Mengolah Data Menggunakan Perhitungan Statistik

Teknologi Informasi dan Komunikasi XI Gambar . a Menu Autosum yang terdapat pada ribbon Home, b Menu Autosum yang terdapat pada ribbon Formulas a b Apa saja kegunaan dari fungsi-fungsi Autosum? Kegunaan dari fungsi Autosum ditunjukkan dalam tabel berikut. F Tabel 5.3 Fungsi statistik dan kegunaannya No. Fungsi Autosum Kegunaan 1. SUM Menjumlah data dalam satu range. 2. AVERAGE Menghitung nilai rata-rata dalam satu range. 3. MAX Menghasilkan nilai terbesar dalam satu range. 4. MIN Menghasilkan nilai terkecil dalam satu range. 5. COUNT NUMBERS Menghitung jumlah data dalam satu range. Untuk menggunakan fungsi-fungsi autosum, lakukan seleksi terhadap sel yang berada di bawah atau di kanan suatu seri data, kemudian klik tombol autosum atau salah satu item menu tombol tersebut.

Bab 5: Menggunakan Program Pengolah Angka Untuk Menghasilkan Informasi

Perhatikan contoh yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Pada sel A1 hingga A10 terdapat suatu seri data yang menurun dan pada sel A1 hingga E1 terdapat suatu seri data yang mendatar. Untuk menghitung jumlah bilangan dari sel A1 hingga sel A10, lakukan seleksi terhadap sel A11 dan klik tombol Autosum. Secara otomatis Microsoft Excel 2007 akan melakukan seleksi terhadap rangkaian sel A1 hingga A10 untuk dikenakan pada fungsi sum. Pada sel A11 tersebut akan muncul formula =SUMA1:A10 Pengolahan data angka umumnya melibatkan perhitungan dengan menggunakan fungsi dan formula. Saat mengisi data dalam tabel, Anda tidak perlu menuliskan rumus pada setiap data yang diolah karena Excel menyediakan fasilitas yang dapat mempercepat pekerjaan Anda, yaitu fasilitas Autoill. Dengan menggunakan fasilitas tersebut, Anda tinggal menuliskan rumus sekali saja di posisi awal kolom yang perlu diisi. Setelah itu, Anda tinggal melakukan drag dan drop ill handle pada sel rumus, maka data yang ada akan diproses sesuai dengan rumus yang ditentukan. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mencoba contoh di bawah ini. Gambar . Contoh data untuk penggunaan fungsi Autosum Contoh: Berikut ini disajikan laporan jumlah pembangunan rumah oleh PT. Graha Multi Indah sebuah perusahaan kontraktor perumahan pada tahun 2001 sampai 2008. Tentukan jumlah rumah yang telah dibangun, rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah dari data tersebut dengan fungsi statistik Teknologi Informasi dan Komunikasi XI Penyelesaian : a. Untuk menentukan jumlah pembangunan rumah pada tahun 2001 sampai 2008, klik sel F7. Pilih menu Formulas, kemudian pilih submenu Autosum lalu klik Sum. Pada sel F7 akan muncul fungsi =SUMA7:E7, kemudian tekan enter. Jumlah pembangunan rumah akan muncul pada sel F7.

