dan mengasyikkan. Bercermin pada fakta ini, maka diperlukan inovasi dalam pembuatan LKLT yang kontekstual dan diterapkan dalam kegiatan eksperimen.
2.1.3 Pengembangan Media Pembelajaran
Media pembelajaran juga diperlukan dalam kegiatan pengantar pra eksperimen, terutama pada teori yang terkadang sulit untuk dijelaskan secara lisan
karena terkesan abstrak. Menurut Yamin 2007, manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar proses interaksi antara pengajar dengan
peserta didik, dalam hal ini membantu mahasiswa belajar secara optimal. Media pembelajaran dapat berupa perangkat audio-visual, simulasi, ataupun perangkat
keras. Media pembelajaran yang dikembangkan dan dimanfaatkan dalam kegiatan
eksperimen ini, selain dari instrumen praktikum adalah media sederhana seperti : foto, poster, bagan, grafik, benda model, dan lingkungan fisik, alam, sosial, dan
peristiwa. Media sederhana seperti ini terkadang perlu dikembangkan,
dimodifikasi, dikombinasikan, atau dicari alternatif yang relevan untuk membantu pencapaian tujuan pembelajaran. Media dari alat dan bahan sederhana seringkali
menarik dan menantang karena dapat merangsang kreativitas guru dalam mengembangkan dan siswa dalam menggunakannya USAID DBE3, 2009.
2.1.4 Teknik Penilaian dan Penyusunan Rubrik Penilaian
Kompetensi yang telah dicapai mahasiswa dalam proses pembelajaran dapat diketahui melalui penilaian. Penilaian dapat dilakukan dengan cara pengumpulan
data, pengumpulan contoh, dan pencatatan amatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis, dan berkelanjutan serta digunakan untuk mengetahui penguasaan
mahasiswa terhadap materi yang diajarkan melalui rubrik penilaian. Menurut An
drade 2013, “A rubric is a scoring tool that lists the criteria for a piece of work, or “what counts” for example, purpose, organization, details, voice, and
mechanics are often what count in a piece of writing; it also articulates gradations of quali
ty for each criterion, from excellent to poor”. Rubrik adalah alat penilaian yang berisi daftar kriteria untuk sebuah pekerjaan, atau apa yang
dinilai misalnya, tujuan, organisasi, detail, suara, dan mekanisme yang sering dinilai dalam sebuah tulisan, rubrik juga mengartikulasikan gradasi kualitas dari
masing-masing kriteria, dari yang terbaik sampai yang jelek. Rubrik penilaian yang dimaksud di sini adalah pembuatan lembar penilaian
secara obyektif, terukur dan akurat sebagai standar dalam memberikan penilaian terhadap hasil karya mahasiswa. Penyusunan rubrik penilaian perlu dilakukan
untuk menghindari subyektivitas dalam memberikan penilaian terhadap hasil karya peserta didik, sehingga penilaian terhadap hasil karya mahasiswa dapat
dipertanggungjawabkan.
2.1.5 Penyusunan Jurnal Refleksi