1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Pemanfaatan suatu teknologi selain mempunyai dampak positif terdapat juga dampak negatif. Dampak negatif akan muncul bila melakukan tindakan diluar prosedur yang
berlaku. Dampak negatif terburuk adalah terjadinya kecelakaan kematian. Kasus kecelakaan berkenaan dengan pesawat radioterapi linac linear accelerator biasanya
berawal dari berkas radiasi yang keluar tidak sesuai yang diinginkan pada saat akan menyinari pasien Soejoko Djarwani, 2002.
Penggunaan atau pemilihan energi radiasi pada penyinaran radioterapi sangat perlu diperhatikan guna mencapai keberhasilan pengobatan. Oleh karena itu perlu
dilakukan pengukuran dosis kedalaman pada berkas radiasi pada pesawat radioterapi linac sebagai salah satu fungsi kendali kualitas dan jaminan kualitas.
1.3. RUMUSAN MASALAH
Mengingat radiasi pengion bisa merusak jaringan, maka apakah dosis radiasi yang diberikan pada sel tumor nantinya sudah terdistribusi secara merata dan terukur
dengan menentukan besar energi yang akan diberikan sesuai kedalaman dengan menganalisis profil PDD tanpa mengabaikan faktor – faktor koreksi yang ada?
1.4. BATASAN MASALAH
Penelitian ini dibatasi pada menganalisa data berkas radiasi foton 6 MV dan 10 MV pada pesawat radioterapi linac dengan menggunakan alat ukur phantom air dan
detektor yaitu kamar ionisasi ionization chamber serta elektrometer. Pengukuran ini juga memperhatikan faktor koreksi dan mengacu pada batas toleransi yang diberikan
oleh AAPM American Association of Physicists in Medicine
Universitas Sumatera Utara
1.5. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui sifat-sifat sinar-x sehingga sehingga dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk terapi pengobatan dan untuk menentukan panduan atau acuan
dalam pemilihan atau pemberian energi radiasi yang tepat sesuai dengan kedalaman tumor target dengan lebih memperhatikan menganalisis profil dan grafik PDD
sehingga pemberian dosis pada pasien nantinya tepat.
1.6. MANFAAT PENELITIAN