Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

b. Ekstrinsik - Individu melakukan aktivitas hanya untuk mendapat hadiah reward, menghindari hukuman punishment, menyenangkan dosen, atau demi beberapa alasan lain yang memiliki kaitan sedikit sekali dengan aktivitas yang dilakukan. 4. Minat Berwirausaha Minat berwirausaha mahasiswa meliputi hal berikut. a. Pemahaman - Pemahaman mahasiswa bahwa wirausaha adalah pilihan karir yang baik. - Pemahaman mahasiswa bahwa kewirausahaan dapat menaikkan martabat seseorang dan dapat melatih diri menjadi mandiri. b. Minat - Minat mahasiswa untuk mempelajari kewirausahaan dengan membaca buku-buku mengenai kewirausahaan - Minat mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja - Minat mahasiswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatanpelatihan- pelatihan tentang kewirausahaan. c. Kesiapan - Kesiapan mahasiswa untuk memasuki dunia wirausaha. Tabel 6 Definisi Opersional Variabel Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Persepsi Mahasiswa Tentang Mata Kuliah Kewirausahaan X 1  pandangan mahasiswa mengenai cara membentuk karakter wirausaha atau minimal mahasiswa dapat menambah pengetahuannya mengenai seluk- beluk bisnis baik dari sisi soft skill maupun hard skill. 1. Kedisiplinan 2. Teknik 3. Penyampaian 4. Kesungguhan a. Kedisiplinan mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah kewirausahaan b. Teknik untuk memulai usaha atau berproduksi c. Teknik yang diberikan oleh dosen dalam mengantisipasi persoalan, masalah, dan resiko berwirausaha. d. Penyampaian dosen dalam memberikan informasi mengenai kewirausahaan e. Kesungguhan mahasiswa dalam mengikuti dan menerapkan ilmu yang telah didapat dari mata kuliah kewirausahaan Interval dengan cara Semantic Differential Budaya Organisasi X 2  menurut Robbins dalam Wibowo 2011: 17 bahwa budaya organisasi adalah sebuah persepsi umum yang dipegang oleh anggota organisasi, 1. Strategi 2. Identitas a. Strategi yang jelas dan tepat untuk merancang pilihan karir dimasa depan b. Mahasiswa merasa sebagai bagian Interval dengan cara Semantic Differential suatu sistem tentang keberartian bersama. 3. Aturan-Aturan 4. Partisipasi yang ikut andil dalam setiap kegiatan di dalam organisasi tersebut c. Aturan-aturan yang ada dalam suatu organisasi perlu diketahui oleh anggotanya agar tercipya situasi dan kondisi yang nyaman d. Partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan- kegiatan kewirausahaan Motivasi X 3  berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori Y Douglas Mc Gregor, maupun teori motivasi kontemporer, bahwa motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. 1. Intrinsik a. Individu melakukan aktivitas tidak perlu ada rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. b. Tingkah laku yang dilakukan seseorang disebabkan oleh kemauannya sendiri bukan dorongan dari luar. Interval dengan cara Semantic Differential 2. Ekstrinsik c. Individu melakukan aktivitas hanya untuk mendapat hadiah reward, menghindari hukuman punishment, menyenangkan dosen, atau demi beberapa alasan lain yang memiliki kaitan sedikit sekali dengan aktivitas yang dilakukan. Minat Berwirausaha Y  kecenderungan hati dalam diri subyek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang kemudian mengorganisir, mengatur, menanggung risiko dan mengembangkan usaha yang diciptakannya. 1. Pemahaman 2. Minat a. Pemahaman mahasiswa bahwa wirausaha adalah pilihan karir yang baik b. Pemahaman mahasiswa bahwa kewirausahaan dapat menaikkan martabat seseorang dan dapat melatih diri menjadi mandiri c. Minat mahasiswa untuk mempelajari kewirausahaan dengan membaca buku-buku mengenai kewirausahaan d. Minat mahasiswa untuk Interval dengan cara Semantic Differential 3. Kesiapan menciptakan lapangan kerja e. Minat mahasiswa untuk mengikuti kegiatan- kegiatanpelati han-pelatihan tentang kewirausahaan f. Kesiapan mahasiswa untuk memasuki dunia wirausaha

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini yaitu sebagai berikut.

a. Observasi

Observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden wawancara dan angket namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi situasi dan kondisi. Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan sebagainya, Arikunto, 2013: 41. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data terkait jumlah mahasiswa angkatan 2013 pendidikan ekonomi tahun 2015 sehingga akan diperoleh data yang lengkap.

d. Teknik Kuisioner

Teknik kuisioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab, Sugiyono, 2010: 199. Teknik kuisioner digunakan untuk memperoleh data yang berupa pertanyaan mengenai persepsi mahasiswa tentang mata kuliah kewirausahaan, budaya organisasi, motivasi dan minat berwirausaha.

G. Uji Penyusunan Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas ini digunakan untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Metode uji kevalidan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Korelasi Produk Moment, sebagai berikut: r xy = 2 2 2 2 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara variabel x dan y X = Skor butir soal Y = Skor total N = Jumlah respondensampel = Skor rata-rata dari X dan Y = Jumlah skor item X = Jumlah skor total item Kriteria pengujian, jika r hitung r tabel dengan taraf kesukaran α = 0,05 dan dk = n, maka alat ukur tersebut valid dan sebaliknya Arikunto, 2013: 87. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil. 1. Persepsi Mahasiswa Tentang Mata Kuliah Kewirausahaan X 1 Berdasarkan Lampiran 3, kriteria yang digunakan adalah jika r hitung r tabel maka soal tersebut valid dan sebaliknya. Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 2 dari 15 pernyataanpertanyaan yang tidak valid dan didrop, sehingga angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 13 item pernyataanpertanyaan. 2. Budaya Organisasi X 2 Berdasarkan Lampiran 4, kriteria yang digunakan adalah jika r hitung r tabel maka soal tersebut valid dan sebaliknya. Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 2 dari 15 pernyataanpertanyaan yang tidak valid dan didrop, sehingga angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 13 item pernyataanpertanyaan. 3. Motivasi X 3 Berdasarkan Lampiran 5, kriteria yang digunakan adalah jika r hitung r tabel maka soal tersebut valid dan sebaliknya. Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 1 dari 15 pernyataanpertanyaan yang tidak valid dan didrop, sehingga angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 14 item pernyataanpertanyaan. 4. Minat Berwirausaha Y Berdasarkan Lampiran 6, kriteria yang digunakan adalah jika r hitung r tabel maka soal tersebut valid dan sebaliknya. Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 2 dari 15 pernyataanpertanyaan yang tidak valid dan didrop, sehingga angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 13 item pernyataanpertanyaan.

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk kepada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Arikunto, 2013: 100,

Dokumen yang terkait

PENGARUH NILAI MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI STAMBUK 2012 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 3 19

PENGARUH PEMBELAJARAN MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA (STUDIKASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN).

0 1 25

PENGARUH NILAI MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21

KONTRIBUSI MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA KONTRIBUSI MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 20

0 0 20

Pengaruh praktik berwirausaha dalam mata kuliah kewirausahaan dan pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha : studi kasus mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang mengambil mata kuliah kewirausahaan.

0 1 127

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FE UNY.

2 13 134

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN KETERAMPILAN BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 17 135

DAMPAK MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA SETELAH

0 0 11

PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNHASY JOMBANG

0 0 12

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA

0 0 10