Bab 5: Menggunakan Program Pengolah Angka Untuk Menghasilkan Informasi

b. Klik pojok kanan bawah sel F7, kemudian tarik ke bawah sampai sel F14. Secara otomatis, jumlah pembangunan rumah pada tahun 2002 sampai 2008 akan muncul. c. Untuk menentukan jumlah masing-masing tipe rumah dari tahun 2001 sampai 2008, pilihlah sel B15 kemudian ulangi langkah-langkah menentukan jumlah data seperti no. 1 dan 2. Teknologi Informasi dan Komunikasi XI Untuk memberikan gambaran tentang penggunaan fungsi statistik dan matematika, ada baiknya kita memerhatikan latihan berikut. Dalam latihan ini terdapat sebuah daftar nilai siswa di sebuah kelas yang menggunakan kriteria: Nilai Akhir = 20 Nilai Ulangan 1 + 20 Nilai Ulangan 2 + 60 Nilai Ujian Akhir Setelah kita berhasil mengetahui Nilai Akhir semua siswa, kita dapat menghitung nilai ata-rata kelas serta mengetahui nilai tertinggi dan nilai terendahnya. Adapun daftar nilai sebelum proses perhitungan dapat kita lihat pada gambar di bawah ini. d. Data statistik berupa rata-rata dapat ditentukan dengan memilih menu formulas, kemudian klik Average pada submenu Autosum. e. Data statistik berupa nilai tertinggi dapat ditentukan dengan memilih menu formulas, kemudian klik Max pada submenu Autosum. f. Data statistik berupa nilai terendah dapat ditentukan dengan memilih menu formulas, kemudian klik Min pada submenu Autosum. g. Setelah semua fungsi statistik sudah dimasukkan pada sel yang sesuai, maka akan muncul hasil berupa tabel sebagai berikut.

Bab 5: Menggunakan Program Pengolah Angka Untuk Menghasilkan Informasi

Lembar kerja pada gambar di atas menyajikan informasi nilai ulangan siswa. Lembar kerja tersebut terdiri atas sejumlah kolom yang berisi nomor, nama lengkap, nilai ulangan 1, nilai ulangan 2, nilai ujian semester, dan nilai akhir. Pada bagian bawah daftar nilai terdapat baris yang nantinya akan kita isi dengan nilai rata-rata, nilai maksimum, dan nilai minimum. Setelah semua nama, nilai ulangan, dan ujian kita masukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan beberapa rumus yang kita butuhkan untuk menghitung nilai akhir, nilai rata- rata, nilai maksimum, dan nilai minimum. Adapun rumus yang dimasukkan adalah sebagai berikut. a. Rumus untuk menghitung “Nilai Akhir”. 1 Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. a Kliklah sel F5. b Ketikkan “=20”. c Kliklah sel C5. d Ketikkan “+20”. e Kliklah sel D5. f Ketikkan “+60”. g Kliklah sel E5. h Tekanlah Enter. Gambar . Daftar nilai ulangan siswa kelas XI-3 Teknologi Informasi dan Komunikasi XI 2 Langkah-langkah di atas akan memberikan hasil berupa sebuah nilai pada sel F5 yang merupakan “Nilai Akhir”. Sementara itu, pada baris masukan akan terlihat rumus yang digunakan, yaitu “=20C5+20D5+60E5”. 3 Langkah berikutnya, kita perlu mengcopykan rumus “Nilai Akhir” untuk menghitung nilai akhir siswa-siswa lain. Langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut. a Klikkan mouse pada sel F5. b Lakukan klik kanan. c Pilihlah menu Copy. d Gunakan mouse untuk memblok F6 sampai F19. e Lakukan klik kanan pada daerah yang diblok. f Pilihlah menu Paste. 4 Setelah proses copy rumus “Nilai Akhir” selesai, kini semua siswa sudah mempunyai nilai akhir. b. Rumus untuk menghitung “Nilai Rata-Rata”. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. 1 Klikkan mouse pada sel F20. 2 Ketikkan “=AVERAGE“. 3 Gunakan mouse dan bloklah sel F5 sampai F19. 4 Ketikkan “”. 5 Tekanlah Enter. 6 Perhatikan sel F20. Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, nilai rata-rata kelas dapat dibaca pada sel tersebut. Sementara itu, pada baris masukan akan tampak rumus yang digunakan, yaitu “=AVERAGEF5:F19”.

