1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Dalam menjalani aktifitas sehari-hari, kita pasti selalu berkomunikasi dengan orang lain, karena melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang
dapat dipahami oleh orang lain. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau kata-kata yang dilakukan dua pihak yang saling berhubungan. Saat
melakukan interaksi dengan orang lain diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut berjalan dengan baik. Biasanya komunikasi dilakukan dengan
menggunakan kata-kata dalam bentuk bahasa. Bahasa merupakan alat yang penting dalam melakukan komunikasi dengan orang lain. Penggunaan bahasa
yang baik dan benar akan lebih membantu kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dan juga bisa mempermudah orang lain untuk mengerti apa yang kita
sampaikan. Untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar, kita juga perlu
mempelajari tentang bahasa itu sendiri. Berbicara mengenai bahasa sudah pasti berhubungan dengan kalimat. Dalam bahasa Indonesia, penyusunan kalimat yang
baik akan menghasilkan bahasa yang mudah untuk dipahami. Di dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing, ada yang dikenal dengan istilah “kata bantu”
untuk menyusun kalimat menjadi lebih baik. Kata bantu adalah sebuah kata yang bila digunakan di dalam kalimat akan membuat kalimat itu menjadi lebih baik dan
mudah untuk dibaca maupun dipahami. Dalam bahasa asing juga demikian, khususnya dalam Bahasa Jepang ada banyak partikel yang digunakan di dalam
Universitas Sumatera Utara
2 Bahasa Jepang.
Dalam bahasa jepang istilah partikel atau kata bantu dikenal dengan nama Joshi. Ada begitu banyak Joshi yang bisa kita jumpai dalam mempelajari Bahasa
Jepang dan salah satunya yang akan dibahas penulis di dalam kertas karya ini adalah partikel De. Partikel De adalah salah satu partikel dasar di dalam Bahasa
Jepang. Jika dilihat secara gramatikal, De merupakan partikel yang mempunyai arti Dan. Namun dalam Bahasa Jepang, De memiliki beberapa makna yang
berbeda. Kita bisa menemukan penjelasan tentang kata bantu ini di buku-buku yang berkaitan dengan tata Bahasa. Akan tetapi, karena banyak mahasiswa yang
kesulitan mempelajari Joshi dan banyak juga terjadi kesalahan dalam penggunaan partikel De, penulis merasa ingin untuk membahas dan memberikan sedikit
gambaran tentang penggunaan partikel De agar pemabaca maupun penulis sendiri bisa lebih memahami penggunaan partikel De di dalam Bahasa Jepang baik itu
lisan maupun tulisan.
1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan “Penggunaan Partikel “De” Dalam Bahasa