Tugas dan Fungsi Bidan Peran Bidan Dalam Keberhasilan Ibu Menyusui

Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009. periode persalinan dan postpartum, melakukan pertolongan persalinan di bawah tanggungjawabnya sendiri serta memberikan perawatan pada bayi baru lahir dan bayi. Bidan memiliki tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tapi juga keluarga dan masyarakat.

2.4.1. Tugas dan Fungsi Bidan

Berdasarkan surat edaran Dirjen Binkesmas no. 278BMDJBKK1994 yang dikutip IBI 1999 tentang tugas pokok bidan yaitu: a. Melaksanakan pelayanan KIA khususnya dalam mendukung pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, dan nifas, pelayanan kesehatan bayi, anak balita serta pelayanan KB b. Mengelola program KIA dan memantau pelayanan KIA berdasarkan data riil sasaran dengan penggunaan pemantauan wilayah setempat KIA c. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk berperilaku sehat Menurut Soepardan 2006 fungsi bidan adalah sebagai berikut: 1. Fungsi pelaksana dalam bimbingan dan penyuluhan,asuhan kebidanan, persalinan normal, perawatan bayi normal atau beresiko tinggi, pelayanan KB, pemeliharaan kesehatan ibu menyusui, dan pelayanan kesehatan balita dan anak prasekolah 2. Fungsi pengelola dalam mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan, menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan, memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan, melakukan kerja sama komunikasi inter- dan antarsektor serat memimpin evaluasi hasil kegiatan pelayanan kebidanan. Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009. 3. Fungsi pendidik dalam memberikan penyuluhan kepada individu, keluarga dan masyarakat, membimbing dan melatih dukun bayi, bimbingan kepada peserta didik bidan, dan mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang keahlinnya

2.4.2. Peran Bidan Dalam Keberhasilan Ibu Menyusui

Menyusui adalah suatu cara yang tiada duanya dalam memberikan makanan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat serta mempunyai pengaruh biologis dan kejiwaan yang unik terhadap kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, dokter, bidan dan petugas kesehatan lainnya yang bekerja pada pelayanan kesehatan diharapkan melakukan segala upaya untuk melindungi, meningkatkan dan mendukung menyusui serta memberikan penyuluhan dan nasihat yang objektif dan konsisten pada ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan tentang masalah ASI dan menyusui WHO, 2000. Agar menyusui dapat berhasil dimulai dan dimantapkan, ibu memerlukan dukungan yang aktif selama hamil dan selanjutnya setelah melahirkan. Dukungan ini bukan hanya dari keluarganya dan masyarakat, melainkan juga dari petugas kesehatan. Semua petugas kesehatan terutama bidan yang memberi pelayanan pada ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan diwajibkan untuk meningkatkan pemberian ASI dan dapat memberi peyuluhan yang benar dengan memperagakan pengetahuan praktis dalam penatalaksanaan menyusui. Peranan petugas kesehatan yang sangat penting dalam melindungi, meningkatkan dan mendukung usaha menyusui. Dukungan menyusui yang diberikan Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009. perlu dilengkapi dengan pengetahuan, keterampilan dan tanggung jawab dari petugas kesehatan WHO, 2000. Demi keberhasilan ibu menyusui, maka diperlukan petugas kesehatan terutama petugas pelayanan perinatal seperti Bidan yang terlatih dan mengerti akan seluk beluk proses menyusui. Oleh karena itu petugas tersebut perlu mendapat tambahan pendidikan berkala sehingga dapat membina ibu- ibu kearah fisiologi menyusui yang normal Soetjiningsih, 1997. Petugas kesehatan tidak hanya diberikan pengetahuan tentang kesehatan, aspek gizi dan fisiologik menyusui, tetapi mereka juga harus menguasai dengan baik mekanisme menyusui yang dipengaruhi oleh keadaan psikososial dan beberapa kesulitan yang mungkin dijumpai serta cara mengatasinya. Pengetahuan saja tentu tidak cukup, petugas juga memerlukan sikap dan tindakan yang baik dan mendukung terhadap menyusui. Sehingga sikap dan tindakan seperti pemisahan perawatan ibu dari bayi yang baru dilahirkannya, memberikan bayi cairan glukosa dengan botol sebelum ASI keluar, dan secara teratur menganjurkan penggunaan pengganti ASI susu formula dapat dihindarkan Soetjiningsih, 1997. Pengetahuan, sikap dan tindakan petugas kesehatan seperti bidan adalah faktor penentu kesiapan petugas dalam mengelola ibu menyusui dengan tatalaksana laktasi manajemen laktasi sehingga pelaksanaan ASI Eksklusif meningkat Soetjiningsih, 1997. Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009.

2.5 Kerangka Konsep