Bab 5: Menggunakan Program Pengolah Angka Untuk Menghasilkan Informasi

c. Rumus untuk menghitung “Nilai Tertinggi”. Proses yang dilakukan sangat mirip dengan proses perhitungan nilai rata-rata kelas. Berikut adalah langkah-langkahnya. 1 Klikkan mouse pada sel F21. 2 Ketikkan “=MAX“. 3 Gunakan mouse. Bloklah sel F5 sampai F19. 4 Ketikkan “”. 5 Tekanlah Enter. Langkah-langkah di atas akan menampilkan nilai tertinggi kelas pada sel F21. Sementara itu, pada baris masukan akan tampak rumus yang digunakan, yaitu “=MAXF5:F19”. d. Rumus untuk menghitung “Nilai Terendah”. Proses yang dilakukan sangat mirip dengan proses perhitungan nilai rata-rata kelas. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. 1 Klikkan mouse pada sel F22. 2 Ketikkan “=MIN“. 3 Gunakan mouse. Bloklah sel F5 sampai F19. 4 Ketikkan “”. 5 Tekanlah Enter. Langkah-langkah di atas akan menampilkan nilai terendah kelas pada sel F22. Sementara itu, pada baris masukan akan tampak rumus yang digunakan, yaitu “=MINF5:F19”. Gambar . Hasil perhitungan nilai siswa dalam lembar kerja Microsoft Excel 0 Teknologi Informasi dan Komunikasi XI Hasil akhir dari proses perhitungan tampak pada Gambar 5.17. Sekarang, semua nilai akhir siswa telah terisi. Nilai rata-rata kelas, nilai maksimum, dan nilai minimum terlihat secara langsung.

3. Penggunaan Rumus Fungsi IF, COUNTIF, dan LOOKUP

Dalam melakukan perhitungan, seringkali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus ditentukan. Sebagai contoh, dari nilai mahasiswa akan ditentukan apakah mahasiswa tersebut lulus atau tidak, dan jika lulus apakah predikat dari nilainya tersebut. Dalam menangani hal ini telah disediakan fungsi untuk percabangan, yaitu dengan mengunakan fungsi IF. Sebagai contoh, dalam menampilkan status kelulusan mahasiswa dengan melihat nilai ujian yang sudah dijalaninya sebagai berikut. Untuk mendapatkan status “LULUS” mahasiswa harus mempunyai nilai lebih besar dari 50. Jika nilainya kurang dari 50, maka akan diberi status “TIDAK LULUS”. a. Penggunaan Fungsi IF Untuk dapat menyelesaikannya dibutuhkan fungsi logika, yaitu fungsi IF. Untuk lebih jelasnya, berikut disampaikan beberapa paparan tentang penggunaan fungsi IF. Fungsi IF dengan format lengkap adalah sebagai berikut. IFlogical_test;value_if_true;value_if_false Keterangan: logical_test merupakan syarat dari percabangan. value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi. value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi. Langkah-langkah untuk menyelesaikannya melalui function wizard adalah sebagai berikut. 1 Klik pada sel D3. 2 Klik Formulas, pilih Logical, kemudian klik fungsi IF. Gambar . Data awal untuk mencari status kelulusan

Bab 5: Menggunakan Program Pengolah Angka Untuk Menghasilkan Informasi

3 Ubah setting pada kotak dialog fungsi IF seperti berikut. Gambar . Pemilihan Fungsi IF melalui Category Logical. Gambar .0 Setting melalui function wizard Pada Logical Test ditulis C3 50 adalah karena di sel C3-lah letak dari nilai yang akan dilakukan penyeleksian. Ketikkan syaratnya pada isian logical_test, misalnya C350 yang artinya jika data di sel C3 lebih besar atau sama dengan 50 maka bernilai benar dan jika kurang dari 50 maka bernilai salah. Ketikkan teks “Lulus” pada isian value_if_true, yang artinya jika pada logical_test bernilai benar maka teks ini yang akan dihasilkandikeluarkan. Ketikkan teks “Tidak Lulus” pada isian value_if_false, yang artinya jika pada logical_test bernilai salah maka teks ini yang akan dihasilkandikeluarkan. 4 Klik OK. Copy-kan formula ke sel di bawahnya. Pemberian tanda “ ” merupakan tambahan jika ingin menambahkan statement berupa kalimat atau string. Didapatkan hasil akhir seperti gambar berikut.