Jenis Limbah Cair dan Sumbernya

21

2.6. Jenis Limbah Cair dan Sumbernya

Dalam sebuah DAS, terdapat berbagai penggunaan lahan, seperti hutan, perkebunan, pertanian lahan kering dan persawahan, pemukiman, perikanan, industri, dan sebagainya. Semua aktivitas dari kegiatan tersebut akan menghasilkan bahan pencemar atau limbah, yang selalu dibuang ke perairan tanpa dilakukan pengolahan dengan baik. Hal ini akan memberikan dampak pada lingkungan perairan sungai. Secara ekologis terjadinya perubahan ekosistem DAS bagian hulu akan mempengaruhi kelangsungan ekosistem di daerah tengah dan hilir Manan, 1992; Ramadan et al., 2003. Bahan-bahan pencemar yang dibuang ke perairan dapat menggangu kehidupan biota perairan baik di tempat limbah tersebut dibuang maupun di daerah hilir sungai. Limbah dari daerah pertanian seperti pupuk, pestisida, dan limbah cair dari agroindustri, yang tidak dilakukan pengelolaan dengan baik masuk ke perairan sungai akan memberikan dampak seperti meningkatnya nilai BOD 5 , COD, nitrogen, fosfat, senyawa- senyawa beracun, logam berat, pH, total padatan tersuspensi, minyak dan lemak dan sedimentasi Manik, 2003. Proses pencemaran terjadi pada saat bahan pencemar yang dihasilkan dari aktivitas manusia dibuang ke lingkungan, sehingga menyebabkan perubahan yang buruk terhadap lingkungan yang menerima. Hal ini terjadi bila laju produksi suatu zat melebihi laju pembuangan atau penggunaan zat tersebut. Beberapa jenis pencemar dan sumbernya, yang dapat mempengaruhi lingkungan ditampilkan pada Tabel 3 Soemarwoto, 1990; Davis dan Cornwell, 1991; Connell dan Miller, 1995. Secara umum sumber pencemar dikelompokkan atas dua bagian yaitu 1 pencemaran yang dapat diketahui secara pasti sumbernya point source, seperti limbah industri, 2 pencemaran yang tidak diketahui secara pasti sumbernya non-point source yaitu masuk ke perairan bersama air hujan, seperti limpasan dari daerah pertanian yang mengandung pestisida dan pupuk, limpasan dari daerah pemukiman dan limpasan dari perkotaan. Bahan pencemar dari kedua sumber tersebut masuk ke badan sungai, sehingga akan menimbulkan dampak pada badan sungai Husin dan Syaiful, 1991; Haslam 1995. 22 Tabel 3. Beberapa jenis bahan pencemar dan sumbernya Sumber Tertentu Point Source Sumber Tak Tentu Non Point Source No. Jenis Pencemar Limbah Domestik Limbah Industri Limpasan Daerah Pertanian Limpasan Daerah Perkotaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Limbah menurunkan kadar oksigen Unsur hara Patogen Sedimen Garam-garam Logam yang toksik Bahan organik toksik Pencemaran Panas x x x x - - - - x x x x x x x x x x x x x - x - x x x x x x - - Keterangan: x = dihasilkan oleh sumber limbah ; - = tidak dihasilkan oleh sumber limbah Limbah yang di hasilkan oleh perkebunan besar seperti kelapa sawit, dan karet, cukup potensial mencemari lingkungan, baik yang berasal dari penggunaan pupuk, dan pestisida, maupun yang berasal dari limbah cair pabrik, seperti proses pengolahan minyak sawit yang menghasilkan, TSS, BOD 5 , COD, minyak dan lemak, pH, serta bau yang tidak sedap. Limbah ini sangat potensial mencemari badan air dan lingkungan sekitarnya. Kandungan unsur kimia dan fisika dari limbah pabrik kelapa sawit yang dibuang ke lingkungan ditampilkan pada Tabel 4 Kurnia et al., 2003. Tabel 4. Kandungan parameter fisika dan kimia limbah cair pabrik kelapa sawit Parameter Satuan Nilai Suhu Warna Padatan terlarut pH Oksigen terlarut BOD COD Minyak dan lemak N-Total NO 3 -N C-organik Kalsium Magnisium o C PtCo mgl Skala mgl mgl mgl mgl mgl mgl mgl mgl mgl 28 41,50 780 6,35 1,20 630 3.535 15,40 2.19 0.20 14,80 29,80 3,70 Sumber : PT. Sawindo Kencana,2002 dalam Kurnia et al , 2003. Brenner dan Mondok 1995 melaporkan bahwa pencemaran pada beberapa perairan sungai di Amerika, yang diakibatkan oleh bahan pencemar yang berasal dari daerah pertanian, dapat meningkatkan bahan pencemar seperti bahan organik, bakteri, 23 dan padatan tersuspensi. Selanjutnya Environmental protection agency EPA, 1987 juga melaporkan bahwa 75 danau, 64 sungai, dan 19 estuaria juga telah tercemar oleh bahan pencemar yang berasal dari lahan pertanian. Dari hasil analisis kualitas air pada 11 sub-DAS Shenango di Pennnsylnania, telah terjadi degradasi kualitas air yang disebabkan bahan pencemar yang berasal dari daerah pertanian, seperti nitrogen-nitrat, fosfat, bakteri coli, dan oksigen-terlarut.

2.7. Indikator Parameter Pencemaran