11. Plastida
Plastida terdapat dalam sel tumbuhan dan ganggang tertentu yang menggunakan energi cahaya untuk membuat senyawa karbon kaya-
energi, seperti gula dari bahan anorganik sederhana CO
2
, H
2
O, dan mineral. Gula disimpan dalam bentuk pati.
Terdapat dua tipe plastida, yaitu :
1. Leukoplas tanpa pigmen, tempat menyimpan pati, protein, atau
minyak yang dapat digunakan oleh tumbuhan jika dibutuhkan; dan
2. Kromoplas mengandung berbagai pigmen, termasuk karotinoid
molekul berwarna pada buah dan bunga. Kromoplas terpenting adalah
kloroplas atau organel mengandung klorofil hijau tempat terjadinya
fotosintesis . Kloroplas pada sel tumbuhan biasanya dijumpai dalam
bentuk cakram dengan diameter 5-8 m dan tebal 2-4 m, dan dapat
menyimpan 50 mitokondria. Kloroplas dibatasi oleh membran ganda, di dalamnya terdapat membran interval yang terbenam dalam matriks fluida
yang disebut stroma. Membran dalam ini kaya akan fosfolipid dan
protein.
12. Sitoskeleton
Sitoskeleton sel eukariotik terdiri dari :
1. Mikrofilamen adalah serat tipis panjang dengan diameter 5-6 nm.
Terdiri dari protein yang disebut aktin. Banyak mikrofilamen membentuk kumpulan atau jaring pada berbagai tempat dalam sel. Adanya
mikrofilamen digabungkan dengangerak sel. Bila sel hewan membelah menjadi dua, terbentuklah seberkas mikrofilamen dan memisahkan kedua
sel anak tersebut. Pada banyak sel, sitoplasmanya bergerak-gerak dan fenomena ini
dinamakan aliran sitoplasmik. Geraknya bergantung apda adanya mikrofilamen. Mikrofilamen ini juga merupakan ciri yang sangat penting
dalam sel yang berpindah-pindah dan berubah-ubah bentuknya. Hal ini tidak saja bagi sel yang bergerak bebas seperti amoeba, tetapi juga bagi
kebanyakan sel hewan selama pembentukan embrio. Endositosis pada membran sel juga bergantung pada daya kontraktil mikrofilamen.
2. Filamen intermediat adalah serat sitoplasmik yang panjang,