Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Return Saham

2.3.3. Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Return Saham

Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio keuangan untuk mengukur permodalan. Pada dasarnya semakin tinggi Capital Adequacy Ratio CAR, maka bank semakin solvabel. Bank yang memiliki Capital Adequacy Ratio CAR yang tinggi, berarti bank memiliki modal yang cukup kuat guna menjalankan usahanya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang diperolehnya. Capital Adequacy Ratio CAR yang tinggi berarti bank mempunyai kemampuan untuk mengatasi kemungkinan kerugian akibat perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga. Selain itu, Capital Adequacy Ratio CAR tinggi maka modal sendiri yang dimiliki bank meningkat sehingga tersedia dana yang besar untuk mengembangkan kegiatan bisnis. Dengan kondisi ini memberikan sinyal yang baik kepada investor mengenai Capital Adequacy Ratio CAR yang tinggi dan menunjukkan bahwa kondisi bank dalam keadaan prima. Dengan adanya persepsi dari investor bahwa Capital Adequacy Ratio CAR yang tinggi sebagai sinyal yang baik yang diberikan oleh bank. Hal tersebut meningkatkan permintaan saham perbankan tersebut sehingga mampu memicu kenaikan harga saham. Pada akhir perolehan return saham akan mengalami peningkatan dari periode sebelumnya. Dan hal tersebut sesuai dengan teori sinyal signaling theory dimana setiap tindakkan perusahaan dalam mengelola perusahaan yang berhungan kegiatan bisnis mengandung informasi yang bersifat baik good news maupun buruk bad news. Informasi tersebut sangat dibutuhkan untuk pelaku pasar investor yang di guankan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan investasi Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Berdasarkan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori yang telah dikemukakan di atas maka hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat dinyatakan dalam sebuah kerangka pemikiran sebagai berikut ini. H 1 1 + H 1 2 + H 1 3 + ROA X1 LDR X2 CAR X3 RETURN SAHAM Y PERUSAHAAN PERBANKAN LQ 45 Bank Mandiri, BNI, BCA, BRI dan Bank Danamon LAPORAN KEUANGAN

2.4. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Capital Adequecy Ratio dan Banking Ratio Terhadap Return On Asset pada Bank Pemerintah dan Bank Swasta yang Go Publik di BEJ.

0 24 93

Pengaruh Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 45 79

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Beta Saham terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ - 45 Di Bursa Efek Indonesia)

1 86 133

Analisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Loan Deposit Ratio (LDR) dan non performing loan (NPL) terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka tiga bulan: studi kasus pada Bank Persero di Indonesia Tahun 2004 - 2012

0 6 100

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, RETURN ON ASSET DAN NON PERFOMING LOAN TERHADAP RETURN SAHAM

1 4 17