2.8. Distribusi Dosis Kedalaman
Penyinaran dilakukan pada pasien atau phantom, dosis yang diserap akan bervariasi sesuai dengan kedalaman. Variasi ini bergantung pada banyaknya kondisi seperti:
sinar, kedalaman, luas lapangan, jarak dari sumber dan sistem kolimasi sinar. Demikian juga kalkulasi dosis pada pasien melibatkan pertimbangan dalam perhatian
parameter-parameter dan efek-efek lain pada distribusi dosis kedalaman Khan, 2003.
2.9. Persentase Dosis kedalaman
Persentase dosis kedalaman adalah dosis serap yang diberikan pada kedalaman utama sebagai persentase dari dosis serap pada kedalaman penunjuk pada daerah sumbu
utama Gunilla, 1996.
Salah satu ciri dari karakteristik distribusi dosis pada daerah sumbu utama adalah untuk menormaliasikan dosis pada kedalaman dengan pengaruh kedalaman
penunjuk. Banyaknya persentase dosis dosis kedalaman dapat ditentukan yaitu dosis serap pada kedalaman terbesar d ke dosis serap pada kedalaman penunjuk tetap do,
selama penyinaran pada sumbu utama seperti tampak pada gambar 5. persentase dosis kedalaman PDD dapat dirumuskan sebagai berikut:
2.15
Dimana:
= Dosis serap pada titik d = Dosis serap pada titik maksimum
Universitas Sumatera Utara
Gambar 8. Perbandingan persentase dosis pada titik Dd0 maksimum dan titik Dd Khan, 1994.
Persentase dosis kedalaman dipengaruhi oleh energi, luas lapangan, SSD dan komposisi medium yang diradiasi. Tentu saja persentase dosis kedalaman pun
berubah-ubah dengan kedalaman yang berbeda Gunilla, 1996.
Dalam praktek kliniknya, puncak dosis serap pada sumbu utama disebut juga dosis maksimum. Dosis maksimum dari dosis yang diberikan atau dapat dirumuskan
sebagai berikut: 2.16
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Grafik PDD luas lapangan penyinaran 10X10 cm dari energi sinar yang berbeda, yang direncanakan sebagai fungsi kedalaman di
dalam air Gunilla, 1996.
Jarak antara pemukaan sampai dengan titik dengan dosis maksimum disebut kedalaman build-up atau sering juga disebut kedalaman maksimum. Kedalaman
build-up dipengaruhi oleh lapangan radiasi dan energi radiasi. Sifat build-up pada berkas foton energi tinggi memiliki keuntungan dalam radioterapi dimana dosis kulit
relatif rendah, sehingga reaksi kulit pasien juga rendah. Efek demikian disebut skin sparing Leung, 1990.
Karakteristik build-up ditemukan pada semua berkas foton. Perbedaan kualitas sinar ditandai oleh karakteristik build-up mereka, tipikal nilai-nilai ini dapat
ditunjukkan pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Kedalaman build-up untuk berbagai variasi berkas foton Leung,1990 Photon Beam
Max. Energy Mean Energy
Buid-up Depth 100 KV
100 KeV 33 KeV
App. 0 250 KV
250 KeV 80 KeV
0.2 mm Cs-137
660 KeV 660 KeV
1.5 mm Co-60
1.33 MeV 1.25 MeV
5 mm 6 MV
6MeV 2 MeV
1.5 cm 10 MV
10 MeV 3.3 MeV
2.0 cm 25 MV
25 MeV 7 MeV
4.0 cm
2.10. Profil Dosis