Penyusunan Jurnal Refleksi Pembelajaran Better Teaching and LearningBTL

mahasiswa terhadap materi yang diajarkan melalui rubrik penilaian. Menurut An drade 2013, “A rubric is a scoring tool that lists the criteria for a piece of work, or “what counts” for example, purpose, organization, details, voice, and mechanics are often what count in a piece of writing; it also articulates gradations of quali ty for each criterion, from excellent to poor”. Rubrik adalah alat penilaian yang berisi daftar kriteria untuk sebuah pekerjaan, atau apa yang dinilai misalnya, tujuan, organisasi, detail, suara, dan mekanisme yang sering dinilai dalam sebuah tulisan, rubrik juga mengartikulasikan gradasi kualitas dari masing-masing kriteria, dari yang terbaik sampai yang jelek. Rubrik penilaian yang dimaksud di sini adalah pembuatan lembar penilaian secara obyektif, terukur dan akurat sebagai standar dalam memberikan penilaian terhadap hasil karya mahasiswa. Penyusunan rubrik penilaian perlu dilakukan untuk menghindari subyektivitas dalam memberikan penilaian terhadap hasil karya peserta didik, sehingga penilaian terhadap hasil karya mahasiswa dapat dipertanggungjawabkan.

2.1.5 Penyusunan Jurnal Refleksi

Penyusunan jurnal refleksi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dari waktu ke waktu dan merupakan bagian dari langkah penelitian. Peningkatan yang dimaksud meliputi penguasaan materi pelajaran, kemampuan mengajar, dan kepribadian sebagai pendidik. Refleksi berkaitan dengan kegiatan merenung, memikirkan dengan sungguh-sungguh suatu peristiwa, mengevaluasi kebermanfaatannya, dan merencanakan tindak lanjut untuk perbaikan. Jurnal refleksi merupakan kumpulan catatan perenungan dan analisis pengajar tentang proses belajar mengajar sehari-hari di kelas serta rencana tindak lanjut untuk hal-hal yang ditemukan dalam perenungan. Menurut program USAID DBE3 2009:117, jurnal refleksi terdiri dari 6 unsur yang membentuk siklus atau terus berputar sampai menemukan kondisi ideal. Unsur-unsur tersebut adalah deskripsi, rasa dan pikiran, evaluasi, analisis, kesimpulan, dan rencana kedepan. Deskripsi berisi paparan tentang apa yang terjadi, apa yang dilihat, apa yang dialami, dan apa yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Rasa dan pikiran berisi paparan tentang apa yang dirasakandipikirkan sehubungan dengan yang dialami. Evaluasi berisi apa yang baiktidak baik, bermanfaattidak bermanfaat dari peristiwapengalaman tersebut. Analisis berisi tentang apa yang dipahami dari peristiwapengalaman itu, misalnya, mengapa hanya beberapa anak yang aktif bekerja dalam kerja kelompok, dan sebagainya. Kesimpulan berisi tentang apa yang seharusnya dilakukansebaiknya dilakukan. Rencana kedepan berisi tentang langkah yang akan dilakukan untuk memperbaiki tindakan di kelas dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya, untuk mempersiapkan pembelajaran pada setiap sesi pertemuan, maka digunakanlah pendekatan ICARE dalam pembuatan Lembar Kerja LK untuk memastikan pelaksanaan model pembelajaran ini telah mencerminkan BTL. Penggunaan kerangka ICARE bertujuan agar peserta didik memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari.

2.1.6 Metode Pendekatan ICARE