Penjelasan Istilah PENDAHULUAN A.

GERAK DASAR FUNDAMENTAL Gerakan-gerakan dasar yang berkembang sejalan dengan pertumbuhan tubuh dan tingkat kematangan pada anak-anak menyebabkan timbulnya perubahan menetap dalam keterampilan. Di dalam perkembangan sendiri gerak dibagi menjadi dua bagian yaitu gerak cross- sectional yaitu subjek dari berbagai perlakuan atau kelompok umur yang diuji dengan alat ukur yang sama, contoh teknik tulis tangan, sedangkan gerak longitudinal adalah gerak yang diuji dengan sesuai umur perkembangan anak dan dikembangkan sesuai dengan konsep gerak sebagai berikut: Ranah Gerak Ranah=Domain=Bagian=Unsur KLASIFIKASI GERAK Anita J. Harrow Gambar 1. Ranah Gerak Sumber: Harrow, 1972 GERAK DASAR FUNDAMENTAL Gerakan-gerakan dasar yang berkembang sejalan dengan pertumbuhan tubuh dan tingkat kematangan pada anak-anak a. Gerak Lokomotor b. Gerak Lokomotor c. Gerak Manipulatif KEMAMPUAN PERSEPTUAL Kemampuan untuk Menginterpretasi stimulus yang ditangkap oleh organ indera a. Pengelihatan b. Pendengaran c. Peraba d. Kemampuan Koordinasi KEMAMPUAN FISIK Kemampuan untuk memfungsikan sistem organ tubuh dalam melakukan aktivitas gerak tubuh a. Ketahanan b. Kekuatan c. Fleksibilitas d. Kelincahan KETERAMPILAN GERAK Gerak mengikuti polabentuk tertentu memerlukan koordinasi kontrol sebagianseluruh tubuh yang dapat dilakukan melalui proses belajar a. Adaptif Sederhana b. Adaptif Terpadu c. Adaptif Kompleks KOMUNIKASI NON DISKURSIF Komunikasi melalui prilaku gerak tubuh a. Gerak Ekspresif b. Gerak Interpretif

2. Klasifikasi Gerak

Pengertian ranah gerak dalam unsur klasifikasi gerak menurut Harrow 1972: 1. Gerak Reflek Gerak reflek adalah respon gerak atau aksi yang terjadi tanpa kemauansadar, yang ditimbulkan oleh suatu stimulus. 2. Gerak Dasar Fundamental Gerak dasar fundamental adalah gerakan-gerakan dasar yang berkembang sejalan dengan pertumbuhan tubuh dan tingkat kematangan pada anak”. Gerak fundamental begitu penting dalam semua cabang olahraga karena gerak fundamental merupakan gerakan-gerakan dasar pada tubuh dan dalam olahraga yang dimainkan oleh manusia tentunya memakai gerak gerak fundamental. Gerak fundamental dibagi menjadi tiga yaitu lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. 3. Kemampuan Perseptual “Kemampuan perseptual ialah Kemampuan mengintepretasikan stimulus yang di tangkap oleh indra”. 4. Kemampuan Fisik Kemampuan fisik adalah kemampuan untuk memfungsikan system organ tubuh dalam mel akuka gerak tubuh”. Dalam olahraga sepak bola kemampuan fisik sangat dituntut untuk mencapai puncak prestasi yang optimal. Ada 4 komponen-komponen kondisi fisik utama dalam kememampuan fisik seseorang yaitu sebagai berikut: a. Ketahanan endurance b. Kekuatan strength c. Fleksibilitas fleksibility d. Kelincahan agility 5. Keterampilan Gerak Keterampilan gerak ialah “ Gerak mengikuti pola atau bentuk tertentu memerlukan koordinasi kontrol sebagian atau seluruh tubuh yang dapat dilakukan melalui proses belajar”. Dalam olahraga keterampilan gerak atau teknik dasar merupakan pondasi dalam permainan, untuk mencapai prestasi yang optimal dalam olahraga pemain harus memiliki teknik dasar yang baik . 6. Komunikasi Non Diskursif Komunikasi non diskursif ialah “komunikasi melalui perilaku gerak tubuh ”. Dalam olahraga gerakekspresif yang dilakukan adalah gerak tangan pemain untuk memberikan kode kepada kawan untuk membuka ruang agar mudah mengumpan atau melakukan passing, biasanya pemain memberikan isyarat-isyarat tertentu sesuai dengan strategi yang digunakan untuk meyerang. Begitu juga dengan gerak interpretif gerak yang menggunakan kedipanmata dan geleng kepala dalam hal memberikan isyarat antara pemain saat berlangsungnya permainan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT (4 POS) TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS IV DAN V SDN 1 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 21 65

DISKRIPSI KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS V, KELAS VI, PUTRA DAN PUTRI SD NEGERI 2 GOTONG ROYONG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

0 10 42

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI METODE LATIHAN AKSELERASI PADA SISWA KELAS V SDN 5 SUMBEREJO KEMILING BANDAR LAMPUNG

1 20 64

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI LATIHAN SIRKUIT PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEPUTRAN KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

1 16 32

PENGARUH LATIHAN SENAM AYO BERSATU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

6 38 69

PENGARUH LATIHAN SENAM IRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP SISWA-SISWI KELAS VII SMP NEGERI 2 ABUNG TENGAH LAMPUNG UTARA TAHUN AJARAN 2013/2014

0 26 58

PENGARUH HASIL LATIHAN SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 DAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VII SMP N 2 PURBALINGGA TAHUN 2013 2014

1 21 121

PERBANDINGAN PENGARUH BENTUK LATIHAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PENINGKATAN DERAJAT KEBUGARAN JASMANI DAN PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 CILEUNYI.

1 9 58

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM KEBUGARAN JASMANI (SKJ) 2012 DAN SENAM JANTUNG SEHAT (SJS) SERI V TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWI KELAS V SD NEGERI MANCASAN 01 SUKOHARJO TAHUN 2014.

0 0 15

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS IV PUTRA SD NEGERI PERCOBAAN 3 PAKEM SLEMAN.

0 4 91