dalam  keluarga  binaan  Panti  Sosial  Petirahan  Anak  PSPA “Satria”
Baturaden. 2.
Data Sekunder Data  sekunder  adalah  data  yang  di  peroleh  atau  yang
dikumpulkan  oleh  orang  yang  melakukan  penelitian  dari  sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya dari perpustakaan atau dari laporan dari
peneliti  terdahulu  Moleong,  2007:  159.  Untuk  penelitian  ini  data sekundernya berupa buku, dokumen-dokumen yang terkait dengan materi
pola  pembinaan  anak,  kekerasan  anak,  Panti  Sosial  Petirahan  Anak PSPA  “Satria”  Baturaden,  dan  dokumen-dokumen  lainnya  yang
mendukung.
D. Metode Pengumpulan Data
Selain menggunakan metode  yang tepat, maka suatu penelitian juga diperlukan  adanya  pengumpulan  data  dengan  teknik  dan  alat  yang  relevan.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Metode Wawancara Wawancara  adalah  percakapan  dengan  maksud  tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang  mengajukan  pertanyaan  dan  terwawancara  interviewee  yang
memberikan  jawaban  atas  pertanyaan  itu  Moleong,  2007:  186.  Dalam penelitian  ini  menggunakan  teknik  wawancara  yang  dilakukan  secara
intensif yaitu pewawancara melakukan wawancara yang sudah terstruktur
dan akhirnya satu persatu diperdalam dengan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan  untuk  melengkapi  wawancara  yang  sudah  terstruktur,  sehingga
nantinya  dihasilkan  data  yang  valid  dan  akurat.  Wawancara  pada penelitian  ini  dilakukan  kepada  Kepala  Panti  Sosial  Petirahan  Anak
PSPA “Satria” Baturaden, Pengurus Panti Sosial Petirahan Anak PSPA
“Satria”  Baturaden,  dan  korban  kekerasan  anak  dalam  keluarga  binaan Panti  Sosial  Petirahan  Anak  PSPA  “Satria”  Baturaden.  Wawancara  ini
digunakan untuk mengetahui latar belakang pola asuh dalam keluarga anak korban  kekerasan,  serta  pola  pembinaan  yaitu  pembinaan  mental,
pembinaan  sosial,  dan  pembinaan  keterampilan  yang  dilakukan  terhadap korban  kekerasan  anak  dalam  keluarga  di  Panti  Sosial  Petirahan  Anak
PSPA “Satria” Baturaden. Selain itu juga untuk mengetahui hambatan- hambatan  yang  dihadapi  dalam  pelaksanaan  pembinaan  terhadap  korban
kekerasan anak dalam keluarga di Panti Sosial Petirahan Anak PSPA. 2.
Metode Observasi Observasi  adalah  pengamatan  secara  langsung  terhadap
fenomena-fenomena  yang  akan  diteliti  dimana  peneliti  melakukan pengamatan atau pemusatan perhatian terhadap objek yang menggunakan
seluruh alat indera Arikunto, 2006: 229. Dalam  penelitian  ini  yang  akan  diobservasi  yaitu  pelaksanaan
pembinaan  mental,  pembinaan  sosial,  dan  pembinaan  keterampilan  yang dilakukan terhadap korban kekerasan anak dalam keluarga di Panti Sosial
Petirahan Anak PSPA “Satria” Baturaden.
3. Dokumentasi
Dokumentasi  berasal  dari  kata  dokumen  yang  artinya  barang- barang  tertulis.  Dalam  melaksanakan  metode  dokumentasi  peneliti
mencari  data  mengenai  hal-hal  atau  variabel  yang  berupa  buku-buku, majalah,  surat  kabar,  dokumen,  notulen  rapat,  dan  catatan  harian
Arikunto, 2006: 231. Dalam  penelitian ini  dokumentasi  digunakan  untuk  memperoleh
data-data korban kekerasan anak dalam keluarga di Panti Sosial Petirahan Anak  PSPA  “Satria”  Baturaden.  Serta  data-data  tentang  Panti  Sosial
Petirahan Anak PSPA “Satria” Baturaden.
E. Validitas Data