Sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter Kemendiknas tahun 2011, bahwa Pendidikan karakter berfungsi : 1 mengembangkan potensi
dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; 2 memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur; 3 meningkatkan peradaban
bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia. Berdasarakan fungsi dari pendidikan karakter ini, maka pengembangan karakter harus dikembangkan
melalui berbagai media, salah satunya adalah melalui satuan pendidikan pada setiap jenjang.
Selain penjelasan diatas, fungsi dari pendidikan karakter juga mencakup pada hal yang lebih umum. Menurut Marzuki 2003, fungsi penyelenggaraan
pendidikan karakter adalah sebagai berikut : Pendidikan karakter tidak hanya mengajarkan mana yang benar dan
mana yang salah kepada anak, tetapi lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaan habituation tentang yang baik sehingga
peserta didik paham, mampu merasakan, dan mau melakukan yang baik. Dengan demikian, pendidikan karakter membawa misi yang
sama dengan pendidikan akhlak atau pendidikan moral.
2.2.5 Nilai-nilai Pembentuk Karakter
Nilai-nilai pembentuk karakter merupakan program yang harus dikembangkan oleh satuan pendidikan melalui kegiatan operasional dalam setiap
proses pembelajaran yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Menurut Puskurbuk-Kemendiknas 2010, dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan
pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Namun, pada penelitian ini
diambil 3 nilai pokok yang akan dikembangkan,yaitu Tanggung jawab, disiplin, dan rasa ingin tahu.
2.2.6 Pengintegrasian Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran merupakan langkah nyata dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Langkah ini sesuai dengan
Pasal 3 UU Sisdiknas Tahun 2003 yang menyebutkan, “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Penanaman nilai-nilai karakter mulia dalam diri seorang mahasiswa adalah
dengan cara mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran Menurut Marzuki 2011
,“pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan pemuatan nilai-nilai karakter dalam semua mata pelajaran
yang diaja rkan di sekolah dan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.”.
Nilai-nilai karakter yang teridentifikasi diimplementasikan dalam Satuan Acara PerkuliahanSAP melalui langkah-langkah yang membiasakan mahasiswa untuk
melakukan sikap yang dikehendaki, dengan pembiasaan seperti ini diharapkan karakter yang dimaksud dapat berkembang seiring dengn berjalannya proses
pembelajaran.
2.3 Tinjauan tentang Materi Eksperimen Fisika