Perilaku dalam bentuk Pengetahuan

b Perilaku Terbuka Overt Behaviour Perilaku terbuka ini terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut sudah berupa tindakan atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau “observeable behaviour”.

2.1.2. Bentuk Perilaku

Benyamin Bloom 1908 seorang ahli psikologi pendidikan, membedakan adanya tiga ranah perilaku, yaitu kognitif cognitive, afektif affective, dan psikomotor psychomotor. Dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan pembagian domain oleh Bloom ini, dan untuk kepentingan pendidikan praktis, dikembangakan menjadi tingkat ranah perilaku sebagai berikut a. Pengetahuan knowledge b. Sikap attitude c. Tindakan practice

a. Perilaku dalam bentuk Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau cognitive merupakan domain yang sangat penting dalam bentuk tindakan seseorang overt behavior Notoatmodjo, 1993. Pengetahuan Universitas Sumatera Utara seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda secara garis besarnya dibagi dalam enam tingkat pengetahuan, yaitu : 1. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesutau yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. 2. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. 3. Aplikasi application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Aplikasi ini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. 4. Analisis analysis Universitas Sumatera Utara Analisis adalah suatau kemampuan seseorang untuk menjabarkan suatu materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5. Sintesis synthesis Sintesis menunjukan pada kemampuan seseorang untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun suatu formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. 6. Evaluasi evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian - penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Pengukuran perilaku dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden Notoatmodjo, 2003.

b. Perilaku dalam bentuk Sikap

Dokumen yang terkait

Gambaran Karakteristik dan Sosial Budaya Keluarga Tentang PerilakuMerokok Siswa Laki-Laki SMA Negeri 1 Bukit Kabupaten Bener Meriah Aceh Pada Tahun 2015

0 61 131

Pengaruh Iklan Media Luar Ruang Terhadap Perilaku Merokok Siswa di SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

41 154 111

Gambaran Perilaku Merokok Siswa Laki-laki SMA Dharma Pancasila Medan Tahun 2011

3 30 86

Gambaran Sikap Dan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Di Smk Nusantara Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2013

0 8 91

GAMBARAN PERILAKU MEROKOK DAN PERILAKU MENGKONSUMSI ALKOHOL PADA REMAJA Gambaran Perilaku Merokok Dan Perilaku Mengkonsumsi Alkohol Pada Remaja Di Sma Negeri 5 Surakarta.

0 6 23

GAMBARAN PERILAKU MEROKOK DAN PERILAKU MENGKONSUMSI ALKOHOL PADA REMAJA Gambaran Perilaku Merokok Dan Perilaku Mengkonsumsi Alkohol Pada Remaja Di Sma Negeri 5 Surakarta.

0 2 15

GAMBARAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWI Gambaran Perilaku Merokok Pada Siswi SMA Negeri 3 Sukoharjo.

0 6 17

KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF BERBAGAI JENIS WACANA DALAM NASKAH SOAL UN OLEH SISWA KELAS X SMA SATRIA NUSANTARA BINJAI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

3 7 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku 2.1.1. Pengertian Perilaku - Gambaran Karakteristik dan Sosial Budaya Keluarga Tentang PerilakuMerokok Siswa Laki-Laki SMA Negeri 1 Bukit Kabupaten Bener Meriah Aceh Pada Tahun 2015

0 0 32

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA KELUARGA TENTANG PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI SMA NEGERI 1 BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH ACEH PADA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 14