Tabel 2. Kedalaman build-up untuk berbagai variasi berkas foton Leung,1990 Photon Beam
Max. Energy Mean Energy
Buid-up Depth 100 KV
100 KeV 33 KeV
App. 0 250 KV
250 KeV 80 KeV
0.2 mm Cs-137
660 KeV 660 KeV
1.5 mm Co-60
1.33 MeV 1.25 MeV
5 mm 6 MV
6MeV 2 MeV
1.5 cm 10 MV
10 MeV 3.3 MeV
2.0 cm 25 MV
25 MeV 7 MeV
4.0 cm
2.10. Profil Dosis
Profil bisa juga dikatakan sebagai kurva yang menunjukkan bentuk muka sinar pada sumbu horizontal yang tegak lurus dari arah datangnya sinar. Profil berkas radiasi
merupakan intensitas relatif pada bidang tegak lurus sumbu berkas. Profil berkas radiasi yang menggambarkan pengukuran relatif akan sangat bervariasi sesuai dengan
kedalaman.
Profil dosis memperlihatkan dosis relatif pada suatu daerah atau sebuah perencanaan perlakuan yang terdiri dari bermacam-macam penyinaran. Variasi dosis
pada sebuah daerah yang diberikan kedalaman dapat ditentukan dari kesesuaian kurva isodosis dan adalah lebih baik lagi digambarkan oleh profil dosis seperti yang
diperlihatkan gambar berikut Gunilla, 1996.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10. Profil dosis sebuh daerah pada Dmax, kedalaman 10 cm, dan kedalaman 20 cm. Dosis dinormalisasikan ke 100 dalam sumbu utama pada
Dmax. Sinar diarahkan pada kedalaman yang terdalam kemudian pada Dmax Gunilla, 1996.
Universitas Sumatera Utara
2.11. Kurva isodosis
Kurva isodosis adalah kurva yang menghubungkan dosis-dosis yang sama untuk kedalaman tertentu di bawah kulit. Kurva ini didapatkan dengan mengalikan PDD
dengan profil sinar. Pembuatan kurva isodosis berfungsi untuk melihat seberapa besar dosis radiasi yang akan diterima pada target volume maupun organ kritis yang berada
disekelilingnya Khan, 2003. Adapun contoh kurva isodosis dapat ditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar 11. Kurva isodosis untuk sinar-X 10 MV, SSD 100 cm dan luas lapangan penyinaran 10 x 10
R. Susworo, 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Unit Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
3.2. Alat dan Bahan penelitian
a. Pesawat Linear Accelerator LINAC
Spesifikasi pesawat linac yang nanti akan digunakan di unit radioterapi RSUP. Adam Malik Medan yaitu :
Type : Elekta Megavoltage x-ray : 6 MV dan 10 MV
Electrons : 4 MeV,6 MeV, 8 MeV,10 MeV dan 12 MeV
b. Water Phantom atau phantom air
Karena mewakili jaringan tubuh manusia, maka phantom yang digunakan disini adalah phantom air dimana phantom air ini diharapkan mempunyai syarat-syarat attenuasi dan
penyerapan secara fisik hampir sama dengan jaringan tubuh manusia.
c. Ionization Chamber atau kamar ionisasi
Kamar ionisasi atau ionization chamber adalah alat yang digunakan untuk mengukur ionisasi yang terjadi didalam kamar ionisasi. Bagian utama dari kamar ionisasi adalah
dua buah elektrode yaitu anode dan katode.
Universitas Sumatera Utara
Kamar ionisasi yang banyak digunakan saat ini adalah yang menggunakan udara bebas sebagai gasnya. Yang cara kerjanya sebagai berikut: ketika partikel radiasi
ditembakan ke dalam tabung chamber ionisasi, dalam hal ini foton ,
maka partikel tersebut akan mengionisasi gas yang terdapat dalam tabung. Proses tersebut akan
menghasilkan ion positif dan ion negatif. Dengan beda potensial tertentu maka Ion - akan tertarik ke Anoda + dan ion + akan tertarik ke katoda -. Ion + bergerak lebih
lambat karena lebih massif dari ion - atau elektron. Sebenarnya, pada ionization chamber tidak terdapat ion atau elektron. Namun proses radiasi dari sumberlah yang
menyebabkan timbulnya ion tersebut dan tertarik ke elektroda sehingga dapat terdeteksi oleh elektrometer. Sumber-sumber yang sangat radiokatif dapat menggantikan ion secara
cepat sehingga menghasilkan arus yang besar. Untuk menghitung perubahan tegangan digunakan persamaan berikut:
∆V = =
Cember, 1983 3.1
∆V = Tegangan yang dihasilkan Volt Q = Muatan Coulomb
C = Kapasitansi Farad n = Jumlah pasangan ion yang terbentuk
e = Muatan 1 elektron 1,6 x 10
-19
C
Adapun spesifikasi detektor yang digunakan yaitu: Type : Ionization chamber
Detektor : TM30013-2923, TM31010-2315 dan TM31010-2314
d. Elektrometer
Elektrometer adalah suatu alat ukur yang mengukur muatan listrik atau beda potensial. Elektrometer berguna untuk membuat pengukuran tegangan dengan kebocoran arus
sangat rendah dan elektrometer menunjukkan besaran relatif voltase. Alat elektrometer ini nantinya akan disambungkan pada komputer.
Adapun spesifikasi elektrometer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Type : Tandem T10011-10612
Universitas Sumatera Utara
Penyimpangan disemua daerah dibawah 0.5℅ Tempat bocor selama kalibrasi adalah ≤ ±1.0 10ˉ¹⁴ A
Ketelitian antara hubungan antara bias voltage ≤ 0.5 ℅
e. Komputer
Tempat menampilkan data yang telah diukur, dilengkapi dengan program Mephysto.
3.3. Prosedur Penelitian