Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009.
seorang Camat. Penghasilan utama masyarakat di daerah ini adalah dari sektor pertanian.
4.2 Karakteristik Responden
Responden pada penelitan ini yang diambil secara purposive sampling rancangan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, di dapat gambaran umum
responden berdasarkan karakteristik, seperti pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik N
o Karakteristik
Perlakuan Kontrol
Jlh Jlh
1 Umur
Responden 25 tahun
7 28
1 4
25-30 tahun 9
36 5
20 30 tahun
9 36
19 76
Jumlah 25
100 25
100 2
Lama Bekerja responden
5 tahun 14
56 5-10 tahun
3 12
5 20
10 tahun 8
32 20
80 Jumlah
25 100
25 100
3 Pelatihan
yang di ikuti APN
3 12
3 12
PPH 2
8 PPH dan Asfiksia
8 32
5 20
APN, Asfiksia dan PPH
14 56
15 60
Jumlah 25
100 25
100
4.2.1 Umur Responden
Berdasarkan tabel.4.1 Nomor 1 diketahui bahwa sebahagian besar responden yang termasuk dalam kelompok perlakuan berumur 25-30 tahun yaitu sebanyak 9
orang 36, selanjutnya diikuti umur 30 tahun sebanyak 9 orang 36 , dan yang
paling sedikit berumur 25tahun sebanyak 7 orang 28 . Sedangkan untuk
kelompok kontrol, sebahagian besar responden berumur 30 tahun sebanyak 19
Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009.
orang 76 , selanjutnya diikuti umur 25-30 tahun sebanyak 5 orang 20 , dan yang paling sedikit berumur 25 tahun yaitu 1 orang 4 .
4.2.2 Lama bekerja
Berdasarkan tabel.4.1 Nomor 2 diketahui bahwa sebahagian besar responden yang termasuk dalam kelompok perlakuan dengan pengalaman kerja 5 tahun
sebanyak 14 orang 56, selanjutnya diikuti pengalaman kerja 10 tahun sebanyak 8 orang 32 , dan yang paling sedikit responden dengan pengalaman kerja 5-10
tahun sebanyak 3 orang 12 . Sedangkan untuk kelompok kontrol, sebahagian
besar responden dengan pengalaman kerja 10 tahun sebanyak 20 orang 80 , dan yang paling sedikit responden dengan pengalaman kerja 5-10 tahun sebanyak 5 orang
12 . 4.3.3 Pelatihan
Berdasarkan tabel.4.1 Nomor 3 diketahui bahwa sebahagian besar responden yang termasuk dalam kelompok perlakuan pernah mengikuti pelatihan APN Asuhan
Persalinan Normal, Asfiksia dan PPH Perdarahan Post Haemoragie sebanyak 14
orang 56, selanjutnya diikuti dengan pelatihan PPH dan Asfiksia sebanyak 8 orang 32 , dan yang hanya mengikuti pelatihan APN saja yaitu sebanyak 3 orang
12 . Sedangkan untuk kelompok kontrol, sebahagian besar responden pernah
mengikuti pelatihan APN, Asfiksia dan PPH sebanyak 15 orang 60, selanjutnya diikuti dengan pelatihan PPH dan Asfiksia sebanyak 5 orang 20 , dan yang hanya
mengikuti pelatihan APN saja yaitu sebanyak 3 orang 12 dan yang paling sedikit responden pernah mengikuti pelatihan hanya PPH aja yaitu sebanyak 2 orang 8 .
Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009.
4.3 Gambaran Pengetahuan dan Sikap pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum dan Sesudah Penyuluhan
4.3.1 Pengetahuan
Berdasarkan hasil pre-test diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden terbanyak sebelum diberikan penyuluhan pada kelompok perlakuan adalah kategori
cukup sebanyak 13 orang 52 dan kategori baik sebanyak 12 orang 48 , begitu juga dengan kelompok kontrol. Dapat dikatakan bahwa umumnya tingkat
pengetahuan responden tentang Managemen Laktasi pada kedua kelompok tersebut sebelum penyuluhan adalah sama, dengan kategori kurang. Hal ini dapat dilihat dari
gambar 4.1. yang menunjukan tingkat sikap responden sebelum dan sesudah
dilakukan penyuluhan.
Gambar 4.1. Grafik distribusi responden berdasarkan pre-test dan post-test pengetahuan
Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009.
Sementara itu setelah dilakukan post-test diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden terbanyak setelah diberikan penyuluhan pada kelompok
perlakuan menjadi kategori baik sebanyak 25 orang 100, tidak ada lagi responden kelompok perlakuan yang memiliki pengetahuan cukup, sedangkan tingkat
pengetahuan pada kelompok kontrol yaitu kategori cukup sebanyak 10 orang 40 dan baik sebanyak 15 orang 60.
Dilihat dari skor pengetahuan responden, terjadi peningkatan skor pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Dengan meningkatnya skor
responden, maka tingkat pengetahuan responden juga meningkat.
Gambar 4.2. Grafik skor pretest dan post-test pengetahuan responden pada kelompok perlakuan
Peningkatan skor pada kelompok perlakuan terjadi pada masing – masing responden. Seluruh responden pada kelompok perlakuan mengalami peningkatan skor
pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Gambaran secara jelas untuk peningkatan skor pengetahuan dapat dilihat pada gambar 4.2 di atas.
Maya Maulida Sari : Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Bidan Tentang Manajemen Laktasi Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2009, 2009.