangan menekan puting susu atau kalang payudaranya saja d.Bayi diberikan rangsangan agar membuka mulut e. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi dedekatkan ke payudara ibu dan puting serta kalang payudara dimasukkan ke mulut bayi

3. Masalah – masalah yang mungkin timbul dalam proses menyusui