2.3   Kerangka Berpikir
Kerangka  berfikir  memaparkan  mengenai  dimensi-  dimensi  kajian  utama serta  faktor-faktor  kunci  yang  menjadi  pedoman  kerja  baik  dalam  menyusun
metode, pelaksanaan dilapangan maupun pembahasan hasil penelitian.
Gambar 1: Kerangka berpikir penelitian Environmental Input
Lingkungan
Faktor Instrumental Instrukturtutor
Sarana dan Prasarana Materi pembelajaran
Metode pembelajaran Penilaian hasil belajar
Hasil belajar OUTCOME
Tenaga kerja yang berkualitas
OUTPUT Kompetensi
berbahasa Korea: Mampu menulis
abjad korea dengan baik dan
benar. Mampu membaca
abjad korea dengan baik dan
benar. Mampu berbahasa
korea dengan baik dan benar.
PROSES PEMBELAJARAN Perencanaan
Pelaksanaan Direct method
Natural method Psychological method
Phonetic method Reading method
Grammer language method Translation method
Grammer translation method Eclectic method
The unit method Language control method
Mim-mem method Practice-theory method
The dual language method Cognate method.
Evaluasi INPUT
Warga belajar
kursus
51
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1     Pendekatan Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  penelitian  kualitatif  yaitu penelitian  yang  dapat  diartikan  sebagai  prosedur  pemecahan  masalah  yang
diselidiki  dengan  menggambarkan,  melukiskan  keadaan  subjek  atau  obyek penelitian  pada  saat  sekarang  berdasarkan  fakta-fakta  yang  tampak  atau
sebagaimana  adanya.  Menurut  Moleong  2007:6  penelitian  kualitatif  adalah penelitian  yang  dimaksud  untuk  memahami  fenomena  tentang  apa  yang  dialami
oleh  subjek  penelitian  secara  holistik  dan  dengan  cara  deskriptif  dalam  bentuk kata-kata  dan  bahasa,  pada  suatu  konteks  khusus  yang  alamiah  dan  dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Pendekatan  penelitian  kualitatif  pada  prinsipnya  merupakan  prosedur
penelitian  untuk  mendeskripsikan  apa  yang  terjadi  pada  sasaran  penelitian,  baik yang  berwujud  tindakan  serta  perilaku  yang  dapat  diamati.  Penelitian  kualitatif
bertujuan  mengungkapkan  kejadian  yang  ada  di  lapangan,  tidak  bertujuan melakukan pengukuran yang menggunakan prosedur statistik dalam menjelaskan
hasil penelitian.